Sakura yang Rontok 5 Centimeter tiap Detik

Byōsoku 5 Centimeter (Byōsoku Go Senchimētoru, 5 Centimeters Per Second, 5cm/s, atau “Lima Sentimeter per Detik”) merupakan sebuah film anime Jepang tahun 2007 oleh Makoto Shinkai. Dirilis oleh studio CoMix Wave Films, anime dari genre Slice of Life ini tamat ditayangkan pada tanggal 22 Januari 2007. Byosoku adalah sekuel ketiga. Selengkapnya Ōkashō (桜花抄), Cosmonaut (コスモナウト), dan Byōsoku 5 Senchimētoru (秒速5センチメートル) dengan total waktu tayang keseluruhannya adalah satu jam. Sebagaimana film-filmnya yang sebelumnya, soundtrack film ini digubah oleh Tenmon.

DVD Byōsoku 5 Centimeter dikeluarkan pada tanggal 19 Juli 2007. Novel 5 Centimeters Per Second yang merupakan pengembangan cerita dari versi filmnya juga dibuat Versi manganya yang berbetuk serial diterbitkan oleh Afternoon mulai bulan Juli 2010, diilustrasikan oleh Seike Yukiko.

Film ini bercerita tentang kisah kehidupan Takaki Tōno dan Akari Shinohara dari masa kecil hingga dewasa. Takaki Tōno dengan segera bersahabat dengan Akari Shinohara saat mereka berdua baru saja pindah pada Sekolah Dasar yang sama. Setelah tamat mereka sempat berpisah namun Takaki pindah kesekolah Akari. Mereka semakin dekat dan berencana mengungkapkan perasaan mereka. Tetapi tidak pernah kesampaian, hingga akhirnya mereka terpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.

Makoto Shinkai telah mengatakan bahwa, tidak seperti film-filmnya sebelum ini, Byōsoku 5 Centimeter tidak mempunyai elemen fiksi ilmiah maupun fantasi seperti karya sebelumnya yaitu Hoshi no Koe (Voice of the Distance Star atau “Suara Bintang nan Jauh”) dan Kumo no Mukō, Yakusoku no Basho (Beyond the clouds, the promised place, The Place Promised in Our Early Days atau “Menembus Awan, Tempat yang Dijanjikan”) di dalam penceritaannya. Sebaliknya, film ini mencoba untuk mengisahkan dunia sebenarnya dari perspektif yang berbeda. Film Makoto ini memberi sebuah pandangan yang lebih realistik akan halangan yang dihadapi manusia, waktu, ruang, dan cinta. Film ini diterjemahkan sebagai “5 Sentimeter per Detik”, berdasarkan kecepatan kelopak bunga sakura yang rontok, dimana kelopak bunga merupakan representasi metaforikal manusia, mengenai kehidupan dan bagaimana manusia yang memulai kehidupan bersama akan berangsur-angsur berpisah dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri.

Tiap-tiap bagian memberikan sketsa kecil yang menyenangkan, tetapi secara menyeluruh mereka menggambarkan gambaran lebih besar mengenai perkembangan hidup dan cinta. Ending-nya, yang berbeda dari kebanyakan karya Shinkai sebelumnya, menjadi kontroversial dan membuat beberapa penggemar menjadi tidak puas, karena terbuka untuk berbagai interpretasi. Sebagian merasa bahwa film tersebut berakhir tanpa memberikan penyelesaian apapun. Sebenarnya, jika mereka melihat kembali beberapa perkataan Takaki di Episode 2, saat bagian tersebut berakhir, dan bagaimana segalanya bergabung menjadi satu, akan menjadi jelas bahwa penyelesaian masalah bukanlah inti dari cerita. Bila Hoshi no Koe berusaha untuk mengelola hubungan sementara The Place Kumo no Mukō, Yakusoku no Basho meneguhkan kembali suatu hubungan, Byōsoku 5 Centimeter menceritakan bagaimana bergerak dari koneksi masa lalu, tentang menemukan jalan untuk menjadi bahagia di masa sekarang daripada hanya bersedih atas apa yang hilang selama ini. Dengan pengertian itu Byōsoku 5 Centimeter menjadi karya Shinkai yang paing dewasa dan komplikatif hingga sekarang.

Banyak juga penggemar Film Anime karya Makoto Shinkai yang tidak terima dengan Ending film Byōsoku 5 Centimeter karena pada akhirnya, Takaki dan Akari tidak bersama (menikah atau pacaran). Akari sudah memiliki tunangan yang bernama Taichi. Mereka sempat berpapasan di rel kereta api seperti masa kecil mereka. Namun, alih-alih menunggu kereta apinya lewat, Takaki lebih memilih untuk berpaling dan melangkah maju.

Sumber: Wikipedia, My Anime List, Fandom


Disempurnakan dari tulisan Joy Cristabel Sinaga, siswa XII IPA SMA Budi Mulia Pematangsiantar T.A. 2019-2020

 

Facebook Comments

Published by

Donald

A great Big Bang and then it all starts, we have no idea where will it end to ...

Komentar