Pada kunjungan kerjanya ke kawasan Danau Toba pada 1 Maret 2016, Presiden Jokowi bertemu dengan Plt. Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, ketujuh bupati yang mengepalai tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba (Samosir, Tobasa, Simalungun, Taput, Humbahas, Dairi, dan Karo) dan melakukan sejumlah pembicaraan dengan mereka terkait rencana pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba.
Tidak ketinggalan pula, presiden yang senang blusukan ini meneruskan kebiasaannya menyapa rakyat Balige pada kunjungannya ke Institut Teknologi DEL. Tentu pengalaman ini akan membawa kenangan tersendiri bagi siapapun yang mengalaminya (sayang sekali saya tidak ikut hadir pada kesempatan ini). IT DEL sendiri adalah institut yang didirikan oleh Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekarang) yang turut pula mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja tersebut.
Berikut ini transkrip sambutan Presiden Jokowi pada konferensi pers di hadapan para awak media di Hotel Niagara yang berdurasi 3 menit 50 detik, seperti dimuat BatakToday. Semoga berguna bagi para pembaca, pengamat terutama ahli komunikasi politik sehingga pesan ini bisa sampai dan menimbulkan pengertian yang univokal bagi semua rakyat yang perduli dengan pengembangan KSPN Danau Toba.
Tadi sudah dibicarakan dan final mengenai pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Ini sudah sebetulnya dimulai pada Agustus yang lalu. Kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa rapat terbatas. Yang terakhir rapat di istana dengan gubernur sumatera utara dan seluruh bupati yang ada. Sekarang kita ulang lagi dengan gubernur dengan tujuh bupati.
Sudah sepakat semuanya, dan kita ingin membangun bersama-sama.
Rapatnya tadi juga diberi judul “Bersatu untuk Danau Toba”.
Judulnya itu.
(Tepuk tangan dari hadirin)
Karena ini menyangkut tujuh kabupaten, kalau nggak bersatu, nggak ada kata sepakat “iya”, memang pemerintah pusat akan kesulitan.
Tapi karena sudah bersatu. semuanya sudah tanda tangan, “ya” semuanya, sehingga ini segera akan dilakukan.
Apa yang akan kita kerjakan?
Yang pertama membangun Bandara Silangit yang langsung akan dimulai kira-kira pada bulan Aril. Akan selesai, janji dengan saya, pada bulan September. Tetapi, okelah, mujur-mujur paling terakhir tahun ini akan selesai.
Seandainya diperpanjang menjadi 2650 yang akan bisa didarati oleh Boeing, kemudian terminalnya juga akan dibangun yang besar, sehingga kita harapkan dengan infrastruktur perhubungan ini, wisatawan yang datang akan mulai lebih banyak.
Tahun depan dengan infrastruktur yang berikutnya akan lebih banyak lagi.
Kemudian tahun-tahun berikutnya kita harapkan juga akan tambah terus. Dan tentu saja kita akan membangun hotel dan beberapa kawasan disini yang kita harapkan dengan fasilitas yang lebih baik, akan juga mendatangkan wisatawan nusantara dan wisatawan dari luar lebih banyak lagi.
Dengan positioning lebih baik, dengan differensiasi yang berbeda dengan wisata yang lain, dan rebranding yang lebih baik lagi, dengan promosi yang lebih baik lagi, kita semua meyakini bahwa Danau Toba akan mejadi ikon destinasi yang betul-betul layak dikunjungi baik dari wisman maupun mancanegara.
Itu yang bisa saya sampaikan.