Pemerintah manapun adalah pemboros terbesar di dunia, tak terkecuali pemerintah Indonesia. Anda tinggal membaca dan mengikuti perkembangan berita terkait RAPBN yang kemudian menjadi APBN setelah disahkan (termasuk kisruh yang menyertainya tanpa henti). Atau tinggal rajin memonitor website resmi pemerintah seperti Badan Pusat Statistik dan kementerian-kementerian yang ada. Anda bisa bersiap-siap terkejut melihat betapa besarnya nominal anggaran dan belanja yang digunakan untuk kategori belanja tertentu. Satu hal yang penting diperhatikan ialah bahwa banyak detail dan “perintilan” yang susah ditelusuri karena berkaitan dengan perusahaan atau lembaga yang kecil dan menengah. Seorang yang ingin mengetahui detail dari aliran dana akan mengalami kesulitan ketika harus mengecek profil dari semua stakeholder yang terlibat dalam sebuah proyek, misalnya, karena sering pihak-pihak terkait (yang nota bene adalah lembaga dan perusahaan) bahkan tidak memiliki website yang bisa ditelusuri informasinya.
Tapi, jangankan lembaga dan perusahaan kecil dan menengah, jika Anda cukup rajin mengamati dan membandingkan, banyak perusahaan skala kecil dan menengah bahkan tidak memiliki situs web. Lebih parahnya lagi, sebagian besar pemilik bisnis bahkan menjiplak langsung isi dari suatu website lain. Ini bukan soal kemampuan Photoshop, desain logo, atau pilihan warna saja. Ini benar-benar tentang pemasaran dan format copywriting yang seyogianya akan membantu memperkenalkan profil atau agenda dari sebuah badan usaha yang sahamnya dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah.
Mereka tampaknya kesulitan untuk menerangkan hal-hal sederhana tapi mendasar berikut ini untuk memasarkan usaha yang mereka lakukan.
Headline
Siapa kami
Apa yang kami lakukan
Masalah yang kami hadapi
Bagaimana kami mengatasinya
Manfaat yang kami tawarkan
Ajakan untuk bergabung (berpartisipasi, ikut menanam saham, atau sekedar nimbrung)
Headline
Judul adalah bagian paling penting dari salinan pemasaran Anda. Inilah hal pertama yang dilihat oleh pembaca. Kesan terhadap judul akan menentukan apakah seorang pembaca akan terus membaca atau langsung melewatkan isinya begitu saja tanpa menggubris sama sekali.
Headline utama dari semua headline dari content di setiap halaman website Anda adalah apa yang menjadi misi Anda. Ungkapkan segera apa misi Anda, supaya pembaca tidak menganggap Anda sedang beromong-kosong.
Misi Anda
Cukup mengejutkan bahwa banyak situs hanya menghilangkan elemen penting ini. Padahal seharusnya ini menempati posisi strategis di setiap halaman website Anda. Beberapa website sudah mulai belajar dengan mencantumkan sambutan seperti, “Selamat Datang di Situs Sekretariat Muspida Provinsi XXX”, misalnya. Tetapi sebagian besar bahkan tidak memberi sambutan apapun kepada para pembacanya.
Ada banyak cara untuk menggunakan judul untuk keuntungan Anda, tapi yang yang mengkonversi terbaik biasanya menyampaikan beragam janji atau jaminan. Katakanlah Anda memiliki website pemasaran kopi tubruk, item-item di atas penting diperhatikan dan dielaborasi menjadi isi website. Berikut tawaran dari saya.
Kopi Tubruk Pak Heru
Pelatihan Seduh Kopi Tubruk untuk Keluarga
Kami menyediakan pelatihan seduh kopi tubruk bagi para ibu yang ingin menciptakan suasana ngopi sebagai saat bersantai paling ditunggu-tunggu seisi keluarga.
Siapa Saya
“Peracik kopi tubruk di Istana Negara selama dua periode untuk menjamu tamu-tamu negara. Saya tidak akan membiarkan Anda sendirian sampai Anda merasa nyaman dan percaya diri menyeduh dan menyajikan kopi tubruk buat keluarga”
Cukup sederhana, bukan? Tapi, tentu saja, bahkan untuk memulai paragraf yang sangat ramping seperti itu, setiap orang akan mengalami kesulitan sendiri-sendiri. Menulis tentang diri sendiri adalah bagian paling sulit. Tapi, langkah ini harus dilakukan. Hal ini yang akan menentukan apakah ada kaum ibu yang tertarik menjadi pelanggan dari merk kopi tubruk Anda, atau bahkan menanamkan sahamnya sehingga Anda bisa melakukan ekspansi lebih luas lagi terhadap misi besar perusahaan kopi tubruk Anda.
Apa Yang Saya Lakukan
Perlu diingat, ini adalah elemen yang paling dasar dari situs Anda. Jika pembaca tidak tahu apa yang dilakukan oleh seorang Pak Heru, mereka bahkan tidak punya alasan untuk sekedar melirik kopi tubruknya. Saya mengamati bahwa ada banyak situs dengan nama bisnis, kontak, nomor telepon dan email yang tidak menyediakan informasi tentang apa yang mereka lakukan.
Kenali pelanggan Anda! Siapa Anda adalah sama pentingnya dengan siapa saya. Ini yang ada di benak setiap pembaca terhadap penulis ketika mereka membaca tulisan apapun. Artinya, Anda harus memberitahu para kaum ibu yang membaca halaman-halaman di situs Anda bahwa cara menyeduh kopi tubruk versi Anda ini tepat untuk mereka. Jika Anda seorang peracik kopi tubruk pemula, Anda akan mencari kursus yang sama sekali berbeda dari peracik kopi berpengalaman yang ingin memperluas keterampilan mereka dan belajar tentang teknik meracik kopi yang gambar baru.
Misalnya:
“Kami tahu bahwa meracik kopi tubruk sering dianggap selera kampungan. Disini kami menunjukkan bahwa yang mereka sebut kampungan itu bisa sangat elegan dan bercita rasa tinggi. Penasaran dengan cita rasa kopi tubruk yang kampungan sederhana sekaligus elegan penuh cita rasa? Anda bisa belajar dari 7 tahun pengalaman meracik kopi di istana.”
Bam!
Pembaca akan diyakinkan bahwa kalau ia belum pernah meracik kopi seperti yang Anda lakukan di istana, maka ia sedang berada di tempat yang tepat. Hampir setengah dari website bisnis tidak memiliki informasi seperti ini. Ini yang potensial menimbulkan keraguan dalam pikiran pembaca apakah website tersebut memang tepat untuk mereka. Pembaca yang ragu tidak akan pernah menjadi pelanggan yang mau membeli. Sesederhana itu.
Masalah yang Saya Hadapi
Seorang Ibu rumah tangga mampir ke situs Anda, mungkin setelah membaca ratusan situs sejenis, karena dia memiliki masalah. Adalah tugas Anda untuk mengidentifikasi masalahnya dan menunjukkan bagaimana Anda mengatasinya.
Jika saya adalah wanita yang sedang mempertimbangkan untuk meracik kopi tubruk sendiri atau membeli kopi sachet langsung dari minimarket terdekat, Saya akan memastikan bagaimana Anda mengatasi masalah saya ini.
Masalah saya:
“Suami saya suka minum kopi, dan pengeluarannya lumayan besar untuk mendapatkan cita rasa kopi yang dia cari di Starbucks”
Bagaimana Saya Mengatasinya
Bagaimana caranya menyajikan kopi tubruk yang elegan? Apa yang harus dilakukan seorang ibu untuk memperkenalkan kopi tubruk untuk keluarga dengan cita rasa yang sama seperti kepada para tamu istana?
Perlu cermat ketika ingin menuliskan solusi yang Anda tawarkan. Orang akan segera tahu jika yang Anda tuliskan sebenarnya hanya serangkaian testimoni dari penikmat kopi racikan Anda, bukan bagaimana Anda meraciknya. Pembaca butuh tahu bagaimana Anda sampai ke sana, yakni bagaimana Anda bisa meracik kopi secara terampil sehingga dipakai oleh pihak istana. Sebagian besar situs hanya membuat janji tanpa memberitahu bagaimana mereka melakukannya.
Meskipun testimoni mungkin oke untuk judul, namun ini tidak bisa meyakinkan pembaca bahwa Anda benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukan apa yang Anda menjanjikan. Beri tahulah kepada pembaca racikan kopi seperti apa yang akan mereka hasilkans telah mereka belajar dari Anda.
Banyak website atau blog mengaku bahwa mereka melakukan riset yang panjang untuk mengidentifikasi masalah dan kemudian menawarkan solusi. Pembaca yang jeli akan mengenali dengan mudah kebenaran dari klaim mereka. Beberapa situs mencoba membautnya samar dengan menggunakan istilah samar pula untuk memberitahu pelanggan mereka tentang diri penulis sendiri, tapi tidak menyinggung bagaimana orang lain bisa melakukan hal yang sama dengan mereka sendiri. Ini adalah copywriting tanpa nyawa, seperti yang banyak menjadi ulasan dari perusahaan mereka: tentang diri mereka sendiri. FYI, pembaca tidak terlalu perduli apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri. Mereka butuh tahu apakah Anda bisa mengantarkan mereka mencapai apa yang sudah Anda capai.
Hal ini sering terjadi ketika perusahaan gagal berpikir tentang pelanggan dan titik potensi pelanggan pandang. Sangat jelas bahwa banyak pemilik usaha, termasuk usaha negara yang dalam hal ini diurus oleh pemerintah sendiri, tidak pernah mencoba untuk menempatkan diri dalam sudut pandang pelanggan. Padahal, itulah yang mereka perlukan jika ingin melangkah lebih dini ke pasar yang lebih besar. Dalam kasus kopi tubruk Pak Heru, hal inilah yang mesti dilakukannya untuk bisa merasakan pasar penikmat kopi yang selama ini dirajai oleh pemain besar seperti Starbucks, Kopitiam, Kedai Kopi Papa Ong, atau Kopi Kok Thong.
Manfaat yang Saya Tawarkan.
Tawarkan manfaat, bukan fitur. Anda mungkin pernah mendengar kalimat ini lebih dari satu juta kali, namun begitu sedikit website bisnis yang melakukan hal ini. Bagaimana membedakan manfaat (benefit) dengan fitur (feature)?
Ini adalah fitur: Saya mengajarkan Anda cara meracik kopi tubruk.
Ini adalah manfaat: Anda akan belajar bagaimana menciptakan suasana santai keluarga dengan seduhan kopi.
Fitur memang perlu untuk untuk menjelaskan, tapi manfaat yang akhirnya menjual produk Anda. Fitur dan manfaat berguna untuk website Anda, namun daftar fitur hanya membuat pembaca dan Anda setengah jalan di sana. Tidak akan mendatangkan apapun bagi Anda.
Ngomong-omong, setelah Anda menulis sebuah copywriting yang indah, isi website Anda tidak akan berbuat apa-apa jika Anda tidak memberitahu pelanggan Anda apa yang harus dilakukan selanjutnya. Banyak pemiliki website bisnis tidak pernah mendapatkan kontrak atau panggilan lebih lanjut karena tidak melakukan hal berikut ini.
Ajakan untuk Bergabung
Setelah Anda capek-capek menggunakan tangan untuk menulis, kini saatnya Anda menggunakan tangan yang sama untuk melihat e-mail masuk atau mengangkat telefon Anda dari pembaca yang selangkah lagi menjadi pelanggan Anda.
Caranya bisa beragam. Anda bisa …
- Mengajak pembaca untuk mendaftarkan alamat e-mail mereka di group milis Anda
- Memberikan penawaran gratis untuk minggu pertama
- Membubuhkan nomor kontak Anda.
Satu-satunya cara untuk mengeksekusi hal ini adalah jika Anda mengajak pembaca melakukannya. Setelah Anda menyediakan isi website dengan baik (a call to read), Anda hanya perlu mengajak mereka untuk menghubungi Anda lebih lanjut (a call to action).
Seluruh isi website, mulai dari judul hingga manfaat, harus difokuskan pada upaya untuk membuat orang tergerak menghubungi Anda. Itulah satu-satunya alasan Anda melakukan semua ini. Namun entah mengapa, masih ada pemilik bisnis yang bahkan tidak menyertakan tombol apapun. Apa gunanya? Ada situs yang menyediakan menu tanpa kontak, atau di footer hanya ada peta situs (sitemap). Tanpa nomor telefon.
Berilah e-mail, nomor telefon, atau kontak Anda lainnya. Awalnya mungkin hanya ada 2-3 orang yang akan menghubungi Anda. Tetapi dari 2-3 orang ini, jika Anda memang memiliki kompetensi untuk meracik kopi tubruk terbaik, mereka akan mengenalinya dan menyebarkannya. Di era sekarang dengan menjamurnya gadget, banyak fake account yang dibayar untuk memberikan fake testimonials atas suatu produk. Mouth to mouth marketing yang dituduh banyak marketer modern sebagai metode yang ketinggalan jaman, seringkali adalah metode yang paling dapat diandalkan.
Jika Anda berhasil membuat seorang Ibu membicarakan rasa kopi tubruk buatannya sendiri setelah belajar dari Anda, maka tujuan pembuatan isi website Anda sudah tercapai. Selamat!