Lirik “A Million Dreams” – The Greatest Showman”

[Ziv Zaifman]
I close my eyes and I can see
The world that’s waiting up for me
That I call my own
Through the dark, through the door
Through where no one’s been before
But it feels like home

They can say, they can say it all sounds crazy
They can say, they can say I have lost my mind
I don’t care, I don’t care, so call me crazy
We can live in a world that we design

‘Coz every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it’s gonna take
A million dreams for the world we are gonna make

There’s a house we can build
Every room inside is filled
With things from far away
The special things I compile
Each one there to make you smile
On a rainy day

They can say, they can say it all sounds crazy
They can say, they can say we have lost our minds
I don’t care, I don’t care if they call us crazy
Runaway to a world that we design

[Hugh Jackman]
Every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it’s gonna take
A million dreams for the world we are gonna make

[Michelle Williams, with Hugh Jackman]
However big, however small
Let me be part of it all
Share your dreams with me
You may be right, you may be wrong
But say that you are bring me along
To the world you see
To the world I close my eyes to see
I close my eyes to see

[Hugh Jackman, Michelle Williams, together]
Every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
A million dreams, a million dreams
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it’s gonna take
A million dreams for the world we are gonna make

For the world we are gonna make

Lirik “Sampai Jumpa” – Endank Soekamti

Datang akan pergi
Lewat ‘kan berlalu
Ada kan tiada bertemu akan berpisah

Awal kan berakhir
Terbit ‘kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Hey!
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi
Meskipun
Ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Ku harap terbaik untukmu

Du duu duuduuu
Du duu duuduuu
Du duu duuduuu
Du duu duuduuu

Datang akan pergi
Lewat kan berlalu
Ada kan tiada bertemu akan berpisah

Awal kan berakhir
Terbit kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Hey!
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi
Meskipun
Ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Ku harap terbaik untukmu

Hey!
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi
Meskipun
Ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Ku harap terbaik untukmu

Du duu duuduuu
Du duu duuduuu
Du duu duuduuu
Du duu duuduuu

Penulisan Skenario: Menciptakan Karakter (bagian 1)

Ketika membuat premis (sudah saya ulas sebelumnya pada blog ini), sebenarnya sudah ada karakter, tetapi masih sederhana dan belum mendetail.

Nah, sekarang kita akan mematangkan karakter.

Sebelum menciptakan karakter dan fase-fase karakter, kita harus punya pemahaman soal karakter ideal.


Apa itu karakter ideal?

Karakter ideal adalah karakter yang memilki sifat unik dan realistis secara seimbang dan baik.

UNIK

Harus unik, supaya berbeda dengan yang lain. Sehingga ketika ditonton/dilihat orang, mereka tertarik, “oh, ini berbeda nih dari yang lain“. Jangan sampai orang mengatakan, “sudah sering melihat yang begini“, jadinya orang tidak tertarik.

Sekali lagi, ingat, seni pertunjukan adalah pertarungan merebut perhatian.

Tapi hati-hati.

Ketika menciptakan sesuatu yang unik, penulis kerap tergoda untuk menjadi liar, keluar dari realita. Jadinya karakter yang diciptakan jauh dari kenyataan. Nyeleneh.

Unik tidak harus berarti aneh. Ke-unik-an yang dimaksud disini adalah hasil dari detail yang lebih banyak.

Bagaimana kita bisa memberi detail yang banyak pada sebuah karakter? Tidak ada pilihan lain: Kita, sebagai penulis, harus mengenal betul karakter tersebut.

Metode paling mudahnya ialah dengan membayangkan karakter yang sedang kita khayalkan ini mirip dengan siapa pada kehidupan nyata kita. Bisa jadi dia adalah diri kita sendiri, salah seorang teman, orang tua, atau orang lain yang punya pengaruh kuat pada diri kita.

Misalkan karakter yang mau kita jadikan tokoh (baik tokoh utama maupun tokoh figuran) dalam film mirip dengan diri kita sendiri, maka sepanjang penulisan skenario, kita tinggal mengingat wajah kita sendiri. Kalau sedang bahagia, sikap kita seperti apa. Ketika sedih atau menghadapi masalah, sikap kita bagaimana. Baju apa yang senang kita pakai, musik apa yang senang kita dengarkan, teman seperti apa yang kita akrabi, orang seperti apa yang kita sukai dan benci, dan detail seterusnya.

Dengan demikian, karakter yang sedang kita rancang ini benar-benar unik (Lat. uniquus: satu-satunya, tak bisa disamakan dengan orang lain). Kita tahu benar bahwa diri sendiri berbeda dengan orang lain, bahkan dengan orangtua atau saudara kandung sekalipun.

Nah, metode yang sama juga kita lakukan kalau kita mau membayangkan karakter tadi mirip dengan salah seorang teman kita, atau orangtua kita atau siapapun yang kita kenal.

REALISTIS

Ciptakanlah karakter yang realistis (kecuali untuk genre film sci-fi atau sedang membahas sosok alien yang jauh di masa depan yang gambaran kehidupan mereka pun jauh dengan yang kita alami sehari-hari).

Jika tidak realistis, penonton akan merasa skeptis atau malah jadinya aneh.

“Mana mungkin ada karakter seperti ini?”.

Karena itu, menciptakan karakter yang realistis adalah suatu keharusan sehingga nanti ketika script yang sedang kita rancang menjadi adegan, penonton bisa relate dengannya.

Contoh karakter yang ikonik dalam sejarah film Indonesia, misalnya Cinta (dalam Cinta dan Rangga).

Jadi sejak awal kita harus tanamkan dalam fikiran bagaimana caranya kita menciptakan karakter yang unik dan pada saat yang bersamaan juga harus realistis.

FASE-FASE KARAKTER

Untuk menciptakan sebuah cerita yang kuat, kita sebagai penulis, harus sangat kenal dengan karakternya. Kita harus membangun sebuah dunia untuk karakternya. Apa yang terjadi sejak dia lahir sampai dia besar dan dewasa, khususnya untuk karakter utama.

Walaupun tidak semua informasi tentang karakter ini tidak akan sampai kepada penonton, tetapi sebagai penulis kita harus mempunyai sebanyak mungkin informasi tentang karakternya karena dengan itu baru kita tahu kelemahan dan kekuatannya, bagaimana sikapnya ketika menghadapi konflik yang akan terjadi.

Sekarang mari kita bagi fase-fase yang dialami oleh si karakter kita tadi.

Misalkan karakter yang mau kita ciptakan bernama Rebecca.

Fase pertama, karakter ketika lahir. Ini menyangkut identitas, atribut fisik, jenis kelamin, suku, kondisi sosial-ekonomi. Ini sudah harus sudah kita ketahui dulu sebagai pijakan awal. Setidaknya dari hal ini, kita harus sudah tahu karakter kita lahir dalam keadaan seperti apa. Ini sebagai pijakan awal.

Nah, kita coba aplikasikan.

Rebecca seorang perempuan, berumur 17 tahun. Rambutnya panjang hitam terurai melewati pundak. Tai lalat di sudut kiri bibirnya membuatnya manis ketika tersenyum. Ayah dan ibunya orang Toba, jadi dia pun mengenakan marga mengikuti marga si bapak.Sehari-hari Bapak bekerja sebagai petani kopi, sementara ibunya adalah guru honor di sebuah sekolah swasta di desanya dengan gaji pas-pasan.

Fase kedua, karakter ketika menjalani kehidupannya.  Ini menyangkut pertemanannya, pendidikan, tragedi, percintaan, romansa, hubungan dengan teman dekat atau keluarga dari lahir sampai ketika film dimulai.
Fase ketiga, karakter saat film dimulai. Pada tahap ini, begitu penonton mulai melihat tayangan film, mereka sudah harus langsung mengenali karakter itu. Penonton sudah harus memahami karakter itu seperti apa.

Apakah Rebecca ramah? Pemalu? Pemarah? Extrovert atau introvert? Jujur penuh integritas atau licik dan penuh akal bulus?

Ini akan sangat tergantung juga dengan usia karakternya. Jika di awal kita memilih usia karakter utama adalah anak-anak atau remaja, mungkin tidak banyak yang harus kita petakan karena pada usia seperti itu relatif belum banyak yang dia alami. Berbeda kalau misalnya tokoh kita adalah pria dewasa atau bahkan seorang kakek, tentu kita bisa membayangkan betapa banyak peristiwa hidup yang sudah ia lalui.


Jadi saat kita mau menciptakan karakter, kita harus melakukan pemetaan (mapping) ini. Kita bisa melakukannya dengan membuat pertanyaan-pertanyaan dan menjawabnya sendiri. Pertanyaan apapun yang menyangkut karakter itu. Lahirnya bagaimana? Selama hidupnya bagaimana? Terus, dengan pengalaman hidup seperti itu, nanti hasilnya dia akan jadi orang seperti apa?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan menjadi gudang atribut untuk kita sematkan pada karakter.

Ini berlaku untuk karakter utama, maupun karakter figuran lainnya.

 

 


Tulisan ini adalah parafrase mandiri Saya terhadap penjelasan Ernest Prakasa di Kelas.Com

Progresi Akor

“Pak, Saya sudah buat lirik dan notasi untuk tugas cipta lagu sederhana yang Bapak tugasin. Tapi nggak tau gimana caranya menentukan akornya. Bisa dijelasin lagi nggak, Pak?”

Begitu isi chat seorang Siswa di fasilitas Google Classroom. Selama pandemi COVID-19 ini kegiatan belajar-mengajar di sekolah memang berlangsung secara daring. Termasuk untuk tanya jawab dan diskusi.

Aku lihat Siswa ini cukup memperhatikan setiap materi yang kuberikan. Ada niat. Seperti sebagian besar murid-murid yang kubimbing.

Tentu selalu ada pengecualian. Tetapi itupun, tak melulu harus menyalahkan mereka. Belajar seni, secara umum, adalah hal yang menarik buat Siswa. Jadi, kalau ada Siswa yang ogah-ogahan mengikuti materi yang kuberikan atau tidak menunjukkan respons apapun, penyebabnya biasanya kompleks: faktor lingkungan, jadwal yang padat, sumber daya yang tersedia, termasuk cara pengajar menyampaikan materinya. Yang terakhir ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagiku.

Maka, respons seperti yang ditunjukkan siswa lewat chat tadi kubaca sebagai bukti antusiasme. Tentu saja: anak yang antusias layak mendapat perhatian.

Tuntutan kurikulum untuk tema Berkreasi Musik Kontemporer sendiri ada 3 yakni:

  1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer
  2. Siswa mampu memahami dan mengidentifikasi sejarah musik yang berkembang di dunia
  3. Siswa mampu memahami perkembangan musik kontemporer di Indonesia

Ketiga indikator ini bagus, tapi melulu melibatkan hafalan. Karena itu, kupikir: sebaik-baiknya pemahaman adalah jika dituangkan dalam praktek.

Maka dengan pengantar yang tentu tidak se-‘jelimet’ di bangku kuliah seni, kuberanikan untuk mengajak mereka menuangkan kreasi dan imajinasi seni dengan mencipta lagu sederhana.

Mulai dari memahami motif, menentukan narasi dan memahami progresi akor sederhana.

Nah, pada bagian progresi akor inilah kupikir perlu untuk dijelaskan ulang.

Apa itu Lagu?

Ringkasnya, lagu adalah puisi yang dinyanyikan.

Secara analogi, lagu adalah sebuah cerita lengkap dengan paragraf, kalimat dan tanda-tanda baca yang mendukung sehingga pembaca bisa memahami dengan mudah.

Sebuah lagu, dengan demikian, adalah sebuah komposisi dengan motif, perioda, frase, dan kadens yang mendukung sehingga pendengar bisa menikmati lagu dengan mudah.

Kembali ke akor.

Agar bisa menjadi sebuah akor yang tonal (karena ada juga yang atonal), nada-nada yang dimainkan dalam harmoni harus dalam interval yang pas.

Interval sendiri adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya. Jarak ini diukur dengan satuan tones dan semitones.

Apa itu tone dan semitone?

Anggaplah kita berpatokan kepada nada C tengah di piano.

Jika kita menekan nada C dan tuts hitam yang berada di sebelah nada C (nada C#), maka jarak itu dihitung sebagai satu semitones.

Sedangkan kalo kita menekan nada C dan nada D (tuts putih disebelah nada C), maka jarak itu dihitung sebagai satu tones atau dua semitones.

Progresi akor sendiri tidak bisa lepas kaitannya dengan interval tangga nada dan akor itu sendiri.

Definisi sederhana dari sebuah akor adalah gabungan dari beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan, sehingga menghasilkan harmoni.

Setiap interval jika dimainkan secara bersamaan akan menghasilkan dua nuansa yang berbeda, yaitu konsonan dan dissonan.

Misalnya jika ingin menghasilkan akor mayor dari C maka harus memainkan nada C (root), E (major third), dan G (Prefect Fifth).

Jika kita merangkai akor berdasarkan rumusan di atas, maka jika kita menyusun akor dari tangga nada C maka tingkatan akor yang didapat adalah:

1. Akor C mayor (C-E-G atau 1-3-5), merupakan tingkatan akor tonika (I).

2. Akor D minor (D-F-A atau 2-4-6), merupakan tingkatan akor super tonika (ii).

3. Akor E minor (E-G-B atau 3-5-7), merupakan tingkatan akor median (iii).

4. Akor F mayor (F-A-C atau 4-6-‘1), merupakan tingkatan akor subdominan (IV).

5. Akor G mayor (G-B-D atau 5-7-‘2), merupakan tingkatan akor dominan(V).

6. Akor A minor (A-C-E atau 6-‘1-‘3), merupakan tingkatan akor submedian (vi).

7. Akor B diminis (B-D-F atau 7-‘2-‘4), merupakan tingkatan akor leading tone/subtonika(vii).

Jika diperhatikan, jarak antara nada tersebut memiliki kesamaan yaitu berselang satu nada diantaranya (Simetris).

Selanjutnya ialah menjelaskan jenis akor berdasarkan ‘kualitasnya’, yang dibagi dalam 4 jenis utama, yaitu mayor, minor, diminis, dan augmented.

Akor mayor memiliki jarak interval tones masing-masing 2- 1 1/2. Akor ini memiliki nuansa umumnya ceria dan dominan.

Akor minor memiliki jarak interval tones masing-masing 1 1/2 – 2. Akor ini memiliki nuansa sedih dan meredup.

Akor diminis memiliki jarak interval tones masing-masing 1 1/2-1 1/2. Akor ini memiliki nuansa miris dan serasa seperti ada nada yang kurang.

Akor augmented memiliki jarak interval tones masing-masing 2-2. Akor ini memiliki nuansa janggal dan serasa ada nada yang berlebih.

Selanjutnya, kadens.

Penggunaan di dalam setiap akor itu sendiri tidak bisa asal-asalan.

Anggaplah progresi akor itu adalah sebuah ‘kalimat’, maka setiap awal ‘kalimat’ harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Maka di dalam progresi akor, harus diawali dengan akor I dan diakhiri dengan akor I juga.

Di dalam setiap kalimat juga tanda pungtuasi lainya yaitu koma, yaitu sebagai pemisah bagian didalam kalimat.

Di dalam progresi akor juga ada semacam tanda ‘koma’, yaitu akor IV dan V.

Akor I, IV, dan V merupakan akor standar yang pasti bisa ‘nyambung’ sama semua lagu.

Dalam sebuah progresi akor terdapat semacam ‘hukum’ bernama kadensa.

Kadens berarti alur akor yang sudah pasti di dalam sebuah akhir kalimat dalam lagu, dan bersifat resolutif.

Macam-macam dari kadens yang umum terjadi di dalam progresi akor dalam karya musik termasuk lagu pop antara lain:

1. Kadens otentik

Sebuah progresi akor dimana nuansa “selesai” nya sangat terasa, progresi akor nya berupa V-I

2. Kadens separuh
Progresi akor yang nuansanya seperti masih menggantung atau belum “selesai” sepenuhnya, berupa I-V atau ii-V atau dari akor mana saja yang berakhir di akor V.

3.Kadens Plagal
Progresi akor yang nuansa nya bisa “selesai” tetapi tidak terlalu tegas. Di dalam musik gereja progresi akor ini biasanya digunakan untuk mengiringi kata “amen” pada akhir sebuah pujian. Biasanya berupa akor IV-I atau IV-iv-I.

Sedangkan akor ii, vi, dan vii biasanya menjadi akor jembatan di dalam lagu, tergantung dari pergerakan nadanya. Nah, kini sampailah pada bagian tersulit. Untuk prakteknya bagaimana?

We are going to need tons of practises. Mesti berlatih banyak-banyak dan sering-sering.

Karena bagaimana pun seseorang bisa “peka” dengan progresi akor tidak hanya karena paham teori, tetapi juga bisa merasakan pergerakan nada di dalam sebuah lagu.

Jadi, meski secara teori nada, tangga nada dan akor bisa diuraikan secara matematis, tetapi untuk mempraktekkannya dengan benar tetap saja setiap seniman harus melakukan olah rasa secara konsisten.

Kompilasi Pertanyaan – Modifikasi Seni Rupa Dua Dimensi

  1. Apa yang membedakan modifikasi seni rupa 2 dimensi dengan seni rupa lainnya?
  2. Apa tujuan menggambar proyeksi dalam seni rupa 2 dimensi?
  3. Di zaman yang modern ini, kebanyakan anak muda mulai tidak memperdulikan karya seni rupa, lalu bagaimana caranya agar anak muda mau peduli lagi akan hal ini?
  4. Pada bagian pewarnaan batik, dijelaskan bahwa ada obat-obatan khusus yang dapat merusak proses pewarnaan batik. Apa obatan khusus tersebut? Mengapa bisa merusak?
  5. Kapan dan dimana membatik pertama kali dilakukan? Dan apa nama kain batiknya disebut?
  6. Dalam membuat Batik, disebut sebagai apakah seseorang yang membuat batik tersebut?
  7. Sebagai pelajar, apa konstribusi atau usaha yang dapat kita lakukan untuk mengenalkan atau menyebarluaskan batik (seni rupa dua dimensi dari Indonesia) di era modern sekarang? Terlepas dari negara jiran (Malaysia) yang mengklaim batik.
  8. Dalam menggambar ilustrasi, teknik apakah yang paling efektif dan mudah digunakan?
  9. Dalam pembuatan batik kita dapat menggunakan pewarna sintetis. Apakah pewarna sintetis tersebut merupakan pewarna yang paling tepat untuk membatik?
  10. Ada beberapa teknik membatik, seperti teknik printing, teknik celup dan lain lain. Teknik apakah yang paling efektif digunakan di jaman sekarang ini?
  11. Adakah jenis kain yang membutuhkan teknik tertentu dalam melakukan proses membatik?
  12. Jenis tumbuhan apa yang dapat diambil daun, buah, batang, atau akarnya untuk dijadikan pewarna batik?
  13. Bagaimana cara mengolah bahan-bahan dari alam agar dapat digunakan sebagai pewarna untuk batik?
  14. Apa sebenarnya alasan warga zaman dahulu menciptakan karya seni batik?
  15. “Arsir” dan “Dusel” adalah cara menggambar dengan garis untuk menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti 3 dimensi. Jelaskan apa perbedaan menggambar menggunakan teknik “Arsir” dengan teknik “Dusel” dan berikan contoh gambarnya!
  16. Seperti yang kita tahu setiap Batik memiliki corak/Motif khasnya masing-masing (Misalnya Batik motif Pekalongan). Apakah tiap motif yang berbeda tersebut mempunyai arti tersendiri?
  17. Jelaskanlah perbedaan prinsip dalam menggambar proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika?
  18. Apa tujuan dari penjemuran kain batik setelah lapisan lilinnya telah lepas?
  19. Batik sudah terkenal di kancah internasional. Batik mana yang paling membanggakan Indonesia?
  20. Batik mempunyai bahan dan alat yang khas atau dapat dikatakan autentik dalam pembuatannya. Untuk konteks batik printing, yang tidak autentik lagi pengerjaannya, apa itu masih bisa disebut modifikasi atau digolongkan dengan penamaan yang berbeda?
  21. Mengapa manusia melakukan modifikasi terhadap seni rupa 2 dimensi?
  22. Sejak kapan Indonesia mengenal seni rupa dua dimensi? Di daerah mana pertama kali seni rupa dua dimensi berkembang dan apa karya seni tersebut sehingga akhirnya tersebar luas ke seluruh Indonesia?
  23. Gambar ilustrasi adalah sebuah gambar yang bertujuan untuk menjelaskan sebuah kejadian/ peristiwa. Jika demikian, apakah komik termasuk ke dalam gambar ilustrasi?
  24. Teknik menggambar ilustrasi apa yang paling sering digunakan pada saat ini? Dan mengapa teknik tersebut lebih sering digunakan dibandingkan dengan teknik lainnya?
  25. Apakah teknik arsir digunakan pada pembuatan film di zaman dulu dan apakah sajakah kegunaan dari teknik arsir selain menggambar sebuah benda dengan menggunakan teknik arsiran?
  26. Ketika kita mengubah sebuah karya menjadi karya yang baru namun bentuknya sudah sangat berbeda dengan aslinya apakah masih disebut dengan modifikasi?
  27. Charcoal sudah banyak digunakan saat ini. Penggunaan charcoal itu sudah lama atau baru saja karena sedang trend saja sehingga menjadi bahan berkarya seni?
  28. Persiapan dalam proses membatik meliputi menyiapkan gambar pola batik. Pola dalam kain batik ada banyak sesuai dengan yang dikehendaki. Jika kita menggambar pola yang berkenaan dengan budaya yang ada, apakah nanti jika kita memodifikasinya dapat mengurangi nilai budaya yang ada? Dan kekhasan apa yang akan kita dapatkan jika kita memodifikasi sebuah seni?
  29. Sejak kapan seni rupa batik berkembang di Indonesia?
  30. Apakah seni rupa dua dimensi bisa menjadi peluang bisnis?
  31. Bagaimana cara pemerintah untuk membudayakan batik agar tidak hilang dari jaman modern?
  32. Berapa kalikah proses pewarnaan batik harus dilakukan agar warna yang dihasilkan sempurna/menarik?
  33. Apakah masih relevan mengajarkan generasi penerus bangsa membatik? Apa manfaat bagi kehidupan generasi penerus dengan diajarkan batik?
  34. Untuk menghasilkan modifikasi seni rupa dua dimensi yang memiliki nilai keindahan, kita harus terlebih dahulu memahami media yang digunakan untuk memodifikasi. Seberapa pentingkah media dalam memodifikasi sebuah seni rupa dua dimensi?
  35. Dalam teknik menggambar ilustrasi, manakah teknik yang paling mudah untuk seorang pemula?
  36. Teknik dan jenis kain apa yang cocok digunakan untuk membuat corak batik Semar yang berasal dari Solo? Apa alasannya?
  37. Apa yang mempengaruhi kurangnya minat remaja terhadap pemakaian batik serta pelestariannya?
  38. Apa hal-hal penting yang dibutuhkan dalam memodifikasi gambar proyeksi? Seberapa sulitkah memodifikasinya dan menghasilkan gambar yg baik?
  39. Sebutkan beberapa hal yang menarik dari batik yang menyebabkan batik digemari sampai ke luar negeri?
  40. Apa sebenarnya peran visual Seni Rupa 2 dimensi terhadap kehidupan sosial budaya manusia?
  41. Apa perbedaan kualitas antara batik cap, batik sablon/printing dan batik stempel?
  42. Gambar proyeksi dapat diklasifikasikan menjadi proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal. Mengapa gambar ilustrasi dapat digolongkan dalam proyeksi piktorial walaupun tidak semua gambar ilustrasi termasuk proyeksi piktorial? (Contohnya gambar perspektif yang merupakan ilustrasi sebuah objek.)
  43. Dari corak gambar ilustrasi karikatur. Bagaimana cara Menemukan humor yang menyidir pada gambar? Sedangkan sekarang semua orang menganggap ilustrasi Humor merupakan kartun.
  44. Apakah memodifikasi objek yang memiliki hak cipta yang lulus dengan referensi?
  45. Dijelaskan pewarna untuk membuat batik ada dari alam dan buatan, bagaimana cara mengolah pewarna batik dari bahan alam, apakah ada campuran bahan lain agar dapat digunakan untuk membatik?
  46. Presiden Soeharto adalah sosok yang mengenalkan batik pertama kali kepada dunia. Saat itu Beliau memakai batik ketika menghadiri Konferensi PBB. Darimanakah Soeharto mendapatkan batik tersebut? Siapa pula yang membuatnya?
  47. Beberapa hari yang lalu, Indonesia mengadakan ajang bergengsi yaitu IMAA (Indonesia Movie Actor Awards) 2020. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa artis nasional yang ternama dan artis pendatang baru. Hal yang unik pada acara tersebut ialah artis-artis menggunakan pakaian nasional, seperti Batik, Kebaya, dan kain-kain songket lainnya. Dan yang mereka gunakan juga telah dimodifikasi baik itu dalam hal bentuk pakaian, warna dan lainnya. Apakah modifikasi tersebut dapat dikatakan mengurangi nilai seni pakaian yang dikenakan?
  48. Ilmu berkembang dari zaman dahulu sampai zaman sekarang, pastinya ilmu yang dahulu ditemukan itu dikembangkan oleh manusia pada zaman berikutnya untuk dapat mencapai sesuatu yang baru misalkan teknologi, manusia selalu meningkatkan ruang lingkup teknologi dari yang hanya bisa untuk mengetik sampai sekarang kita sudah tinggal menggunakan suara kita untuk mengetik kata-kata entah itu di handphone maupun media lainnya. Untuk konteks seni budaya, seni merupakan ilmu yang mengembangkan estetika sesuatu hal ataupun benda, yang juga berkembang di era globalisasi saat ini. Apakah ada media baru untuk menuangkan sebuah seni (terkhusus batik) selain kertas maupun kain? Apakah ada alat-alat baru untuk membuat sebuah batik selain canting dan kuas? Apakah ada metode baru untuk mempercepat pembuatan batik di zaman sekarang tanpa harus menggunakan lilin yang kita gunakan untuk membuat sebuah karya batik tangan, misalnya sebuah alat untuk membuat batik dengan hanya menggunakan komputer yang dilukis di dalam sebuah aplikasi untuk membuat suatu batik yang tidak kalah bermutu dengan batik dengan cara pembuatan manual?
  49. Seni rupa modifikasi adalah karya yang sudah mengalami perubahan menjadi karya yang berbeda tanpa menghilangkan karakteristik asli dari karya tersebut. Namun apakah memodifikasi suatu karya merupakan suatu kewajiban? Dan manakah yang lebih memiliki nilai estetika lebih tinggi, karya sebelum dimodifikasi atau setelah dimodifikasi? Apakah hanya seni rupa dua dimensi yang dapat dimodifikasi?
  50. Apa saja syarat dan aturan dalam menggambar ilustrasi?
  51. Biasanya, pada kain batik yang kita kenakan, kita sering menemukan motif berupa bunga/tumbuhan. Apakah dalam membatik harus selalu mengandung motif bunga/tumbuhan? Motif-motif apa saja yang umum digunakan dalam membatik?
  52. Kapan dan di mana teknik (metode) menggambar proyeksi ditemukan dan berkembang?
  53. Seperti yang kita tahu, bahwa batik tulis mempunyai proses yang lebih panjang dan lebih sulit dibandingkan dengan batik cap. Apakah dalam hal ini kualitas yang dihasilkan oleh batik tulis dan batik cap berbeda? Jelaskan letak perbedaan kualitas dari kedua cara membatik tersebut!
  54. Apakah batik itu hanya bisa digunakan untuk membuat pakaian?
  55. Dari 5 teknik menggambar ilustrasi, teknik apa yang paling tua/paling awal digunakan(ditemukan)?
  56. Apa yang menjadi pembeda dalam menggambar proyeksi Amerika dan Eropa?
  57. Di era globalisasi ini pemasaran kain batik terkadang melonjak turun karena dianggap masih sangat kuno dan terkadang menggunakan kain batik dianggap ketinggalan zaman atau masih sangat tradisional. Bagaimana cara kita untuk menaikkan pemasaran kain batik pada masa ini?
  58. Warna pada Batik cap cenderung lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan batik yang lain, bagaimana dengan pewarna yang digunakan untuk membatik seperti napthol, indigosol, atau remosol, apakah pewarna dalam batik tersebut juga lebih awet dan tahan lama juga?
  59. Setiap daerah memiIiki ciri khas objek Kebudayaannya masing-masing, Apakah Batik dapat menjadi objek penerapan pembuatan pola dari masing masing Kebudayaan di Indonesia?
  60. Sebutkan syarat syarat zat warna batik sintesis!
  61. Sejak terjadinya revolusi Perancis, karya seni bersifat rasional, objektif, klasik dan dimanfaatkan untuk mendidik yang merupakan aliran …
  62. Teknik blok/silhouette itu merupakan teknik menggambar ilustrasi dengan cara menghasilkan dimensi, yaitu dengan cara ditutup penuh tanpa gradasi. Dikatakan juga bahwa gambar yang dihasilkan hanya sebuah bayangan hitam, tetapi tetap membentuk sebuah karakter benda. Bagaimana cara membentuk karakter benda yang berbeda pada teknik tersebut yang hanya menghasilkan dimensi yang dibentuk tanpa gradiasi sehingga hanya berupa sebuah bayangan hitam saja?
  63. Dalam perlengkapan yang digunakan untuk membatik, terdapat salah satu alat yaitu gawangan. Jika media yang digunakan untuk membatik tidak besar, gawangan dapat diganti dengan pembidang yang biasanya digunakan. Bagaimana yang dimaksud dengan pembidang tersebut?
  64. Salah satu bahan yang digunakan untuk membatik adalah lilin. Kualitas lilin yang baik menentukan hasil membatik. Bagaimana cara kita memilih kualitas lilin yang baik untuk membatik?
  65. Salah satu pola geometris dalam batik adalah pola kawung. Batik motif kawung pada awalnya tidak diperbolehkan untuk masyarakat umum, mengapa dahulu batik motif kawung ini hanya diperbolehkan untuk orang yang berasal dari lingkaran keluarga kerajaan?
  66. Dikatakan kalau pewarna yang digunakan untuk membuat batik dapat diperoleh dari alam atau buatan pabrik. Apakah ada perbedaan di antara keduanya? Atau hasilnya akan sama saja?
  67. Apakah upaya yg kita lakukan sebagai warga negara indonesia untuk menjaga dan melestarikan batik?
  68. Kita tahu bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki corak, motif, atau ciri khas batiknya tersendiri. Apa yang menyebabkan corak, motif, atau ciri khas kain batik di setiap daerah berbeda?
  69. Batik terbuat dengan melukiskan lilin menggunakan canting ke media seperti kain. Dapatkah batik diaplikasikan ke media lain selain kain?
  70. Mengapa lilin yang digunakan untuk pembuatan batik, dapat menempel rapi dan bagus pada kain batik tersebut
  71. Apakah dengan memodifikasi sebuah objek pada sebuah karya seni dapat menghilangkan sebuah konsep dasar dari identitas seni (seperti makna, ataupun nilai) itu sendiri
  72. Apa itu kain mori? Dan Mengapa kain tersebut dijadikan sebagai media pembatikan?
  73. Ada 2 jenis proyeksi yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika. Lantas apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari pemakaian Proyeksi Amerika dan Proyeksi Eropa? Dari kedua jenis proyeksi tersebut manakah yang sering digunakan orang atau lebih mudah untuk diterapkan?
  74. Apakah perbedaan dari komik dan ilustrasi?
  75. Negara Indonesia terkenal dengan batik. Apakah setiap daerah di Indonesia memiliki motif yang sama pada batiknya?
  76. Dalam menggambar ilustrasi tentunya kita ingin memiliki ciri khas sendiri atas karya kita, namun sering kali dituduh meniru ‘style’ milik orang lain. Bagaimana cara agar kita bisa menemukan ‘style’ kita sendiri selain melakukan ATM(Amati, Tiru, Modifikasi)? Karena kebanyakan orang sulit untuk melakukan modifikasi.
  77. Apakah menggambar di dinding gua merupakan suatu modifikasi seni? Konteksnya, pada persepsi awam, modifikasi seni adalah merubah suatu karya menjadi karya yang lebih baik, sedangkan gua bukan merupakan objek karya seni.
  78. Jenis kain apakah yang berkualitas dan biasa atau paling di andalkan untuk membuat batik? Apakah jenis kain dapat memengaruhi buruk atau tidaknya batik? Jika iya, apakah contoh dari jenis kain yang dapat berpengaruh buruk dalam membatik.
  79. Apa beda modifikasi karya seni rupa 2 dimensi dengan karya seni lainnya?
  80. Di buku ada 2 macam media gambar ilustrasi, yaitu ilustrasi hitam putih dan ilustrasi berwarna apa saja keunggulan dari masing masing media gambar ilustrasi tersebut?
  81. Apa yang terjadi jika penggambaran proyeksi dilakukan pada seni rupa tiga dimensi?
  82. Sejak kapankah masyarakat yang berada di Indonesia mulai mengenal ataupun memakai batik? Sejak kapan batik mulai menyebar di Indonesia?
  83. Terdapat lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat gambar ilustrasi. Teknik menggambar ilustrasi manakah yang palin efektif, mudah dan cepat dilakukan? Dan teknik menggambar ilustrasi manakah yang umumnya dipakai bagi seorang pemula dalam membuat batik?
  84. Jenis-jenis batik menurut cara pembuatannya ada 3. Dari ketiga jenis tersebut apa saja alat, bahan dan cara untuk membuat ketiga jenis batik tersebut?
  85. Biasanya dalam membatik alat paling utama adalah lilin dan canting. Di dalam canting terkadang lubang untuk keluar lilinnya tersumbat oleh lilin yang sudah mengeras dalam cantingnya. Bagaimana cara mengatasi dan menghindari agar lubang canting tersebut tidak tersumbat oleh lilin yang mengeras?
  86. Dalam membuat batik, kain yang digunakan adalah kain yang berbahan dasar katun, seperti kain mori, kain katun primisma, dan kain sutra. Mengapa kain yang digunakan harus berbahan dasar katun dan tidak menggunakan kain berbahan dasar lain dalam pembuatan batik, seperti kain spandeks, kain linel dan lainnya?
  87. Apakah yang membuat ilustrasi masih banyak diminati oleh banyak orang di zaman ini?
  88. Apa kegunaan menggambar proyeksi dalam kehidupan sehari-hari?
  89. Menggambar proyeksi dapat dikatakan sebagai menggambar bayangan, sedangkan menggambar ilustrasi berarti menggambarkan keadaan suatu peristiwa. Dapatkah kita menggabungkan kedua pengertian itu untuk membuat modifikasi seni dua dimensi yang baru, jika bisa bagaimana prakteknya?
  90. Jelaskan bagaimana seni budaya menjadi kebutuhan mendasar manusia dan masyarakat.
  91. Di era globalisasi sekarang ini banyak bermunculan pakaian yang bernuansa lebih modern yang diminati banyak orang dan pemasarannya cepat serta luas dibandingkan dengan batik. Apakah hal tersebut berdampak bagi pemasaran batik? Serta apakah produksi batik di jaman sekarang ini masih sama dengan produksi batik jaman dulu?
  92. Bagaimana cara/tahapan-tahapan menggambar proyeksi oleh seorang pemula?
  93. Apa saja jenis kain mori?
  94. Bahan pewarna apa yang lebih bagus dalam membatik, pewarna buatan atau pewarna yang diperoleh dari alam? Apakah kekurangan dan kelebihan dari pewarna buatan dan pewarna alam?
  95. Teknik dan jenis kain apa yang cocok digunakan untuk membuat corak batik Semar yang berasal dari daerah Solo? Dan apa alasannya?
  96. Dalam menggambar proyeksi pasti diperlukan bahan. Apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam membuat gambar proyeksi?
  97. Apa perbedaan kualitas batik modern dan batik tradisional?
  98. Salah satu alat yang dipakai membuat gambar proyeksi adalah rapido. Untuk mendapatkan kualitas gambar proyeksi yang bagus, disarankan ukuran rapido apakah yang digunakan?
  99. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur seni rupa dua dimensi.
  100. Apakah fungsi dari kertas roti dalam membatik?
  101. Apakah yang dimaksud dengan perkawinan warna?
  102. Apa perbedaan dari batik tradisional dan batik modern dari segi pembuatan, harga dipasaran, atau dalam hal lainnya?
  103. Apakah yang menginspirasi pendahulu saat ia menemukan atau membuat karya seni yang kita kenal sebagai Batik sekarang?
  104. Jelaskan secara singkat sejarah batik di Indonesia!
  105. Apa sajakah struktur canting?
  106. Bagaimanakah perkembangan seni ilustrasi di indonesia hingga saat ini dan apa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia?
  107. Sebagai siswa/i dari negara Indonesia, apa usaha yang dapat kita lakukan untuk menyebarluaskan dan menjaga kelestarian batik ( seni rupa dua dimensi dari Indonesia ) dengan adanya bantuan gadget / internet yang sekarang melekat pada kehidupan kita?
  108. Wujud kain Batik yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada gambar yang menjadi identitas.
  109. Apakah penggambaran pola batik ke dalam aplikasi seni digital atau seni multimedia termasuk ke dalam kegiatan membatik?
  110. Dalam seni rupa 2 dimensi aspek apa saja yang kita perlukan untuk menentukan corak ekspresi yang termuat dalam seni tersebut?
  111. Lilin berfungsi untuk menutup permukaan kain, selain itu adakah pengaruh dari lilin dalam pembuatan kain batik?
  112. Adakah jenis kain yang membutuhkan teknik tertentu atau langkah khusus dalam proses membatik? Jika ada, apakah kualitas yang dihasilkan akan berbeda atau justru sama dengan teknik yang digunakan pada kain umumnya?
  113. Dalam membatik terdapat beberapa jenis ragam hias yang digunakan untuk pola batik, yaitu pola geometris, naturalis dan benda mati. Bisakah dalam satu batik terdapat 2 atau lebih jenis ragam hias yang digunakan (Contoh : menggunakan pola naturalis dan benda mati)? Jika bisa sebutkan contoh batiknya!
  114. Pada materi menggambar proyeksi terdapat garis proyeksi yang memiliki arah yang sejajar dan arah yang memusat.Berdasarkan cara menggambarnya apakah perbedaan dari kedua arah tersebut?
  115. Apakah perbedaan antara lilin klowong dan lilin tembok? Apakah salah satu lilin kualitasnya lebih bagus atau apakah dengan memakai lilin yang berbeda akan mempegaruhi hasil akhir dari membatik?
  116. Bagaimana tahapan tahapan untuk menggambar ilustrasi oleh seorang pemula yang ingin membuat gambar ilustrasi? Bagaimana kita mengidentifikasi jenis objek gambar ilustrasi itu!
  117. Apa fungsi dari menggambar proyeksi dan bagaimana langkah-langkahnya?
  118. Jelaskan apa saja teknik tutup-celup dalam membatik!
  119. Sebagai pemula dalam ingin membuat batik, motif apa yang seharusnya di buat dan sebagai pemula apa hal yang perlu kita perhatikan sebelum mulai membatik?
  120. Mengenai Gambar Karikatur dan Gambar Kartun dalam gambar ilustrasi, keduanya mempunyai suatu nilai yang sama, yaitu bersifat Humor. Sehingga si penikmat karya seni tidak salah tafsir, gambar ilustrasi mana yang dimaksudkan untuk menghibur (Kartun) dan gambar mana yang dimaksudkan untuk menyampaikan nilai kritis (Karikatur).
  121. Dalam pembuatan ilustrasi apa saja syarat dan kententuan dalam menggambar ilustrasi?
  122. Apa perbedaan antara canting dan cap dan mana yang lebih sering digunakan dalam membatik?
  123. Pada awalnya batik digunakan kaum apa? Digunakan pada saat apa?
  124. Dikatakan bahwa kain mori memiliki tingkatan kehalusan, jenis nya pun bermacam macam. Kualitas kain mori menentukan baik buruknya kain mori yang dihasilkan. Bagaimanakah ciri-ciri kain mori yang berkualitas bagus dan layak? Tingkat kehalusan dan jenis yang bagaimana yang dapat menghasilkan kain batik yang bagus?
  125. Bagaimana dan kapan menggambar proyeksi dan menggambar ilustrasi pertama kali ditemukan oleh umat manusia?
  126. Dari segi bentuknya, apa yang membedakan antara canting reng-rengan dan canting isen?
  127. Ada 4 corak dalam gambar ilustrasi, yakni realis, karikatur, kartun dan dekoratif. Karikatur dan kartun sama-sama mengandung humor yang menghibur. Jadi apa yg membedakan keduanya?
  128. Pewarna yang digunakan untuk membatik dapat diperoleh dari alam maupun buatan pabrik. Apa jenis pewarna yang paling bagus dan efektif yang digunakan untuk membatik
  129. Setiap pola dalam batik pastilah memiliki makna, apa makna batik dengan pola kawung? Serta dari daerah manakah pola kawung ini biasanya berasal?
  130. Mengapa batik menjadi warisan budaya Indonesia?
  131. Garis proyeksi memiliki arah yang paralel dan sentral. Apakah maksud dari pernyataan tersebut?
  132. Bahan batik yang digunakan adalah lilin klowong dan lilin tembok. Dari mana asal kedua lilin tersebut? Apa yang terkandung dalam lilin tersebut sehingga berbeda dengan lilin lainnya?
  133. Seperti apakah proyeksi yang digunakan dalam menggambar batik di daerah-daerah yang ada di Indonesia?
  134. Bagaimana gambar batik pola geometris meander?
  135. Perlengkapan ataupun peralatan yang biasa digunakan untuk membatik yaitu canting, cap, kuas, dan lainnya. Fungsi cap dengan canting sama, yaitu sebagai pembentuk pola batik dengan cairan lilin. Apakah alat cap juga terbuat dari tembaga seperti canting?
  136. Di setiap daerah memiliki corak batik yang berbeda-beda. Apa saja corak batik yang ada di Indonesia?
  137. Apa yang membuat batik bisa populer?
  138. Dalam proses pewarnaan, ada obat obatan khusus yang dapat merusak proses pewarnaan batik. Apa obat obatan khusus tersebut? Mengapa bisa merusak?
  139. Sejak abad keberapa kesenian Batik ada di Indonesia?
  140. Bagaimana cara mengelolah bahan dari alam untuk digunakan sebagai pewarna batik?
  141. Dikarenakan sumber daya dan ketelitian yang besar, batik cap, canting dan tulis dijual dengan harga yang cukup mahal, sehingga masyarakat beralih ke batik printing yang harganya lebih terjangkau dan membuat pembatik rugi. Apa yang harus pembatik lakukan untuk mengatasi masalah ini?
  142. Canting-canting yang digunakan dalam membuat batik memiliki jenis yang berbeda sesuai caranya. Apakah guna dari perbedaan carat tersebut?
  143. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perkawinan warna!
  144. Dalam menggambar ilustrasi terdapat 4 corak yaitu realis, karikatur, kartun, dan dekoratif. Corak apa yang paling tua dan paling bersejarah dalam menggambar ilustrasi dan bagaimana perkembangannya sekarang ini?
  145. Apakah warna dasar dari sebuah karya seni dapat diubah melalui proses modifikasi? Dan bagaimana cara mengubah warna dasar dari suatu karya seni tanpa mengubah makna yang terkandung di dalamnya?
  146. Jika memodifikasi artinya merubah, apakah merubah teknik dari pembuatan suatu karya seni 2 dimensi juga termasuk modifikasi seni rupa tersebut?
  147. Apakah dengan memodifikasi objek, karya seni rupa kita akan selalu memiliki nilai keindahan? Dan bagaimana jika kita memodifikasi objek tersebut dan menghilangkan karakteristik asli dari objek tersebut?
  148. Apakah modifikasi terhadap karya seni rupa mempunyai peluang untuk menurunkan nilai estetika karya tersebut?
  149. Mana lebih efisien membuat batik hanya dengan menggunakan canting tanpa dibantu oleh kuas untuk menutup bidang gambar yang luas dibandingankan dengan mencanting dengan bantuan kuas? Apakah hasil menggunakan canting saja lebih menarik? atau sebaliknya?
  150. Mengapa unsur utama gambar ilustrasi hanya manusia, hewan, dan tumbuhan saja?
  151. Apakah memodifikasi objek yg memiliki hak cipta/ lulus dengan referensi merupakan hal yang buruk (ilegal)?
  152. Apa saja jenis gambar proyeksi berdasarkan arah garis pemroyeksi nya selain gambar proyeksi orthogonal?
  153. Mengapa kita harus memulai dari warna yang paling muda sampai warna yang paling tua pada saat proses membatik? Untuk apa kain yang telah diwarnai tersebut dipanaskan dengan air mendidih dalam dandang?
  154. Apa saja syarat syarat dan aturan dalam menggambar ilustrasi?
  155. Apakah menggambar proyeksi memiliki peran dan kegunaan dalam kehidupan sehari hari kita?
  156. Apa yang dimaksud dengan distilasi?
  157. Apakah cover pada buku sangat penting? Mengapa?
  158. Bagaimana cara kita dalam mengetahui bahwa lilin yang kita pakai untuk membatik itu dalam kualitas baik?
  159. Kata menjiplak lebih condong ke menggambar proyeksi atau menggambar illustrasi?
  160. Motif apa saja yang dapat dibuat dalam pembuatan batik?
  161. Bagaimana tanggapan masyarakat Internasional pertama kali saat batik dikenalkan kepada seluruh dunia?
  162. Batik terdapat di berbagai daerah seperti Solo, Pekalongan, dan lain-lain. Apa perbedaan dari batik-batik di berbagai daerah tersebut?
  163. Corak pada batik biasanya menunjukkan makna apa?
  164. Apakah masih relavan mengajarkan generasi penerus bangsa membatik? Apakah masih manfaat bagi kehidupan generasi penerus untuk membatik sedangkan zaman sekarang orang orang selalu mengikuti tren dan tidak ingin direpotkan?
  165. Apakah ide dasar bentuk desain yang digunakan dalam membatik?
  166. Apa fungsi menggambar proyeksi? Untuk apa dilakukan modifikasi menggambar proyeksi? Siapa yang memperkenalkan menggambar proyeksi untuk pertama kali?
  167. Bagaimana hasil batik apabila menggunakan bahan kain lycra? Apakah Ada akan menghasilkan kain batik yang sempurna?
  168. Apakah aturan yang perlu diperhatikan dalam memodifikasi karya seni sehingga nilai nilai seni yang terkandung dalam karya seni tersebut tidak hilang?
  169. UNESCO telah menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Adakah warisan budaya Indonesia lainnya yang ditetapkan oleh UNESCO selain Batik? Dan adakah syarat-syarat tertentu untuk penetapannya?
  170. Apakah batik masih sering digunakan untuk zaman modern ini padahal, sudah banyak baju modern yang lebih mudah digunakan oleh masyarakat saat ini. Jadi apakah batik masih perlu digunakan? Bagaimana cara/langkah-langkah yang baik dan benar dalam memodifikasi seni rupa 2 dimensi agar karya dari modifikasi tersebut bertambah nilai estetikanya? Pola gambar pada kain batik dapat diperoleh dari ragam hias yang dikembangkan melalui benda alam yang distilasi. Apa maksud dari benda alam yang distilasi tersebut? Apakah semua objek yang ada bisa dimodifikasi menjadi karya seni yang indah atau hanya objek tertentu saja yang dapat dimodifikasi? Bagaimana teknik mewarnai kain batik jika ingin dibuat lebih dari dua warna?
  171. Jenis kain apa yang cocok digunakan untuk membatik?
  172. Apa manfaat dari menggambar proyeksi? Apakah ada Juga manfaatnya selain di bidang seni misalnya ke bidang teknik?
  173. Proses memodifikasi berpedoman pada media yang digunakan dan dikembangkan berdasarkan tema dan makna yang disampaikan sebagai acuan keindahan. Apakah ada syarat atau kriteria tertentu yang dapat digunakan sebagai penggambaran acuan keindahan yang disebutkan? atau hanya mengacu pada keindahan menurut perspektif pribadi masing- masing yang sedang menilai keindahan karya tersebut?
  174. Bagaimana sejarah awal perkembangan kesenian batik di Indonesia hingga akhirnya diakui oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan?
  175. Apa tujuan dalam memodifikasi sebuah objek (2 dimensi) dan apa yang di modifikasi dalam objek tersebut? Berikan contohnya.
  176. Hal yang menarik dari batik cap adalah pada proses perkawinan warna. Sebutkan apa yang dimaksud dengan proses perkawinan warna?
  177. Bagaimana cara agar proses pembuatan batik tulis yang panjang dan lama menjadi singkat dan efisien?
  178. Seni tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, sejak dahulu kala hingga sekarang manusia telah menggunakan seni dalam bidang bidang tertentu, mulai dari kepentingan religius, adat dan budaya, hingga kepentingan komersial. Setiap manusia dilahirkan mempunyai darah seni. Tanpa disadari kita beraktivitas apapun dan dimanapun kita telah melakukan aktivitas seni. Sebagian manusia mengatakan dunia tanpa seni itu membosankan, dunia hanya akan seperti itu-itu saja, monoton karena tidak ada sesuatu yang baru yang dilahirkan. Ya mungkin tidak akan ada modernisasi yang ada hanya zaman prasejarah saat teori Darwin dipercaya. Pada era modernisasi ini, seni mulai di-upgrade ke jenjang yang lebih tinggi (itu jika kita melihat dari sudut pandang seni modern). Disisi lain Seni saat ini juga sudah banyak yang berkurang peminatnya. Akankah suatu saat nanti ada kala dimana manusia akan tidak lagi menggunakan seni? atau akankah seni selalu ada tapi selalu berevolusi sesuai zaman, seperti terciptanya seni 4 dan 5 dimensi yang saat ini masih terdengar aneh? Atau lebih dalam lagi bagaimana kondisi manusia apabila manusia tidak pernah mengenal seni? Seberapa pentingkah seni bagi kehidupan manusia, sehingga dikatakan manusia tidak bisa lepas dari seni?
  179. Teknik yang digunakan untuk menggambar ilustrasi dengan cara menggoreskan garis secara berulang-ulang yang akan menghasilkan gelap-terang serta dimensi atau atau objek dengan kedalaman tertentu disebut dengan teknik?
  180. Mengapa gambar proyeksi dapat dikatakan sebagai gambar bayangan suatu benda?
  181. Apakah ada persamaan antara menggambar proyeksi dengan menggambar ilustrasi?
  182. Bagaimana cara atau kreasi yang dapat dilakukan oleh anak bangsa dalam mempertahankan batik agar tetap menjadi salah satu budaya Indonesia yang mendunia?
  183. Corak gambar ilustrasi bagian dekoratif biasanya dibuat dari benda alam, contohnya?
  184. Bagaimana jika beberapa orang tidak mengerti dan tidak mengetahui arti dari gambar proyeksi?
  185. Pose gerak manusia disebut …
  186. Mengapa menggambar proyeksi termasuk dalam memodifikasi objek dan apa contoh sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari?
  187. Apakah batik yang dibuat dengan manual (tangan sendiri) memiliki perbedaan dengan batik yang dicetak dengan mesin?
  188. Bagaimana cara membuat pewarna pada batik?
  189. Karikatur merupakan penggambaran ilustrasi secara berlebihan dengan cara mengubah atau mendeformasi bentuk. Apa makna dari adanya ilustrasi yang berlebihan tersebut?
  190. Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menggambar transparan beserta contohnya!
  191. Teknik menggambar ilustrasi dengan cara menghasilkan dimensi, yaitu dengan cara ditutup penuh tanpa gradasi disebut teknik?
  192. Gambar ilustrasi mengilustrasikan sesuatu, berarti harus dari pemikiran si penulis. Apakah pernyataan ini benar?
  193. Apakah pemerintah memiliki peran dalam menjaga kelestarian batik? Jika ada, sebutkan!
  194. Batik diketahui memiliki banyak macam pola di setiap daerah. Adakah pola tertentu yang dianggap keramat atau istimewa sehingga tidak diperbolehkan digunakan oleh masyarakat bebas?
  195. Bagaimana cara mengolah hal-hal dari alam seperti daun-daunan, buah-buahan, batang-batangan kayu, dan akar-akaran tumbuhan menjadi suatu pewarna yang digunakan untuk membatik suatu kain?
  196. Apakah industri batik berkembang hanya di dalam negeri saja?
  197. Pada bahan berkarya seni rupa 2 dimensi, disebutkan bahwa tekstur ditentukan oleh warna. Mengapa dan bagaimana bisa warna dapat menentukan tekstur?
  198. Dijelaskan bahwa pada proses pembuatan batik, batik cap lebih bertahan lama dibandingkan dengan batik yang lain. Mengapa batik cap dapat lebih awet dan bertahan lama? Padahal kalau dilihat-lihat proses pembuatan batik cap hanya menggunakan alat cap yang cara kerjanya seperti di stempel saja. Apakah alasan yang membuat hal itu dapat terjadi?
  199. Apakah kelebihan dari membuat ilustrasi dengan teknik digital dan manual?
  200. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar menghasilkan gambar proyeksi ortogonal, yang dimaksud dengan proyeksi ortogonal adalah?
  201. Canting loron digunakan untuk membuat garis rangkap. Yang dimaksud garis rangkap yang bagaimana?
  202. Terdapat 5 teknik menggambar ilustrasi salah satunya adalah teknik aquarel. Apakah yang dimaksud teknik aquarel?
  203. Salah satu tantangan batik Indonesia adalah warga Indonesia sendiri yang lebih suka menggunakan batik palsu dari Cina hal ini karena Cina juga punya kebudayaan batik namun berbeda dari indonesia. Bagaimana cara untuk bisa mengurangi pembelian batik palsu tersebut agar batik asli Indonesia dapat tetap laris terjual?
  204. Kita sudah mengetahui bagian-bagian penting dari proyeksi yang merupakan gambar bayangan yang berasal dari benda imajiner. Bagaimana kita bisa membuat sebuah bayangan yang imajiner dari titik-titik dan garis sederhana? Apa aturan yang perlu dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah gambar proyeksi?
  205. Fungsi dandang adalah sebagai kuali besar tempat melorod kain batik. Apa yang dimaksud dengan melorod, bagimana tahapannya, dan apakah tujuannya dilakukan? 

Coronialis BOEMI Bertanya

Awal Bertemu

Mereka tampak antusias. Terbaca dari respon mereka di layar perangkatku.  Iya, mereka anak-anak didikku yang ganteng dan cantik itu. Kami bertemu lagi di GC (Google Classroom).

Kusebut mereka Coronialis Boemi.

  • “Coronialis” sebagai istilah keren dari “angkatan Corona”, sebuah julukan (sebagian menganggapnya ejekan, sebagian lagi pujian) yang menandakan bahwa di zaman ini, ketika generasi lain baru lahir dan generasi lainnya sudah mendekati uzur, angkatan mereka adalah calon generasi produktif berikutnya (“kelas pekerja” jika kamu lebih akrab dengan yang berbau kiri alias Marxis) yang saat ini sedang digodok secara unik karena pandemi akibat virus Corona. Unik karena berbeda dengan generasi lainnya yang dididik dengan tatap muka seperti biasa di sekolah, mereka dan kami para guru mereka harus mengalami proses didik dan ajar “dalam jaringan: (daring) internet. Entah sampai kapan pandemi ini berakhir, semoga para ilmuwan peneliti dan industri farmasi segera berhasil mencarikan solusi.
  • Boemi adalah akronim populer untuk Budi Mulia, sekolah dimana kami terdaftar sebagai pendidik dan murid.

Memangnya mereka seantusias apa?

Jadi gini, awalnya aku menganimasi mereka dengan sebuah postingan penugasan di forum. Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Isinya kurang lebih seperti ini:

Tak butuh waktu lama, dokumen tersebut penuh dengan berbagai pertanyaan. Lho, kok aneh, bukankah guru yang seharusnya memberi pertanyaan dan meminta Siswa menjawab?

Benar. Memang lebih sering demikian. Tapi tak ada salahnya, berguru kepada Si Guru Besar kita, “Oppu i” Socrates.

Memangnya, apa kata beliau?

Socrates

Memahami pertanyaan itu sama dengan mengetahui setengah jawabannya. Masuk akal juga sih. (Ya pastilah, wong si Filsuf Besar yang ngomong begitu, si Essential Thinker itu loh) Banyak orang yang keblinger menanggapi sesuatu, karena tidak memahami esensi dari permasalahan yang dibahas. Orang yang mengerti umumnya bisa memberi pertanyaan yang tepat. Dan orang hanya bisa memberi pertanyaan yang tepat jika ia memahami apa yang dia tanyakan.

Hitung-hitung, latihan membuat pertanyaan adalah latihan berfikir kritis. Bukankah berfikir kritis adalah paduan dari pola HOTS (High Order Thinking Skill), jargon yang sedang populer sekaligus dicintai dan dibenci oleh anak sekolahan?(Disukai karena baik untuk mengasah pola pikir siswa untuk menghadapi test-test penting berikutnya, entah di sekolah atau ketika nanti hendak melanjut ke universitas. Dibenci karena, ya, sesuai namanya memang membutuhkan penalaran tingkat tinggi.)

Ciaelaaah... Okeh,, sekarang kita serius.

Ketika anak didik diberi materi berupa file presentasi, entah Word, PDF, PPT atau penugasan langusng dari buku paket atau bentuk lain, umumnya sebagai pemateri kita kan hanya berasumsi saja bahwa mereka akan membaca dan akan memahami materi yang diberikan. Bagaimana kita memastikan bahwa mereka membaca? Jika mereka sudah membaca, bagaimana memastikan mereka memahami apa yang mereka baca? Untukku, membuat pertanyaan berdasarkan bahan yang baru dibaca adalah salah satu cara terbaik.

Itulah hal-ikhwal munculnya tulisan kompilasi pertanyaan tentang modifikasi Seni Rupa 2 Dimensi ini. Oh iya, bagi para murid SMA, para rekan guru Seni Budaya, dan siapapun yang hendak membaca tulisan ini sampai habis dan menemukan setitik manfaat darinya, sebagai early warning, sesuai namanya “kompilasi”, tulisan ini akan cukup panjang. Baiknya ada kopi di sampingmu jika kamu suka ngopi, atau ngemil yang tidak membuat gendut (ada ya?). Pokoknya, usahakan membaca dalam situasi “pewe” (PW alias posisi uwenak” a.k.a situasi nyaman tanpa terjebak di zona nyaman).

Maka, tanpa berpanjang-panjang lagi, sebab pengantar ini pun sudah cukup panjang, pembaca sekalian, inilah:

  1. Kompilasi pertanyaan siswa Saya terhadap topik Modifikasi Seni Rupa Dua Dimensi (klik tautan ini).
  2. Kompilasi pertanyaan siswa Saya terhadap topik Imajinasi pada Seni Rupa Dua Dimensi (klik tautan ini) Continue reading Coronialis BOEMI Bertanya

Latihan Dasar Bermain Teater dan Drama

Long-life education = Long life repetition

Repetitio est mater scientiarum (Pengulangan/latihan adalah induk/awal dari semua pengetahuan). Pepatah Latin ini berlaku sepanjang masa. Ingat ya: Pengulangan alias repetisi.

Kamu senang belajar Bahasa Inggris dan ingin cepat menguasai vocabulary drill? Ya catat kosakata yang ingin dikuasai, ucapkan, rekam yang kamu ucapkan lalu kamu dengar kembali bunyi dari pronounciation yang kamu hasilkan. Tanpa itu, sebanyak apapun kosakata yang disimpan dalam kepala, tidak akan menghasilkan apa-apa. Kemampuanmu berbahasa Inggris akan begitu-begitu saja. Karenanya, ucapkan dan ucapkan lagi. Sebab fitrah dari bahasa adalah untuk digunakan dalam percakapan. Just like every language, English is to speak. Loh, tapi katanya tadi ada cara cepat? Ya itu, cara paling cepat ya berlatih terus-menerus. Tidak ada pilihan lain.

Kamu sedang kesengsem dengan lagu barunya Ardhito, Fiersa Besari atau Willy Hutasoit dan ingin cepat menguasai akor gitarnya supaya kamu bisa menyanyikannya sembari bermain gitar? Ya catat liriknya dan akornya, nyanyikan dan strum gitarmu, rekam yang kamu lakukan lalu kamu dengar kembali bunyi yang kamu hasilkan. Tanpa itu, sesering apapun kamu mendengar lagu kesukaanmu itu, tidak akan menghasilkan apa-apa. Kamu akan tetap menjadi pendengar saja. Karenanya, nyanyikan dan nyanyikan lagi. Mainkan dan mainkan lagi gitarmu. Sebab fitrah dari lagu adalah untuk dinyanyikan. Just like every song, your favourite song is to sing. Loh? Tapi katanya cara cepat. Ya itu, cara paling cepat ya berlatih terus-menerus. Tidak ada pilihan lain.

Begitulah kodrat dari belajar, terutama untuk belajar seni. Dalam versi Inggris, perlunya latihan/repetisi terus menerus ini secara linguistik tampak dalam terjemahan pepatah di awal tadi. Maksudnya?

Practise MAKES perfect. (5 huruf)

Tapi,

Practises MAKE perfect.(4 huruf)

Artinya, kalau kamu latihannya hanya sesekali saja (atau yang lebih parah: hanya berlatih kalau ada mood) maka skill yang kamu punya tidak akan berkembang. Kemampuanmu hanya akan berkembang kalau kamu berlatih terus menerus, evaluasi hasilnya, lalu berlatih lagi. Begitu sampai mendekati sempurna.

Pengantar yang lumayan panjang ya.

Nah, hal yang sama juga berlaku untuk latihan bermain teater atau drama.


Bermain teater atau drama adalah aktifitas fisik yang serius. Kurang lebih sama dengan berolahraga. Ketika kita bermain bola, kita perlu melakukan latihan pemanasan yang benar supaya hasilnya baik dan terhindar dari cedera. Hal yang sama juga berlaku sebelum melakukan pertunjukan atau sebelum masuk ke dalam naskah yang akan dibawakan dalam suatu pertunjukan teater atau drama. (Sebenarnya drama dan teater punya kekhasan masing-masing, tetapi sebagai sama-sama seni peran pola latihannya sama dalam banyak hal).

Ada beberapa teknik latihan dalam teater dan drama yang harus dipahami dan dilakukan. Berikut adalah teknik latihan yang wajib diterapkan.

OLAH NAFAS

Hal yang terpenting dalam suatu pertunjukan teater adalah power dari vokal pemain haruslah kuat. Tenaga yang menghasilkan suara itupun harus kuat. Sumber utama kekuatan suara terdapat pada pernafasan.

Loh? Kita belajar bernafas lagi, gitu? Bukannya sejak bayi kita sudah tau caranya bernafas? Benar. Tetapi teknik pernafasan yang benar dapat memberikan kekuatan suara yang besar dan menghindari kerusakan pada tenggorokan.  Jadi, kita memang harus belajar bernafas lagi.

Ada 3 cara untuk melakukan pernafasan, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut, dan pernafasan diafragma.

  1. Pernafasan dada dilakukan dengan memasukkan udara ke paru-paru yang ditandai naiknya bahu dan membusungnya dada.
  2. Pernafasan perut dilakukan dengan memasukkan udara ke perut yang ditandai bertambahnya volume pada bagian perut.
  3. Pernafasan diafragma dilakukan dengan memasukkan udara ke diafragma, diafragma terdapat di antara dada dan perut. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan latihan, karena bahu, dada, dan perut tidak boleh bergerak.

Cara yang benar saat melakukan pernafasan untuk teater adalah dengan pernafasan diafragma. Megan Riehl, Dokter Psikologi Klinis dari Michigan Medicine sudah berbaik hati memberikan tutorial praktek pernafasan diafragma lewat video Youtube ini. Ingat, ditonton ya. (Kalau kamu merasa perlu dengan kata-katanya, nyalakan subtitle-nya dalam Bahasa Indonesia)

Pernafasan diafragma dianggap benar apabila pada bagian diafragma menjadi keras. Dengan memasukkan dan mengeluarkan udara dari bagian diafragma, semakin lama bagian ini akan terasa nyeri, maka latihanmu sudah benar. Berhentilah sejenak hingga rasa nyeri hilang. Lakukan beberapa kali hingga kamu mampu menguasai teknik ini dengan benar.

Latihan pernafasan diafragma ini sangat berguna bukan hanya untuk latihan teater dan drama karena metode yang sama juga dilakukan jika kamu ikut extrakurikuler Paduan Suara, bahkan latihan bernyanyi secara umum.

OLAH VOKAL

Setelah kamu benar dalam melakukan olah nafas, barulah kamu dapat melatih vokal. Latihan vokal dilakukan dengan mendorong udara dari diafragma keluar melalui mulut tanpa tertahan pada tenggorokan.

  1. Tahap Pertama, dengan satu tarikan nafas, keluarkan udara tanpa mengeluarkan suara (huruf vokal / konsonan). Usahakan udara yang keluar tidak tertahan pada tenggorokan. Dengan satu nafas kamu dapat mengeluarkan beberapa kali udara dari diafragma. Cara mudahnya, sebutkan huruf A tanpa bersuara berkali-kali dengan satu kali tarikan nafas.
  2. Tahap Kedua, dengan cara yang sama seperti tahap pertama. Yang membedakan adalah kali ini sebutkan huruf vokal (A I U E O) dengan satu tarikan nafas. Lakukan berulang-ulang sampai diafragma terasa nyeri. Jika sudah terasa nyeri, berhentilah sejenak dan atur nafas Anda.
  3. Tahap Ketiga, dengan cara yang sama seperti tahap sebelumnya. Tambahkan huruf konsonan pada latihan Anda. Sebutkan A – Z dengan satu tarikan nafas. Lakukan berulang-ulang sampai diafragma terasa nyeri. Jika sudah terasa nyeri, berhentilah sejenak dan atur nafas Anda.

Teman kita ini dengan sukarela membuat video tutorial yang lebih lengkap. Tonton dan praktekkan.

Ingat! Usahakan pada saat latihan olah nafas kamu sudah melakukannya dengan benar untuk menghindari sakit pada tenggorokanmu.

OLAH SUKMA/RASA

Tahap latihan ini berkesan sangat simpel dan sederhana. Namun inti dari latihan ini saat luas. Olah sukma/rasa dilakukan dengan cara meditasi selama minimal 10 menit. Usahakan pikiranmu tidak kosong, berusahalah tetap fokus. Dengarkan suara-suara di sekitar Anda, dari yang paling dekat hingga yang paling jauh. Buang semua hal-hal negatif pada diri Anda, masukkan hal-hal positif ke dalam diri Anda. Aturlah nafas senyaman mungkin. Usahakan jangan ada gerakan sekecil apapun.

Kamu bisa gunakan musik pengantar meditasi dari Taize, Kitaro dan lain-lain jika dirasa perlu. Atau, kalau kamu mau tetap stay di blog ini, gunakan video Balinese Fingerstyle dari Alif Ba Ta, sang maestro fingerstyle Indonesia ini.

Pada tahap ini dimaksudkan agar kamu dapat fokus pada karakter yang akan kamu mainkan, fokus terhadap suatu hal, peka terhadap sekitar Anda, peka terhadap lawan main Anda.

OLAH PIKIR

Olah pikir dapat dilakukan dengan cara berkumpul bersama pemain yang lain, berbincang santai hingga menyamakan persepsi. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menyelaraskan pemikiran seluruh pemain dan tim produksi agar pertunjukan berjalan sesuai dengan keinginan bersama. Dengan menyamakan persepsi, kamu dapat membaca situasi ketika terjadi kesalahan dalam suatu pertunjukan dan dapat membaca sifat dari lawan main Anda. Olah pikir ditujukan agar kamu dapat berkomunikasi dengan lawan mainmu tanpa melakukan dialog atau kontak fisik. (Berhubung blog ini ditulis dalam situasi Learn from Home akibat wabah pandemi COVID-19, maka saat ini tidak dianjurkan untuk berkumpul ramai-ramai. Kamu tetap bisa melakukannya tentu dengan mengindahan kaidah social/physcal distancing dari Pemerintah).

OLAH TUBUH

Tahap olah tubuh dibagi menjadi 2, yaitu:

Mimik, adalah gerak wajah untuk menunjukkan keadaan/sifat dari karakter yang sedang dimainkan, dan agar pesan yang disampaikan dapat diterima penonton dengan mudah. Latihan mimik dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan senam wajah. Caranya dengan menarik seluruh bagian wajah ke atas, lalu ke kanan, kemudian ke bawah, ke kiri, ke depan, danb terakhir ke dalam. Hal ini bertujuan agar mimik wajamu menjadi lentur dan dapat dengan mudah menyampaikan pesan dari mimik wajah karakter yang kamu mainkan. (Lihat kembali video latihan Olah Vokal di atas)

Gestur, adalah gerak tubuh untuk menunjukkan keadaan/sifat dari karakter yang sedang dimainkan, dan agar pesan yang disampaikan dapat diterima penonton dengan mudah. Latihan gestur dimulai sejak melakukan pemanasan, kemudian ditambah dengan beberapa gerakan aktifitas yang dilakukan sehari-hari. Latihan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan masing-masing pemain. Sebuah film singkat karya Aldi Kasyifurrahman yang memuat latihan penting tari kontemporer di bawah ini bisa kamu jadikan inspirasi untuk latihan gestur.


Itu tadi 5 tahap latihan dasar teater dan drama yang wajib kamu tahu. Usahakan melakukan seluruh tahap dengan benar agar terhindar dari cidera. Lakukan tahap latihan dengan waktu minimal 1 jam tiap tahap untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Semoga bermanfaat.