Teks Ibadat Keluarga untuk Pemilihan Pangulu Nagori – [Sebuah Tawaran]

Doa ini dilaksanakan untuk pemilihan presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan sampai kepala desa. Sebelum berangkat ke Tempat Pemungutan Suara, anggota keluarga berdoa bersama di rumah pada pagi hari atau sehari sebelum pemilihan. Pemimpin (P) dan anggota keluarga (U) mempersiapkan batin dan keperluan untuk ibadat. Di tempat berdoa, selain sebuah salib yang diapit dua lilin bernyala, tanda atau simbol lain dapat ditata menurut perlunya. Doa diawali dengan nyanyian berikut atau nyanyian lain yang senada.

Teks Ibadat yang dikutip dari Aneka Doa dalam Keluarga (Komisi Liturgi Keuskupan Agung Medan, 2019) ini diubahsuaikan dengan konteks Pemilihan Pangulu Nagori Sihemun Baru, Simalungun.

 

1. NYANYIAN PEMBUKA

“Aku S’lalu Bergembira”

Aku s’lalu bergembira
melaksanakan tugasku
Waktu suka waktu duka
tetap aku kerjakannya

Aku dipanggil Tuhanku
aku dipilih Tuhanku
Untuk bawa kabar ria
bagi orang papa

Aku ingat sabda Tuhan
mengatakan kepadaku
Kamulah garam dunia
kamulah terang dunia

Aku dipanggil Tuhanku
aku dipilih Tuhanku
Untuk bawa kabar ria
bagi sekalian orang

Mari kita satu padu
di dalam Kristus selalu
Saling tolong saling bantu
iman kita tetap teguh

Puji Tuhan Aleluia
Puji Tuhan Aleluia
Tuhan raja Maha Agung
Bapa kita yang di surga

 

2. TANDA SALIB

3. SALAM

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama-lamanya

4. PENGANTAR

P: Saudara-saudara terkasih dalam iman,

Salah satu kegiatan penting dalam masyarakat adalah pemilihan umum. Sebagai bagian utuh dari masyarakat, keluarga kita juga terlibat di dalamnya. Karena itu hak pilih yang telah kita miliki wajib digunakan sesuai dengan suara hati. Hari ini (besok) kita akan memilih pangulu nagori Sihemun Baru, desa tempat tinggal kita yang kita cintai ini.

Dengan demikian keluarga kita dipanggil ikut serta dalam menentukan siapa pemimpin yang akan datang. Semoga kita masing-masing mampu menentukan pilihan secara tepat untuk kebaikan masyarakat.

5. MENGUNDANG KEHADIRAN ROH KUDUS

(Hening sejenak)

P: Keluarga kita senantiasa membutuhkan bimbingan Roh Kudus agar kita tetap hidup sesuai kehendak Allah dengan mengikuti teladan Yesus Putra-Nya

U: Ya Roh Kudus, hadirlah di tengah keluarga kami, serta bimbinglah kami masing-masing dan bersama di tengah kehidupan ini.

6. BACAAN KITAB SUCI (SIRAKH 10:1-8)

P:Marilah membuka hati akan Sabda Allah

U: Bersabdalah ya Tuhan, hambaMu mendengarkan.

P: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh

“Pemerintah yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur.

Seperti penguasa bangsa demikian pun para pegawainya, dan seperti pemerintah kota demikian pula semua penduduknya.

Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya.

Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya.

Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seorang manusia, dan kepada para pejabat dikaruniakan oleh-Nya martabatnya.

Hendaklah engkau tidak pernah menaruh benci kepada sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu.

Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun oleh manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah.

Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.”

P: Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

(Hening sejenak)

7. RENUNGAN

Saudara-saudari yang terkasih, Putra Sirakh dalam kitabnya tadi memberi gagasan permenungan tentang pemberian diri untuk kebaikan umum.

Seorang pemimpin atau penguasa yang arif bijaksana memimpin dan

memerintah warganya dengan teratur, penuh rasa tanggung jawab. Semuanya itu dilaksanakan dengan pengorbanan diri yang tanpa pamrih dan dengan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya.

Dari situ dapat diperoleh pesan bagi kita yang akan memilih pangulu nagori Sihemun Baru ini. Kita bertugas menentukan pilihan secara cermat dan teliti sesuai dengan suara hati. Kita semua tahu bahwa pemimpin yang bijak dan arif akan memajukan dan mengayomi rakyatnya. Ada kalanya suara hati itu disebut juga sebagai suara Tuhan. Untuk mendengarnya, kita membutuhkan suasana yang tenang dan kadang waktu yang lama.

Dengan mendengarkan suara hati sambil memberi ruang bagi Allah yang berbicara, kita akan menentukan pilihan yang tepat, bukan berdasarkan suka atau tidak suka, melainkan yang kita pilih diyakini akan mampu memberi diri untuk kebaikan umum.

Hal ini sebenarnya tampak dalam visi dan misinya yang dijabarkan dalam program-program konkret. Doa bersama ini kiranya menolong kita sekeluarga sampai pada pilihan yang sebenarnya.

(Hening sejenak)

8. DOA PERMOHONAN

P: Marilah kita memuji Allah yang menghantar bangsa kita dapat menyelenggarakan pesta demokrasi ini, seraya berseru kepadaNya:

U: Terpujilah Engkau ya Allah, Pembawa keadilan dan kedamaian.

P: Semoga seluruh proses pemilu saat ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.

U: Terpujilah Engkau ya Allah, Pembawa keadilan dan kedamaian.

P: Semoga semua masyarakat dengan rasa tanggung jawab memberi hak suara untuk memilih pemimpin yang arif dan bijaksana.

U: Terpujilah Engkau ya Allah, Pembawa keadilan dan kedamaian.

P: Semoga para pemilih dapat menentukan pilihan yang terbaik demi kemajuan, kedamaian, keadilan dan kesejahteraan desa kami.

U: Terpujilah Engkau ya Allah, Pembawa keadilan dan kedamaian.

P: Semoga para calon yang tidak terpilih dapat menerima hasil pemilihan ini dengan besar hati, dan tetap berpartisipasi menciptakan kedamaian.

U: Terpujilah Engkau ya Allah, Pembawa keadilan dan kedamaian.

P: Ya Allah, semoga karena bimbinganMu, pemimpin yang akan terpilih menghayati jabatannya sebagai pelayanan dan bukan sebagai kekuasaan. Semoga sebagai warga yang baik kami mampu berkerjasama dengannya dalam upaya mewujudkan masyarakat. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

9. BAPA KAMI

P: Marilah bersama-sama mengucapkan doa yang diajarkan Kristus kepada kita U:

Bapa kami yang ada di Surga,
Dimuliakanlah namaMu,
Datanglah kerajaanMu,
Jadilah kehendakMu
di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

10. MENGENANG KELUARGA KUDUS

P: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu atas teladan yang ditunjukkan Bunda Maria bagi kami.

U: Semoga keluarga kami senantiasa menaati kehendakMu seperti Bunda Maria.

P: Ya Tuhan, kami bersyukur pula atas kesetiaan Santo Yosef menjaga Keluarga Kudus Nazaret

U: Semoga kami pun setia untuk menjaga kesatuan keluarga kami.

(Selanjutnya keluarga dapat mendaraskan doa Salam Maria atau Rosario)

11. INTENSI GEREJA

(Bila intensi tertentu disediakan oleh Keuskupan atau Paroki maka intensi tersebut didoakan oleh anggota keluarga)

12. PENUTUP

P: Marilah kita memohon berkat Allah, agar kita mampu menjadi saksi Kristus dalam hidup sehari-hari.

(Semua hening sejenak)

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama-lamanya.

P: Semoga kitia selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa.

P + U: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

NYANYIAN PENUTUP

“Tingkatkan Karya serta Karsa”

Reff:

Tingkatkan karya serta karsa
Membangun dunia
Walaupun rintangan menghadang di jalan
Majulah terus kita ‘kan menang
Jangan bimbang

  1. Laksanakan karya nyata
    Jangan hanya berbicara
    Jangan pula pura-pura
  2. Walau penuh pengurbanan
    Namun penuh pengharapan
    Jangan kita putus asa
  3. Keluarga bahagia
    pangkal masyarakat jaya
    Itu tugas para warga

Sumber: Komisi Liturgi Keuskupan Agung Medan, Aneka Doa dalam Keluarga (Pematangsiantar: Pusat Pembinaan Umat Keuskupan Agung Medan, 2019), halaman 181-185.

 

Facebook Comments

Published by

Donald

A great Big Bang and then it all starts, we have no idea where will it end to ...

Komentar