Bila kita tua,
Ketika usia kita diatas sweet duck (60 tahun ke atas), biasanya kita akan menghadapi dan mengalami banyak kemunduran. Kemunduran-kemunduran yang bisa dikenal dengan sebagai B-12. Bukan vitamin B-12 anti beri-beri, tetapi pil pahit yang bisa manis jika kita legowo menerima dan meng-aku-i.
BOTAK
Rambut kita akan memutih. Perlahan-lahan rontok atas bawah.
BOGANG atau Ompong
Gigi kita akan semakin banyak yang palsu. Kita akan mencari makanan yang lembek.
BINGUNG
Kemampuan otak kita akan mulai menurun. Pikun, bahkan kadang sampai lupa dengan pasangan kita sendiri.
BLERENG
Penglihatan kita mulai kabur. Rabun akan membuat kita menerima bahwa kita tidak lagi bisa melihat dan mengerti sebanyak dan secepat kita muda.
BUDEG
Pendengaran kita jadi terganggu. Kita tidak bisa mendengar teman, suami/isteri bahkan anak sendiri jika mereka berbicara pelan. Jika mereka berbicara kencang dengan maksud supaya kita mendengar, kita akan mendengar nadanya seperti mau berantam. Menyakitkan.
BUNGKUK
Kita akan berjalan atau duduk tidak setegap saat masih jadi komandan, karena pengeroposan tulang.
BAWEL/BISU
Kita akan semakin cerewet dan rewel dalam segala hal. Kita juga akan semakin senang berbicara sendiri. “Bawelnya minta ampun. Itu lagi itu, itu lagi yg diomongin”, kata anak kita yang paling bungsu atau cucu kita di depan telinga kita sendiri.
Sebagian teman kita ada yang semakin pendiam, malas bicara, pelit ketawa, kemauannya susah ditebak.
BAU
Kulit kita akan mulai kendor. Mandi pun kerap jadi tidak bersih, pada bagian tertentu bisa berakibat bau. Anak, istri/suami, cucu kita suka memperhatikan hal ini. Kadang mereka ingin mengeluh, tetapi tidak jadi mereka sampaikan, takut kita tersinggung.
BESER
Kita akan sering buang air kecil, kadang tidak kuat menahan jadinya ngompol. Atau sebaliknya “buntu” tidak bisa kencing karena prostatnya bermasalah.
BEBELEN/Sembelit
Kita akan susah pup (buang air besar). Akibatnya kentut kita akan berbau busuk. Sistem pencernaan kita tidak seoptimal dulu karena otot-otot memang mulai kendor.
BUYUTEN
Kita akan gampang gemetaran, entah kena Parkinson atau karena khwatir tidak jelas, sebab dopamin dalam otak akan semakin berkurang.
BOKEK
Kita akan berkurang penghasilan. Jika pun ada dana pensiun, tidak lagi sebesar dulu. Kadang ini jadi beban pikiran. Kita tidak mau merepotkan anak. Kita mengharap anak-anak mengerti. Kadang mereka tidak menangkap maksud kita, kita diabaikan, akhirnya kita menjadi galau galau/gedek.
Selagi sempat, ayuk kita mempersiapkan diri semaksimal mungkin melawan B-12 ini hingga kita tidak mampu lagi. Ayuk kita …
Bersepeda-ria
Berwisata-ria
Ber-Facebook atau ber-WA-ria
Ber kumpul-ria
Bernyanyi-ria.
Jangan diam terus. Sebab jika diam terus, khawatir nanti jadi B-13, tambah B-nya satu, bego. Akhirnya, jangan peduli B-12. Seperti cucu kita yang “gahool” itu, kita juga sebaiknya “jangan lupa bahagia”.
Begitulah.