Remaja Katolik yang Kesepian

John yang Linglung

John membolak-balik diary lamanya, tempat dia menumpahkan pengalaman harian dan curahan hati yang tidak berani dia sampaikan ke siapapun. Sebagian besar karena  dia tidak yakin bahwa orang yang akan menjadi teman bicaranya bisa mengerti kompleksitas pergulatan batin yang dia alami. Sebagian lagi karena dia juga tidak yakin bahwa masih ada teman yang cukup arif dan bijaksana untuk tidak menyalahgunakan informasi personal yang begitu sensitif yang ia sampaikan.

Umumnya ketika ada temannya yang mengatakan “tenang bro, gua nggak bakal ngasih tau hal ini ke siapapun kok“, instingnya mengatakan bahwa itu pasti bohong.

Masuk akal, John belajar dari pengalaman sebelumnya.  Ia pernah memberitahu temannya bahwa ia masih belum mengerti bagaimana Tuhan-nya umat Katolik bisa begitu tega membiarkan anak-anak Afrika kelaparan sementara Ia menjanjikan “negeri berlimpah susu dan madu” kepada umat-Nya. Esoknya ia dipanggil oleh guru agama untuk bimbingan pribadi dan diberi PR untuk menulis 5 pasal dari Kitab Keluaran dengan tulisan tangan.

Belakangan John tau bahwa Tuhan yang sama adalah Allah bagi umat Yahudi, Katolik, Kristen dan Muslim.

Hanya diary lusuh inilah yang menjadi tempatnya mengungkapkan pergulatan batinnya dengan aman, dengan resiko yang sangat kecil. Tak heran ia selalu menyembunyikan buku hariannya di bawah tempat tidur dan tak pernah lupa membawanya kemanapun dia pergi.

John memang seorang kutu buku sejati. Ia juga tak pernah bosan menghabiskan waktu dengan membaca bacaan yang bagus di internet. Semakin banyak bacaan yang dia lahap, semakin rajin pula dia menulis. Sikapnya yang perfeksionis membuat situasi semakin sulit. Lingkungannya bergaul semakin sempit.

John pernah tertarik masuk ke Seminari Menengah di kota terdekat kampung halamannya. Konon mutu pendidikan di Seminari adalah yang terbaik di kota. Waktu itu, sebagai murid yang menonjol di sekolah dan anak asrama yang baik di bawah bimbingan para biarawati yang keibuan dan perhatian, John adalah satu dari segelintir murid yang selalu disodorkan namanya oleh kepala sekolah setiap kali pastor paroki datang mengunjungi sekolah tersebut untuk mencari anak-anak yang berminat untuk dididik sebagai calon imam Katolik di Seminari.

Tapi niatnya kandas. Sebagai murid yang gemar membaca, John segera tahu bahwa imam dan biarawan-i terikat pola hidup selibat. John tidak mau. Ia belum pernah mengungkapkan perasannya pada Clarissa, tetapi dari lubuk hatinya yang paling dalam ia tidak pernah lupa getaran aneh yang dia rasakan ketika duduk sebangku dengan Clarissa. Ia jatuh cinta dengan gadis belia berlesung pipit itu.

Kala itu jemari Clarissa yang lembut menyentuh lengannya, menyadarkannya bahwa gejolak ini bukan hanya karena gejolak pubertas yang meninggi seiring dengan tumbuhnya bulu-bulu halus di beberapa bagian tubuhnya. Bagi John, jelas bahwa ini misi yang harus diembannya: Ia harus berhasil menjadi pemuda yang sukses supaya kelak Clarissa jatuh hati padanya, lalu bersedia menjadi isterinya. John harus memperistri Clarissa.

Di antara teman seusianya, John merasakan bahwa ia memiliki frekuensi pemikiran yang berbeda. Ketika teman-temannya menghabiskan waktu dengan video game, klub sepakbola, atau kenakalan-kenakalan remaja yang pernah mereka lakukan untuk diceritakan dengan bangga, John senang melakukan survey kecil-kecilan untuk membandingkan seberapa lurus perbandingan antara teori yang dia baca di buku dengan kenyataan yang ia temui di lapangan.

Berkat “hobi” uniknya itu, John jadi tahu bahwa foto-foto selfie Instagram teman-temannya yang berpose di depan mobil pribadi adalah palsu. Atau bahwa foto-foto teman-temannya sedang makan di restoran mewah dan banjir caption dan tagar #romantic #happy #beautiful #sweet yang berseliweran di timeline-nya tidak lain dari upaya pamer kekayaan orangtua mereka, bukan hasil keringat sendiri.

John sempat depresi cukup lama ketika tahu bahwa Clarissa ternyata tidak sebaik yang dia bayangkan. Belum sempat ia menyatakan perasaannya pada gadis pujaan hatinya itu, ia mendengar kabar bahwa Clarissa sudah menikah dengan seorang pemuda lantaran sudah terlanjur hamil duluan. Kasian John. Berharap bahwa suatu saat ia bakal bisa bercerita apapun dengan Clarissa, ternyata tidak. Ternyata, tetap hanya diary ini yang bisa menjadi tempat curahan hatinya.

Lonely boy via HuffingtonPost.Com

John tidak putus asa. Hobinya membaca menjadi pelarian yang sempurna. Dengan daya bacanya yang luar biasa, ia tidak pernah ketinggalan di kelas, kendatipun selain buku pelajaran ia masih sempat melahap habis serial novel Sydney Sheldon, Musashi, Harry Potter dan Sherlock Holmes. Ia juga sudah membaca “Sejarah Tuhan” karangan Karen Armstrong di tingkat dua masa kuliahnya, buku yang judulnya saja tidak pernah didengar oleh teman sekampusnya. Ia tidak begitu menikmati roman karangan novelis Indonesia, kecuali tulisan Pramoedya Ananta Toer yang membuatnya semakin bangga menjadi orang Indonesia sekaligus Katolik. Bagi John, pola pikir Gereja Katolik terhadap ajaran sosial masih yang lebih baik di tengah tarik-menarik antara kapitalisme dan sosialisme utopian Karl Marx.

Sesekali ia mencoba keluar. Ia mencari kelompok kategorial OMK, dimana ia mungkin bisa menemukan teman yang sefrekuensi pemikiran dengannya.

John pernah mencoba bergabung di kelompok koor tapi lalu mual karena ternyata pelatih koor yang awalnya tampak kharismatik di matanya, tidak jauh berbeda dengan lelaki yang telah menghamili Clarissa. Dua bulan kemudian ia mendengar pengumuman di gereja bahwa pelatih koor tersebut akan menikah dengan salah satu anggota koornya yang masih baru saja menyelesaikan Ujian Akhir SMA. Alih-alih melanjutkan ke perguruan tinggi bergengsi, wanita itu harus menggendong bayi beberapa bulan kemudian di usia yang masih sangat belia. Si pelatih koor tidak pernah terlihat lagi di paduan suara mingguan gereja.

Pernah juga ia mencoba mengikuti persekutuan doa karismatik. Tapi lalu John merasa aneh melihat para peserta menangis meraung-raung dan meneriakkan kata-kata aneh. Seaneh-anehnya mantra-mantra yang diciptakan J.R. Tolkien dan JK Rowling di buku-buku fiksi kesukaannya, masih lebih aneh kosakata yang keluar dari mulut kelompok para pendoa itu. Sulit bagi John untuk menerima bahwa cara berdoa demikian, yang disebut “glossolalia” atau bahasa Roh oleh pemandu doanya, sebagai tanda orang dikaruniai Roh Kudus. Alhasil, John tidak pernah lagi mengikuti persekutuan itu untuk kali kedua.

Meja Makan yang Sunyi

John tidak pernah bosan dengan Gereja Katolik. Lebih tepatnya, John penasaran. Terutama demi melihat sang ibu. Ibunya yang selalu rajin ke gereja dan berdoa rosario setiap kali ada permasalahan serius di keluarga mereka, menjadi insipirasi bagi John.

John kerap takjub melihat betapa sabar ibunya bertahun-tahun menghadapi ayahnya yang kerap mabuk-mabukan dan gemar bermain wanita itu. Sepeninggal almarhum ayahnya yang meninggal karena ketergantungan akut dan kronis pada alkohol, John tak pernah sekalipun mendengar ibunya mengutuki Gereja atau mengeluh betapa tidak adilnya Tuhan. Ibunya tak pernah absen mengikuti misa.

Sebaliknya, John yang merasa menderita karena harus menemani ibu mendengarkan homili dari pastor yang seolah tidak dipersiapkan dengan baik. Kadang John merasa, jika sepanjang waktu si pastor hanya membaca teks  saja sepanjang homili, ditambah lagi dengan rambut awut-awutan dan wajah kurang tidur itu, lebih baik umat dibagikan saja teks homilinya untuk dibaca masing-masing di rumah.

Makan malam adalah momen yang paling ditunggu John. Selain koki yang baik, ibunya adalah sosok yang selalu punya alasan bagi mereka berdua untuk berbicara panjang lebar di meja makan yang sepi itu. Praktis hanya John dan ibunya yang tinggal di rumah itu sejak kakak John satu-satunya jarang mengunjungi mereka setelah menikah dan mempunyai keluarga sendiri. Ibu selalu berhasil mengajak John untuk bercerita tentang kuliahnya di kampus, gadis mana yang sekarang John taksir, atau kegiatan John lainnya.

Hal yang juga tetap berlanjut setelah John lulus kuliah dan menemukan pekerjaan yang lumayan di kantornya yang sekarang. John kadang berusaha membagikan pengalaman dan pergumulan hariannya. Hanya saja, belakangan John merasa ibunya tidak lagi tahan berlama-lama mendengarkan celoteh dan cerita John tentang prestasinya, tekanan kerja dan persaingan yang sangat ketat di kantornya, atau tentang update terbaru di perusahaannya.

Apalagi setelah sang ibu kini semakin rajin melakukan doa devosi kepada santo-santa. Ada-ada saja devosi baru yang diperkenalkan oleh pastor parokinya. Anehnya sang ibu selalu antusias untuk mempraktekkan devosi-devosi itu. Tahun kemarin Devosi kepada Santo Johannes, tahun ini kepada Kerahiman Illahi. Ada devosi kepada Maria dari Guadalupe, ada doa kepada Maria dari Fatima, entah apa bedanya. Belakangan John sadar bahwa ada ribuan santo-santa jumlahnya di Gereja Katolik. Tidak masalah buat John. Setidaknya, John melihat ibunya sangat menikmati devosi-devosi itu.

Rapat-rapat di kantor dan target yang semakin tinggi di kantor membuat John semakin sering pulang larut malam. Semakin sering pula ia menemukan ibunya sudah tertidur begitu ia tiba di rumah dan menyantap makanan yang sudah disediakan ibunya. Merasa tidak enak, John kerap berpesan bahwa ia sudah makan di kantor dan ibunya tak perlu memasak lagi khusus untuk makan malam.

Romansa yang Kering

John yang perfeksionis kadang merasakan bahwa sudah saatnya ia membuka hati pada wanita lain. Tapi tak satupun wanita yang menarik perhatiannya. Kerap juga John merasa jangan-jangan dia menaruh kriteria yang terlalu tinggi untuk seorang karyawan biasa di kantornya. Ia sudah lama melupakan Clarissa dan debar pubertas yang dirasanya terlalu kekanak-kanakan itu. Di lubuk hatinya, John ingin mencari seorang gadis yang memiliki sifat keibuan dan sesabar ibunya. John tidak naif bahwa pasangan seiman adalah prioritas pertama dalam pencariannya. Belum lagi, karena UU Perkawinan di Indonesia yang masih belum berpihak banyak pada perkawinan pasangan beda agama. Masalahnya, dari antara wanita di kantornya hanya sedikit yang seiman dengannya.

Ia sempat PDKT dengan Ursula, staf admin yang tampak ramah pada pertemuan-pertemuan pertama mereka. Tetapi sekali waktu ia melihat foto Ursula di Instagram. Gadis itu tampak bergelayut mesra di pangkuan seorang pemuda di pantai, ia menghentikan PDKT-nya.

Couple in the beach via Dusk-TV.Com

Dengan Margareth sempat pula John berniat untuk mengajaknya kencan. Tetapi John segera minder begitu tahu bahwa Margareth menolak halus ajakannya menonton di bioskop ketika managernya menjemput Margareth dengan mobil Lamborghini yang tampak mengkilat. Malam itu John pulang mengendarai sepeda motor bututnya dengan keadaan lesu.

Sebetulnya ada juga Priscilla, teman sekerjanya yang selalu tersenyum ramah menyapa selamat pagi. Tapi dalam beberapa kali pembicaraan dengan Priscilla, wanita itu tak henti-hentinya berbicara tentang pastor ini atau frater itu yang menurutnya sangat baik dan rajin mengunjungi rumah keluarganya.

Entah mengapa, John ill feel ketika ia iseng mengecek timeline Facebook si Priscilla yang hampir setiap hari berisi kutipan ayat-ayat Kitab Suci. Bukan apa, John juga tahu bahwa Priscilla termasuk satu diantara kelompok wanita yang senang menggosipi rekan-rekan kerja lain di kantor. Apa saja yang terjadi pada seorang karyawan di kantor, Priscilla seolah punya pemikiran yang aneh dan menjadikannya bahan untuk dijadikan gosip. John mengurangi frekuensi pertemuan dengan Priscilla ketika setengah tersenyum ia mengulik profil Facebook Priscilla, tertulis “Pelayan di Ladang Anggur Tuhan”. “Fine, I am not into you, dear“, batin John.

Tak sedikit teman John yang menganjurkannya untuk mencoba mencari teman wanita lewat berbagai media sosial yang ada. “Come on, John. Lot of lonely girls are online, looking for cool guy like you. They are everywhere. Di Facebook, Instagram, Snapchat, Twitter, Path, Line, Skout, you mention it“, kata Chris teman dekatnya suatu waktu.

John tidak tertarik. Bagi John, dalam hal relationship, jargon “fake it until you make it” tidak berlaku.

Bangku Gereja yang Kosong

John masih setia mengikuti Misa di gereja parokinya. Selain menemani ibunya, John juga ingin mencari siapa tahu ada gadis yang sendirian seperti dirinya, yang juga sedang mencari pasangan yang seide dengannya. Pasangan yang bakal menjadi pendampingya. Gadis yang menjadi partnernya dalam khayalan romantis John: “We will discuss for hours, cook together, argue endlessly, make love along the night, and then both sleep like a baby

Tapi survey kecil-kecilan yang kerap dilakukan John memperlihatkan keanehan lain. Dari tahun ke tahun tampaknya bangku di gereja itu semakin banyak yang kosong. Opa, oma dan para jompo masih setia duduk di bangku depan menemani para prodiakon. Selain itu, hanya ada pasangan keluarga yang usia perkawinanannya sudah lama. Pasangan keluarga muda semakin sedikit disana. Teman-teman sebaya John ketika Sekolah Minggu dan ketika masih aktif menjadi misdinar semakin jarang kelihatan. Padahal, setahu John teman-temannya adalah orang-orang yang terbilang sukses, bahkan banyak yang jauh lebih sukses darinya.

John juga memperhatikan keanehan lain. Tidak hanya anak anak remaja, ibu-ibu muda juga banyak yang tidak bisa lepas dari smartphone mereka selama Misa berlangsung, bahkan ketika Doa Syukur Agung dan Konsekrasi. Padahal, sebelum masuk ke gereja dan seusai Misa, mereka juga masih asyik membungkuk menatap layar gadget mereka, seakan-akan mereka adalah para stock trader yang tidak ingin melewatkan sedetikpun turun-naiknya pergerakan saham di bursa online.

Chris dan “Spotlight” yang Mengguncangnya

Bahkan, Chris teman dekatnya, mantan seminaris yang cerdas dan kritis itu seperti tidak pernah lagi kelihatan batang hidungnya di ibadat dan Misa di gereja. Padahal, Chris termasuk seorang anggota OMK yang menurutnya cukup militan dan punya karakter, tidak ikut-ikutan tren seperti kebanyakan temannya yang lain. Terakhir, ia dan Chris terlibat diskusi serius soal pandangan mereka terhadap kehidupan menggereja Katolik sebagai orang muda.

Ia masih ingat betapa kesalnya Chris terhadap mantan pastor paroki mereka yang membawa kabur seorang janda muda kaya yang umat paroki itu juga. Konon sebagian uang paroki juga dibawa kabur oleh pria malang yang tentu saja tidak akan berani menunjukkan mukanya lagi di depan umatnya.

Sorry bro. I can’t stand this. I’ve read a lot, seen a lot. I know about Spotlight that brings Boston Arcdiocese to financial bankruptcy. I know about corruption in Catholic Church Life, both clerics and lays. Sementara gue belum bisa aja. Mungkin butuh waktu cukup lama baru gue akan ke gereja lagi”, kata Chris jengkel mengakhiri diskusi mereka yang setengah serius itu.

Just google it“, pinta Chris.

Tim yang disebut "Spotlight" adalah sekelompok jurnalis dari Boston Globe yang melakukan investigasi mendalam terhadap sejumlah kasus pedofilia yang dilakukan olah beberapa pastor dari Gereja Katolik Roma. Kasus ini berhasil mengguncang Keuskupan Agung Boston secara kewibawaan dan finansial secara khusus dan keuskupan-keuskupan lain di seluruh dunia, setelah laporan itu diterbitkan di surat kabar dan dibaca oleh jutaan warga Amerika Serikat. 

Kisah ini difilmkan pada 2015, disutradarai Tom McCarthy dan mendapatkan penghargaaan antara lain dari 72nd Venice International Film Festival, Telluride Film Festival, Academy Award for Best Picture dan Best Original Screenplay. Laporan investigasi itu sendiri mendapatkan penghargaan The Globe the 2003 Pulitzer Prize for Public Service.

 

John hanya bisa menyimak, kagum sekaligus heran dengan apa saja yang didengarnya dari penjelasan Chris, terutama sikap Chris kemudian dan pandangannya yang sinis terhadap Gereja Katolik, seolah Chris lupa betapa semangatnya mereka berdua pada tahun-tahun pertama setelah menerima Komuni Pertama.

“Makanya gue salut ama loe. Gue tau lo membaca banyak dan juga banyak ikut diskusi. Elo bisa berdiskusi dengan teman-teman Katolik, yang Protestan, yang muslim, agnostik bahkan ateis, and after knowing all these stuffs, you still attend the Church, I salute you bro. I just can’t. Sorry” , ujar Chris dengan gaya bicaranya yang susah lepas dari kebiasaannya ber-English ria itu.

Just be yourself, because pretending is painful“, lanjut Chris. John setuju dengan kalimat terakhir ini. Seolah kalimat itu keluar dari mulut John sendiri, bukan dari Chris.

Still, John yang Kesepian

John tersadar dari lamunannya. Ibunya pun sudah usai berdoa pribadi di tengah kerumunan orang yang bergegas meninggalkan gereja seusai Misa. Gadis yang tadi bertugas menyanyikan Mazmur Tanggapan masih terlihat khusyuk berdoa di depan patung Bunda Maria. Di pelataran gereja, John berpapasan lagi dengan gadis itu. Gadis itu tersenyum manis padanya.

Ia ingin bercerita banyak di diary-nya. Tapi John sudah terlalu lelah hingga sesampainya di rumah, John tertidur di sofa ruang tamu mereka. Ibunya yang baru selesai berdoa devosi menatap anaknya yang terlelap, tersenyum seperti sedang bermimpi.


Cerita ini fiksi. Kesamaan nama dan tempat adalah kebetulan belaka.

Christian paints his Christ

Rahib Christian Amore Sitohang

Berkepala cukur di tengah dengan tonsura tampak kentara, Christian Sitohang yang saat ini menjalani hidup sebagai eremit (pertapa) di sebuah lokasi pertapaan di daerah Sumatera Utara, menjadi sebuah pemandangan yang unik, sekaligus aneh bagi kebanyakan orang.

Hal yang tampak samar Saya alami juga ketika menemani Rahib teman sekelas Saya ini pada sebuah perhelatan apresiasi seni lukis dan ukir di aula Katedral Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Mungkin beliau tidak menyadari, tetapi Saya menyaksikan dan menikmati beberapa orang yang memandang penuh heran, setengah bingung, seperempat salut dan seperdelapan sinis dan beberapa lainnya dengan reaksi yang hanya mereka yang tau artinya. Rahib memang membagikan beberapa pergulatan dan refleksinya dalam beberapa kesempatan bercakap-cakap dengan Saya. Tetapi, tentu saja, hanya Rahib yang tahu persis bagaimana “rasa”-nya menjadi seorang pertapa di zaman sekarang, di tahun 2017, belasan abad setelah Santo Antonius pertama kali memperkenalkan corak hidup pertapa soliter di padang kering Mesir.

Menjalani petualangan hidup sebagai seorang eremit dengan laku tapa kontemplatif dengan tetap membuka diri bersosialisasi dengan masyarakat luar adalah suatu corak hidup yang secara visual saja membutuhkan konsistensi luar biasa, terutama menghadapi cibiran dari banyak orang, termasuk dari para teman sejawatnya, para pelaku Hidup Bakti atau biarawan dari ordo dan kongregasi Katolik yang dia jumpai dan kenali. Tentu saja, tidak terhitung pula yang mendukung.

Konsistensi itu tetap ada hingga saat ini. Setidaknya, Saya melihat sendiri. Sehari penuh bersama Rahib, bersantap pagi dan siang dengannya, bagi saya jelas bahwa teman Saya ini adalah seorang pria sehat dengan semangat dan spiritualitas yang menyala-nyala pula.

Saya sendiri cukup senang karena beliau merelakan diri berjuang dalam tarik menarik antara tren visualitas modern dunia dengan corak hidup pertapa yang dipilihnya. Sesekali ia membuka pesan di HP-nya. Banyak permintaan dari umat yang mengenalnya, minta didoakan. Saya sendiri tak perlu mengirim pesan elektronik ke beliau, kesempatan bertemu itu Saya sempatkan untuk minta langsung dengan beliau.

Bersama teman-teman lain yang mendukung tetapi juga kritis terhadap pemurnian motivasi diri Sang Rahib, Saya cukup gembira menemukan bahwa corak hidup ini adalah pilihan yang diambilnya sendiri. Cukup mudah tertawa dan senyum, jelas bagi Saya, Rahib bukan orang yang tidak bahagia.

Pada 6 Juni, Rahib menulis di akun media sosialnya:

Dunia memang butuh aktivis-aktivis. Ini tidak dapat disangkal. Tapi dunia juga butuh kontemplatif-kontemplatif sejati. Seorang aktivis biasanya bekerja dengan kekuatan sendiri. Namun seorang kontemplatif, bekerja dengan daya diri sendiri dan kekuatan ilahi karena persatuannya yang mendalam dan kuat dengan Allah. Seorang kontemplatif sejati bukanlah seorang yang pasif dan pengangguran seperti disalahmengerti banyak orang. Justru sebaliknya, dia seorang yang peduli sekali dengan keadaan sekitarnya. Jikalau seseorang sudah memiliki kepedulian, maka dengan sendirinya dia akan jauh lebih mudah terdorong untuk berbuat sesuatu. Kepedulian melahirkan aksi. Seorang kontemplatif juga seorang pekerja keras. Dia bersemangat dalam doa dan kurban rohani demi kesejahteraan dunia dan keselamatan jiwanya. Dia tidak pernah menganggur bahkan ketika dia larut dalam doa dan tapa bisu yang mendalam dan panjang, dia menjadi orang yang sangat berguna di mata Tuhan”

Senang membaca permenungannya sedalam itu.

Christian paints his Christ

Jiwa seni yang agaknya menurun dari almarhum sang ayah (semasa hidupnya menjadi arsitek sekaligus mendesain bangunan gereja), sudah terlihat sejak tahun 2001, tahun pertama beliau dan Saya menjadi siswa di sebuah SMA. Di tahun kedua, Saya masih mengingat benar beliau sudah belajar melukis menggunakan jarinya, mengolesi cat minyak pada kanvas, sementara Saya menggambar seekor burung pipit pun hingga hari ini tidak pernah lulus.

Berhubung Saya bukan seorang penikmat seni lukis, juga bukan apresiator yang baik, Saya hanya mengagumi saja ketelitian, kegigihan dan kecermatannya yang membuat seolah setiap karya kerajinan tangan dan lukisan yang dia hasilkan, seolah ada “roh”-nya. Seperti pada lukisan yang menggambarkan Si Jesus ini, si Manusia-Tuhan, yang disembah oleh miliran penduduk bumi ini.

 

Perpaduan gamble, lukisan, doa, refleksi, puisi dan terpenting pengendapan dari sebuah proses kontemplasi yg panjang.

Sesuai dengan arus teologi umum Kekristenan yang meyakini Salib-Wafat-Kebangkitan Yesus sebagai perwujudan paling nyata dari kehadiran Tuhan dalam sejarah manusia, lukisan ini menunjukkan lagi dan lagi apa saja yang mengisi mahkota duri-Nya.

Alienasi, tidak adanya kasih dan compassion, struktur sosial yang mendehumanisasi, ketidakadilan, kemelekatan ekstrem yang tidak teratur pada materi, dan sifat-sifat destruktif lainnya yang bisa dan mungkin dimiliki oleh manusia dan ciptaan, ternyata hingga hari ini masih melukai kepala Yesus. Membuatnya masih berdarah dan berdarah lagi.

Konon, merenungkan misteri Salib-Wafat-Kebangkitan Yesus saja bisa membantu orang Kristen untuk benar-benar mengalami pertobatan yang sejati, perubahan mendasar pada pola hidup ke arah yang lebih baik (metanoia).

Entahlah, bagi Saya, memandang lukisan ini seolah membawa Saya pada momen-momen reflektif ini. Begitu saja muncul di benak saya seperti kilatan-kilatan kilat.

Seperti Po pada Kungfu Panda yang berjuang berdamai dengan masa lalu yang dia tidak kenali hingga mencapai inner peace.

Seperti memahami misteri hidup luar biasa yang dialami seorang pelacur yang ditinggal suaminya dan terpaksa menghidupi anaknya dengan memperdagangkan tubuhnya.

Seperti menyaksikan pergulatan hidup dari jutaan keluarga yang terpisah dari orang yang mereka cintai karena perang, genosida, atau teroris yang gemar memenggal kepala.

Seperti menyaksikan kemunafikan para pemuka agama dan pemimpin publik yang menjual ayat-ayat suci dan memperoleh segepok pundi-pundi rezeki.

Seperti menonton kilas balik dari semua kegagalan, kemalasan, dan keengganan Saya untuk berjuang lebih keras lagi menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dewasa.

Seperti menyaksikan tangis dari anak-anak gelandangan yang tidak tahu harus pulang kemana karena orang tua mereka saban hari selalu menindas mereka.

Seperti merasakan benar rasanya menjadi seorang yang dikucilkan oleh teman-teman kerja, atau dicibir di lingkungan sosial.

Atau seperti Pak Ahok yang harus berjuang melewati hari dan malam di balik jeruji besi, padahal baru saja membaktikan diri untuk memperbaiki ibukota negeri ini. Harus berpisah dari isteri dan anak-anaknya karena persekusi politik nan keji dari sekelompok atau pemegang kuasa yang tak tertandingi bahkan oleh rezim sekarang ini.

Seperti melihat konflik antara kakak-beradik, “na marhahamaranggi, na gabe olo marsitallikan alani tano sattopak tadingtadingan ni natorasna naung monding.”

Atau seperti melihat anak kecil dari keluarga yang sangat miskin di kontrakan sempit, basah dan pengap di kota ini, yang hanya bisa gigit jari ketika istirahat sekolah menyaksikan teman-temannya menikmati lelehan es krim yang manis.

Atau jutaan anak yang menderita busung lapar di Afrika dan Bangladesh, yang tidak bisa apa-apa kendatipun setiap Minggu orangtua mereka selalu dikotbahi oleh sang pendeta bahwa “Allah itu Baik”

Atau seperti anak muda yang saban hari mengurung diri di kamar dan melihat apa saja yang terjadi di zaman ini, yang galau di tengah gempuran modernitas yang tak mampu diterimanya. Ketergantungan pada obat-obatan, perilaku seksual yang menyiksa diri dan mitranya, pedofilia, necrofilia, perdagangan keindahan tubuh, perdagangan orang, kekerasan massal, bully yang masif, atau perilaku masokis lainnya.

Dan … jutaan “luka” yang lainnya yang masih manusia ciptakan hingga saat ini.

 

Begitulah.  Semua itu menjadi duri yang masih melukai kepala Yesus hingga hari ini.

Entah penyembah Yesus, atau Tuhan dengan ribuan nama lain, entah agnostik dan ateis, lukisan ini seolah berkata:

“Ayolah. Berhentilah menjadi duri. Kasihan Yesus. Kepalanya berdarah terus”.

Oh iya. Rahib, terima kasih atas telah melukis sebagus ini. Semoga teman-teman Muslim yang juga membaca tulisan ini, memandang lukisan Rahib, juga terbantu mengalami “metanoia” sejati dalam Ramadhan yang suci ini. Toh, Tuhan kami ini adalah nabi kalian juga.


All photos are used by the courtesy of Rahib Christian Amore Sitohang. Please do not reproduce without his prior consent.

Wahai Kaum Pengangguran, Nyanyikan Baladamu

Hak Menyanyikan Baladanya Sendiri

Tadi malam saya mendengar lagu “The Boxer” besutan duo Amerika lawas Simon & Garfunkel. Tetiba saja, seperti mendengar bisikan dari angin semilir yang tak berhasil membuat rumput bergoyang, rasanya saya ingin memekikkan “Manifesto Hak Berbalada” ini:

Bahwa sesungguhnya menyanyikan balada itu adalah hak setiap orang, tak terkecuali kaum pengangguran. Oleh sebab itu setiap upaya pelarangan terhadap nyanyian balada baik oleh orang yang sedang bahagia ataupun oleh orang kaya, harus dihentikan, karena tidak sesuai dengan perikesenian dan perikeberperasaan.

Para pembaca harap jangan panik, saya tidak bertapa di Gua Hira atau Taman Zaitun. Saya tidak bertapa. Hanya inhale-exhale a la seorang Yogi yang tak lulus-lulus belajar, kadang beraturan kadang tidak, di kamar saya yang tidak begitu luas, ditemani lampu temaram.

Kemudian, muncullah pertanyaan-pertanyaan ini.

  1. Apakah setiap orang berhak mengekspresikan rasa seninya? Yes. Sepanjang tidak mengusik orang lain.
  2. Lalu, apakah setiap orang berhak mengungkapkan rasa seninya lewat nyanyian? Yes. Sepanjang metrik desibelnya tidak menimbulkan polusi suara. Yang suaranya cempreng boleh meletakkan standar desibel yang lebih rendah. Hahaha.
  3. Lantas, apakah setiap orang berhak mengungkapkan kenyataan hidupnya dalam balada, dan menyanyikannya? A greater yes. Dijamin tidak mengusik orang lain. Karena sesungguhnya setiap orang bersatu dalam kodrat kesedihan yang sama. Berikut penjelasannya.

Setiap Orang Berhak Sedih

Sejak peperangan dikenal oleh peradaban manusia, entah karena sex ataupun kekuasaan, sejak itu pula serangkaian litani kesedihan yang panjang selalu ada di balik setiap gelak tawa dan pekik kejayaan. Selalu ada lantunan ratapan kesedihan di balik setiap penaklukan oleh conquistadores, entah demi alasan agama (many times in this case it redirected us to Gospel), perebutan wilayah (gold), ekspansi kekuasaan (glory) ataupun sekedar show off kekuasaan misoginis oleh seorang pria gallant yang baru saja berhasil merebut seorang wanita idaman nan rupawan bak Princess dari seorang pria lemah nan memble.

Terhadap setiap kekalahan itu, bersama Sheila on 7  yang memilih “Berhenti berharap”, kita boleh menyanyi kecil atau teriak kencang di kamar mandi sambil bernyanyi: “Aku pulang …. Kuterima kekalahanku …”

(Disclaimer: Jika di antara pembaca ada yang jomblo atau baru diputusin kekasih karena Anda tidak punya belis atau sinamot yang cukup, atau gelar akademis Anda tidak cukup mentereng di mata sang calon mertua, penulis tidak bertanggungjawab seandainya terjadi kesedihan dan kegalauan kronis tingkat Olympus).

Singkatnya, sebagai sajak sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang-kadang berupa dialog; balada dan menyanyikan balada adalah hak setiap orang. Sekali lagi, terutama bagi kaum pengangguran.

Bahkan Roh Kudus Pun Bersedih

Satu perikop Alkitab yang parafrase-nya masih saya ingat ketika dididik oleh Romo Alex, SJ yakni Roma Pasal 8, terutama pada bagian ini.

Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh  dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

Konon, di ajaran lain juga dikenal dengan istilah tumimbal kahir, sebuah term yang katanya lebih pas untuk menyebut reinkarnasi, yakni proses kelahiran dan kematian berulang kali yang mesti dilalui oleh manusia, dengan serangkaian penderitaan di dalamnya sampai manusia mencapai pencerahan sejati, mencapai dhamma dan menyelesaikan tugasnya setelah kehidupan yang kesekian ratus kalinya, dan berhasil mencapai akhir dalam peziarahan tak kunjung henti itu dalam ketiadaan kehendak dan hawa nafsu di nir-ana (nirwana) masing-masing.

Baiklah, sebelum saya lebih lanjut ditengarai sebagai sinkretis, jika Anda berminat untuk mengetahui hermeneutika yang lebih kredibel, ada baiknya Anda bertanya ke para ahli (baca: Siboto Surat, Kaum Farisi, dan sejenisnya) atau mengunjungi website hermenutika semacam Biblehub.com.

Balada Pengangguran: The “Boxer”

Ada ribuan ulasan dan analisis terhadap lagu Boxer yang dinyanyikan Simon dan Garfunkel ini bisa kita temukan, baik di internet maupun dari sumber-sumber lisan. Bagi yang pernah mendengarnya, Anda pun mungkin punya analisis sendiri, entah Anda suka dengan lagunya atau tidak; entah Anda punya latar belakang musik yang mumpuni atau sekedar penikmat kelas teri yang bahkan tidak mau membeli video atau audio-nya lewat aplikasi berbayar, hanya mau jika itu dari situs gratis, persis seperti Saya. Konon lagu ini ditujukan sebagai tribute untuk Bob Dylan, yang memang pernah menjadi petinjua amatir sebelum beralih menjadi musikus.

“The Boxer” adalah sebuah lagu metafor. Meskipun telah mengalami serangkaian kekalahan, kemunduran, hinaan, cemoohan bahkan direndahkan serendah-rendahnya, si penulis lagu memilih untuk tetap bertahan ((“carries the reminder of every glove that laid him down or cut him til he cried out”) dan meneruskan cita-cita dan impiannya (“the fighter still remains”).

Di tempat lain, seorang pria berputeri tiga dan berputra satu yang tinggal di daerah Sawangan – Depok,  mem-parafrase-kan dinamika roda hidupnya dan memilih bertahan dengan mottonya: I have died once. I fear no more defeat. Hey, life, try me!

Semboyan hidup yang agak kontras dengan keluhan manja Mario Ballotelli, si striker badung kesebelasan AC Milan dan timnas Italia: “Why Always Me?”

Kembali ke Sang Petinju

Konon si pria merasakan gemuruh kesedihan di dadanya yang sesak setiap kali ia mengingat masa lalunya sebagai pria yang meninggalkan kampung halaman “left his home“), keluarga dan sanak-saudara “and family” ketika dia sejatinya masih seorang bocah ingusan “when he was no more than a boy” yang masih ingin bereksperimen seberapa ampuhnya dia tease and flirt gadis-gadis kampung, mana saja yang masih mau digandengnya hanya dengan rayuan gombal kata-kata.

Lucunya, hidup memang kerap sebengis itu, ketika di kemudian hari dia alami sendiri di perantauan bahwa ternyata kata-kata dan janji manis tidak lebih mengenyangkan perutnya dibanding buah semangka yang membantunya bertahan hidup di fase awal perantauannya, kala ia bahkan tidak tahu bus Metromini yang menuju ke mana (doing so under some vague pretense that life on his own would be better than wherever he came from a pocketful of mumbles, such are promises).

Sang (calon) petinju itu mengalami dan merenungkan sekelebat kisah hidupnya yang diisi oleh kesepian, rindu pulang ke kampung halaman, dan pengucilan oleh warga ibukota (“where the New York City winters aren’t bleeding me, leading me, to going home”).  Ia yang begitu polos dan jujur, dituntut untuk mengakui kenyataan hidupnya yang ambiqu, saat dia mesti menghabiskan rezeki pertamanya yang tidak seberapa itu dengan melanggar normal moral yang tak pernah ia bayangkan akan ia langgar, jika mengingat pengalamannya di kampung bahkan sekedar bermain kartu domino atau poker pun ia diusir oleh ayahnya dari rumah. Maka, pergilah dia, “just a come on from the whores on 7th Avenue. I do declare there were times when I was so lonesome, I took some comfort there“. Kegelisahan dan keputusasaannya menjadi gambaran atas jutaan umat manusia lainnya yang mengalami skenario dan pilihan hidup yang sama.

Kenyataan hidup, terutama di perantauan, yang diisi oleh serangkaian tantangan dan emosi yang campur-baur, semakin jelas baginya ketika dia, si anak kecil berkulit hitam dari Selatan itu, mencoba menyusuri jalanan di kota New York yang gemerlap untuk mencari pekerjaan, tetapi tidak menemukan satupun yang mau mempekerjakannya, meski hanya dengan upah minimum.

Roda hidupnya mulai diputar ketika dia melihat cermin dirinya sendiri lewat seorang petinju yang berkali-kali kena kalah dan kena pukulan bertubi-tubi, darah berceceran tak terhitung hingga sudah berapa kali, yang tergoda untuk meninggalkan pekerjaannya itu dan pulang saja ke kampung halaman, tetapi karena rasa malu pulang dengan tangan hampa, dia memilih untuk tetap bertahan. Again, the fighter still remains. Seolah tak gentar dengan pahitnya kenyataan hidup, ia memilih untuk meneruskan peziarahan hidupnya. Kegetiran hidup dilihatnya bukan sebagai cacat bekas luka, tetapi sebuah luka yang masih menganga dengan darah bercucuran. Sejatinya dia ingin menyerah saja. Dia ingin berhenti, tetapi kata menyerah tidak ada dalam dalam kamusnya. Mental pecundang tidak hidup di aliran darahnya. Bahkan, tidak ada pilihan untuk menyerah. Di usia senjanya kelak, ia menemukan inner peace layaknya si Po yang berdamai dengan kenyataan “dibuang” oleh orangtuanya sendiri di Kungfu Panda, bahwa:

Tak perduli seberapa keras Anda mencoba, Anda akan tetap dipukuli dan dihantam bertubi-tubi itu oleh sang hidup, bahkan menyerah tidak tersedia sebagai pilihan. Seiring dengan dentak drum yang mengiringi setiap pertandingan tinju, setiap kali Anda harus bertahan menerima pukulan itu. Anda bahkan mesti bernyanyi “Lai La La”

Simon dan Garfunkel juga Bersedih

Tema umum yang ditawarkan oleh Simon & Garfunkel dalam lagu-lagu baladanya adalah bagaimana menemukan kekuatan untuk tetap bertahan terutama pada saat Anda berada pada titik terendah hidup Anda, ketika seisi dunia tampaknya memusuhi Anda. Tema sejenis terasa dalam hits mereka lainnya, misalnya “I am a Rock” dan “Bridge Over Troubled Water”.

The Boxer” muncul di album studio kelima mereka Bridge over Troubled Water (1970). Diproduksi secara kolaborasi antara duo Simon & Garfunkel dan Roy Halee, lagu ini menjadi lead single album yang dirilis pada 21 Maret 1969. Penulisnya, Paul Simon, adalah seorang musikus (gitaris dan vokalis) beraliran folk rock ballad yang banyak menimba inspirasi lagunya dari kisah hidup personal seorang tokoh, dan banyak juga terinsipirasi dari kisah-kisah di Alkitab.

“The Boxer” sendiri merupakan follow-up dari single sukses mereka sebelumnya, “Mrs. Robinson“, yang meraih peringkat ketujuh di Billboard Hot 100 dan dipanggungkan secara internasional di berbagai belahan dunia. Mengikuti single pendahulunya, “The Boxer” nangkring di jajaran lagu Top 10 di sembilan negara, tertinggi di Netherlands, Austria, South Africa, dan Canada. Rolling Stone sendiri mencatatkan “The Boxer” masuk dalam daftar the 500 Greatest Songs of All Time, di nomor ranked the song No. 106.

Saat konser pada 3 Juni 2016 di Berkeley, California, Paul Simon berhenti di pertengahan lagu, dan mengumumkan ke penonton:  “I’m sorry to tell you this in this way, but Muhammad Ali passed away.” Lalu ia melanjutkan lagu itu dan mengakhirinya dengan lirik: “In the clearing stands a boxer and a fighter by his trade…”

Sejatinya, “The Boxer” ditulis dalam versi yang tak semuanya muncul di versi album Bridge over Troubled Water. Lirik yang tak muncul itu ialah sebagai berikut.

Now the years are rolling by me 
They are rockin’ evenly.
I am older than I once was,
And younger than I’ll be.
That’s not unusual;
No, it isn’t strange:
After changes upon changes
We are more or less the same;
After changes we are more or less the same.

 

Prekonlusi

Sang Petinju (The Boxer) bukan hanya Simon Paul. Pada dasarnya, kita semua adalah seperti Sang Petinju. Kita lelah dengan semua pertempuran, pertandingan dan perkelahian hidup ini. Dan, sementara kita memilih untuk tetap bertahan, tidak berarti bahwa kita sudah mencapai kemenangan, baik dalam arti moral, maupun dalam arti lain.

Suara merdu dari duo ini masih berhasil membuat suasana sendu hingga hari ini. Setidaknya, bagi saya. Mungkin, juga bagi teman-teman lain yang pernah atau masih menjadi pengangguran.

 Pertanyaan berikutnya: Apakah setiap orang berhak bahagia dan menari Cha-cha atau berlenggok Lenso?

Kita tunggu tulisan berikutnya.


 

Disadur dari berbagai sumber

“Sulangan Mangan” versi English

Lagu-lagu Batak yang sarat makna dan pesan filosofis menjadi instrumen komunikasi yang ampuh dan terbukti tahan zaman. Banyak muatan nilai luhur yang bisa dipetik jika kita sungguh-sungguh mendengarkan kata-kata dalam lirik lagu tersebut. Simak saja lirik lagu “Anakhonhi do Hamoraon di Au”, “Di Parsobanan i”, “Binsar Mataniari” dan sejenisnya. Tentu bukan berarti bahwa lagu-lagu hasil utak-atik techno-digital dan perkawinan musik tradisional Batak dengan irama Dang-dut tidak sarat makna. Hanya saja keduanya memiliki tempat dan genre tersendiri.

Sekelompok anak muda yang tergabung dalam group vokal BODT Voice menyadari benar hal ini. Tak hanya itu, mereka pun ikut berkontribusi dengan menyanyikan kembali lagu-lagu Batak dalam versi bahasa Inggris dengan maksud supaya pesan yang terkandung dalam lagu tersebut bisa menjangkau lebih banyak orang, termasuk yang bukan penutur bahasa Batak ataupun Indonesia.

Lagu yang digubah lagi variannya kali ini ialah lagu “Sulangan Mangan”, sebuah lagu yang mencoba menggambarkan perasaan orangtua yang kesepian setelah anak-anak mereka menempuh kehidupannya sendiri, entah karena menikah, jauh di perantauan ataupun karena pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk jauh dari orangtua tercinta. Kegelisahan yang sejatinya berlaku untuk hampir semua orangtua lanjut usia, yang kerap tidak berbalas empati dari anak-anak mereka.

Sejatinya versi asli lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Trio Permata. Lirik aslinya dalam bahasa Toba sebagai berikut:

Nunga lam rabbon si malolonghu
nunga lam jonok ari-arikku
di hatuaonhon dao hamu sude
hundul sasada au di huta on
oo……

Ho hamu sude di anakhonhu
Ise do hamu na olo loja
Lao paresohon au
Patureture au
Andorang so marujung ngolu kon

Sulangan mangan nama au
Jala ikkon sulangan minum
Siparidion nama au
jala ikkon togu-togu on
Atik boha marujung ngolunghon
Tung ise ma manutup matakkon

BODT Voice mengartikulasikan pesan tersebut dalam “This is All My Life” (“ai on nama ngolunghu”.

Berikut ini lirik dan link videonya.


Dear my champ, and you my lovely daughter
Here I stand still wait for you to come
With all that’s in my heart
With all that’s in my mind
Please tell me when you’ll visit me again

These my words that I have in my heart
You are all my precious in my life
Don’t care about the wealth,
don’t care about the crown
Coz you my champ, my girl are all for me

(Refrain):

You see that I can barely wake
Even when it is from my bed
You see that it is clear for me
The memory when I hold you

Take care of you, when you are still a child
I tell you know that this is all my life


Untuk tahu lebih banyak tentang BODT Voice, silahkan kontak mereka dengan klik disini.

 

 

Kapan Saatnya Berhenti Menganggap Diri Favorit

Anak Favorit

Jika menelisik batin dengan jujur, kemungkinan besar setiap kita pernah merasakan bahwa ada perbedaan perhatian dan kasih sayang dari orang tua ke kita anak-anaknya. Atau bagi anak-anak yang tak sempat mengenal orang tua, di panti asuhan misalnya, ada perbedaan dari pengasuh ke anak-anak asuhnya. Ada hipotesa yang berbahaya kalau dicari-cari pembenarannya untuk menjadi teori yakni, “Memang ada kelakuan spesial kepada abang atau adik kita”. Efek yang ditimbulkan dari sikap yang ditunjukkan orang tua yang (menurut kita) memihak tersebut menyebabkan perubahan tingkah laku, dan mental dari seorang anak.

Tentu saja, kalau kita tanyakan kepada setiap orang tua, kemungkinan besar jawabannya sama: “tidak ada spesial, sayang semua”. Inong pangintubu saya bilang:

Dang adong mardingkan au tu hamu. Ai sian butuhakkon do hamu sude

(bagi yang tidak tahu artinya, silahkan ulik-ulik di Kamus Daerah).

Tapi ada seorang ilmuan barat yang namanya Katherine Conga. Beliau meneliti hampir dari 500 anak, dengan pertanyaan bagaimana kelakuan orang tua terhadap mereka. Katherine juga meneliti sikap yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anaknya. Katherine berhasil menyelesaikan penelitianya dan menemukan fakta bahwa memang benar biasanya orang tua memberi perhatian yang lebih kepada si sulung.

Lalu bagaimana dengan si adik? Mereka dilahirkan dengan tingkat perhatian yang kurang. Jadi mereka menganggap orang tua berada di dua ekstrem.

Pertama, orang tua cenderung lebih disiplin terhadap mereka.

Kedua, orang tua cenderung lebih memanjakan mereka dan menuruti begitu saja apapun kemauan dan permintaan mereka kendati menyadari akibat buruk dari sikap memanjakan tersebut bagi masa depan si anak di kemudian hari.

Anak Favorit

Dalam konteks keberlangsungan keluarga, supaya siblings war tidak menodai keutuhan keluarga, solusi yang paling mendamaikan dan perlu dipupuk adalah mendorong setiap anak untuk merasa bahwa masing-masing mereka adalah anak favorit. Maka, alih-alih mencari sejuta perbedaan perlakuan orang tua terhadap kakak dan adik, fokus yang mesti dituju adalah mencari pengalaman pada momen membanggakan antara si anak dengan orang tuanya. Lagipula, umumnya orang tua tidak mengakui bahwa mereka punya anak yang favorit, kendatipun ada anak (kalau bukan setiap anak) merasakannya.

Bahwa orang tua cenderung menerapkan perhatian dan sikap yang berbeda-beda bagi setiap anak, mereka punya alasan tersendiri untuk itu. Mereka mengenali anak sulungnya yang ekstrovert, dominan dan ingin memimpin. Maka mereka memberikan perhatian supaya si sulung memiliki sikap kepemimpinan yang benar. Mereka tahu bahwa anak kedua cenderung introvert, pendamai. Maka orang tua mengarahkannya untuk menjadi penengah yang baik setiap kali ada siblings rivalry, baik yang potensial maupun yang sudah jelas kelihatan terjadi. Demikian seterusnya, hingga anak ketiga, keempat sampai ke anak bungsu.

Jika setiap anak bisa mengerti hal ini, maka sah-sah saja jika masing-masing mereka merasa sebagai anak favorit. Sepanjang tidak menimbulkan iri hati. Jika mereka sudah sampai ke tahap ini, mereka sudah bukan anak-anak lagi. Mereka sudah dewasa. Mereka adalah children (anak-anak) yang tidak childish (kekanak-kanakan) lagi. Bahkan, jika ternyata ada keluarga di mana masing-masing anak merasa demikian, rasanya itu akan menjadi keluarga paling romantis yang pernah ada di bumi ini.

 

Lucunya, sudah setua ini peradaban yang dilalui agama-agama samawi, masih banyak pengikutnya yang tetap kekanak-kanakan.

Baik Yahudi, Islam maupun Kristen (Katolik), tetap merasa bahwa mereka adalah anak favorit dari YHWH, Bapa mereka. (Tentu saja, kalau bicara statistik, selalu ada eksepsi. Tak semua mereka begitu.)

Kitab Suci Perjanjian Lama, yang konon merupakan refleksi dari umat Yahudi tentang penyelenggaraan sang Ilahi atas bangsa mereka, bahkan tidak malu-malu menunjukkan bahwa si YHWH juga terkesan memberi perlakuan berbeda terhadap anak-anak pertama dari manusia pertama, si Adam, yang terbuat dari tanah (adamah) itu. Siblings rivalry memenuhi kisah-kisah legendaris itu.

Ada Kain yang membunuh Habel karena rasa iri terkait persembahan mana yang paling disukai oleh YHWH. Tak tanggung-tanggung, rasa iri ingin mendapatkan perhatian dan pengakuan lebih itu bahkan hingga menuntun Kain pada niat untuk membunuh Habel.  Teman-teman yang sudah tidak lagi membaca Kitab Suci, bahkan mengelaborasi lebih lanjut dan mencibir: “Dan YHWH pun tidak melakukan apa-apa untuk mencegah Kain membunuh Habel.” Hmmmm ….Hal yang sama juga kita temukan dalam kisah persekongkolan antara Yakub dengan ibunya, Ribka. Persekongkolan itu berhasil merebut hak kesulungan Esau, pindah ke Yakub. Berlanjut pada iri hati dari anak-anak Yakub yang membuat mereka sampai menjerumuskan Yusuf ke perbudakan.

Tak berhenti hanya pada laki-laki saja, siblings rivalry juga terjadi pada perempuan. Dua bersaudari Leah dan Rakhel pun berkompetisi untuk mendapatkan cinta si Yakob.

Perebutan Anak Favorit dari Kitab Suci ke Kitab Sastra

Shakespeare pun menciptakan gambaran siblings rivalry serupa dalam karya sastranya. King Lear memprovokasi perseteruan di angtara ketiga puterinya dengan meminta mereka bertiga untuk menunjukkans seberapa besar cinta mereka pada ayahnya. Ada pula Edmund yang dengan kelicikannya membuat saudara tirinya Edgar terbuang, terusir dari lingkungan kerajaan dengan segala previlesenya.

Pada lakon The Taming of the Shrew, kakak beradik Kate dan Bianca dipertontonkan berkelahi dengan sengit-sengitnya. Hal serupa terjadi antara King Richard III dengan King Edward (dalam lakon Richard III), antara Orlando dan Oliver, kemudian antara Duke Frederick dan Duke Senior (dalam lakon As You Like It).

John Steinbeck, dalam karyanya East of Eden, melukiskan perseteruan antara dua bersaudara Cal dan Aron Trask, serupa dengan Kain dan Abel pada kisah Bibel.

A Song of Ice and Fire, yang lalu dipanggungkan di layar lebar secara kronikal dalam lakon-lakon Game of Thrones, penuh dengan perebutan anak favorit tersebut.

Baratheon

 

Sejatinya, ada tiga pewaris sah House of Baratheon, yakni Robert Baratheon, Stannis Baratheon, dan Renly Baratheon. Sepeninggal Robert, Stannis akhirnya membunuh Renly dengan sihir gelap, kendatipun tidak begitu jelas apakah Stannis benar-benar menyadari bahwa dia yang melakukan kejahatan itu.

Sejarah keluarga Westeros mencatat “Tarian dari Para Naga” (The Dance of the Dragons). Princess Rhaenyra Targaryen dan saudara tirinya Aegon II Targaryen memperebutkan tahta Iron Throne sepeninggal ayah mereka, Viserys I Targaryen. Aegon berhasil membunuh Rhaenyra, tapi tak lama Aegon pun diracun. Akhirnya putra Rhaenyra naik tahta menjadi King Aegon III.

Litani perebutan anak favorit ini masih bisa bertambah panjang lagi. Baik dalam kehidupan nyata maupun dalam kehidupan yang disketsakan lewat serial film, acara televisi, puisi ataupun cerita novel dan balada satir.

Tapi, bagaimana kalau perebutan anak favorit itu tidak hanya milik penghuni planet bumi ini?

Atau, bagaimana kalau ternyata klaim anak favorit dari sang Bapa Semesta inilah yang menjadi awal dari segala peperangan, baik perang apologetis dan militer (dua-duanya sama menjemukan dan tidak berprikemanusiaan), dan ternyata penyebab dari segala penderitaan yang disebabkan oleh manusia sendiri?

Seperti pada klaim anak favorit pada psikologi orang tua di atas, solusi yang paling adequate ialah jika setiap orang tahu Kapan Saatnya Berhenti Menganggap Diri Favorit.

Gods' Favourite Planet

Klaim berawal dari adanya Galaksi Pilihan Allah.

Kemudian berturut-turut,

  • Lalu ada Bintang dan Tata Surya Pilihan
  • Lalu ada Planet Pilihan
  • Lalu ada Umat Pilihan, lengkap dengan Gurun Pilihan dan Nabi Pilihan.
  • Lalu ada Agama Pilihan
  • Lalu ada Sekte Pilihan

Lalu delusi makin meluas kemana-mana. Tampaknya, ini berlaku untuk semua agama. Padahal dalam sekte atau kelompok manapun (yang menganggap dirinya pilihan), tetap saja ada manusia-manusia di dalamnya. Padahal, pada akhirnya, setiap manusia merasa sebagai Manusia Favorit Penciptanya.

Toh setiap manusia bisa curhat, berkeluh kesah dan menemukan dirinya pada perjumpaan batiniah yang hening dalam renungan yang tenang, menemukan dirinya sendiri.

Hanya ada dia dan Diri-nya.

Lengkap.

Tak ada lagi perbedaan antara Athman dan Brahman di sana.

Tak ada lagi perbedaan mikrokosmos dan makrokosmos disana.

Bahkan ruang paling kecil di mitokondria sel darahnya sama luasnya dengan semesta yang sanggup menampung jutaan galaksi yang ada.

Oh, sungguh indahnya, saat setiap orang tahu Kapan Saatnya Berhenti Menganggap Diri Favorit.

Saat itu tiba, setiap orang tua akan tersenyum. Sebab mereka tahu, ada Allah dalam setiap anak yang dianugerahkan kepada mereka.

[Puisi] – Tuhan, Aku Lapar

Ciliwung

 

Sejenak kuhirup udara bebas

Semilir lewat tanpa permisi di depan hidungku…

Tapi aku tak protes

Nikmat pertama di pagi ini.

Desau air grojokan sesekali minta diperhatikan

Kasihan juga,

Dari semalam tidak ada yang mau menyapanya

Kusesap sedikit dengan lidahku

Terasa kehidupan di dalamnya

Tapi lalu kulirik dari kaca jendela

Ada yang memanggil-manggil dari atas sana

Kehangatannya melukis tawa di cakrawala

Dasar, sang mentari memang jagonya mengumbar cinta

Perlahan aku bangkit

Waktunya memberi keadilan juga pada cacing di perut ini

Toh ia juga butuh gizi

Maka aku bergegas.

Di pinggir Kali Ciliwung ini,

Hari ini aku cuma mau titip sejumput doa:

Selamat pagi, Tuhan.

Aku lapar.

Tentang Tuhan pada Yuyun: Teologi Keju dan Nasi Aking

Teologi konon adalah ngomong (logos) tentang sang tuhan (teos). Sejak manusia merasakan ada Tuhan yang menakjubkan sekaligus menggetarkan mereka (fascinosum et tremendum) itu, sejak itu pula tak terhitung banyaknya omongan yang lalu diomongkan kembali, sebagian ditulis ulang, sebagian diulang-ulang saja oleh penulis yang berbeda. Entah dengan laklak ataupun papyrus Biblos, atau coretan di gua tua yang basah dan gelap bertemankan obor mengukir di batu yang keras. Terkumpul sepanjang sejarah peradaban manusia. Kemungkinan jumlah lembarnya lebih banyak dari total populasi jiwa yang pernah menghirup oksigen di jagat ini.

Demikianlah ia menjadi buku besar teologi. Di tangan para rabbi ia menjadi shibbolet bagi mereka yang pantas “duduk di bawah pohon ara” dan “mana yang akan dilempar ke dalam api yang menyala-nyala”. Para rahib dan arahat mencoba menjadikannya tuntutan bagi setiap pengikut yang konon ingin menemukan diri dalam pencerahan budhi (bodhi). Kitab itu juga diyakini bisa membimbing manusia menyadari kesatuan athman dan brahma. Belakangan ia dipeluk dan dijadikan bantal empuk yang nyaman sebagai bacaan sebelum tidur oleh para Kristen yang merasa diri mesti menjadi orang saleh. Tak kurang pula ia dijadikan tuntutan hidup bahkan sains oleh teman-teman Muslim yang merindukan turunnya hidayah pada setiap ibadah sholatnya.

Dan masih ada ribuan lagi golongan orang yang mencoba memposisikan diri terhadap Tuhan, si tremendum et fascinosum itu.

Kini tahun 2016 orang semakin kritis. Di zaman dimana pluralisme kini semakin diterima dan di-aku-i sebagai bagian dari gaya hidup, maka tidak mustahil bahwa seorang ateis, agnostik dan orang beragama bisa bercengkerama bersama. Entah itu ketika berbicara tentang sains, ngulik-ngulik remah-remah coretan tentang sejarah komunis yang kabur atau dikaburkan, atau bahkan tentang pantat biduan yang memang terlalu montok untuk tidak mendapat perhatian. Entah itu ketika menemukan diri sebagai bagian dari solidaritas besar dengan lilin di tangan dan memegang poster bertuliskan dukungan penuh cinta terhadap dik Yuyun, ataupun ketika saling beringas menunjukkan taringnya dalam debat dan dialog yang seakan tiada henti-hentinya selama ada secangkir kopi dan sekarung kuota internet.

When it is about child, evenmore children abuse, the whole world finally find theirselves as ONE

Satu post scriptum disematkan pada setiap buku dan tulisan teologi yang mencoba menjelaskan siapa itu Tuhan dan apa karakteristiknya:

Teologi itu buatan manusia, gambaran tentang Tuhan yang sejatinya adalah cerminan atau proyeksi manusia atas diri dan masyarakatnya. 


Saya tidak akan membahas tentang Yuyun, hukuman mati atau seumur hidup terhadap pelaku pemerkosaan atas Yuyun, KPAI, ataupun teori-teori tentang pemajuan-perlindungan-penegakan HAM yang setiap waktu siap untuk meramaikan lini masa setiap kali insiden ‘kecil’ di daerah terpencil yang mendekatkan setiap orang dengan Yuyun. Setiap tahun ada ribuan sarjana Hukum yang siap menjadi pengamat dan memberikan annotasi mereka terhadap kasus serupa, entah itu dalam dagelan pengacara-hakim-terdakwa, atau memang benar mengadili dan memberikan diri pada keadilan publik yang beradab.

Saya hanya tertegun saja ketika membaca kembali sebuah tulisan dari E. Nugroho. Belum pernah bertemu, tapi rasanya saya mesti berlari untuk bisa mencapai frekuensi yang sama dengan Pak Nugroho yang saya yakin jujur ketika menerangkan dirinya sebagai seorang “dokter pensiunan yang suka mengeritik tapi tidak berbuat apa-apa”. Berikut saduran dari saya.


Pakailah Sandal Kalau Ke Gereja

Tahun lalu saya membaca poster besar di gereja. Kalau tidak salah dari Seksi Lingkungan. Isinya: Pakailah sepatu kalau ke gereja. Jangan pakai sandal. Masak kamu tidak menghormati Tuhan. Gereja adalah rumah Tuhan. Begitu kira-kira. Ini bukan pertama kali saya mendengar kritik soal tata cara berbusana ini. Saya selalu menentang. Tidak pada tempatnya gereja, suatu institusi rohani (dulu saya berpendapat begitu), mengatur soal tata cara duniawi ini.

Lalu, terjadilah pembicaraan berikut:

+ : Masak kamu tidak menghargai rumah Tuhan, memakai sandal ke gereja.
– : Tuhan Yesus sendiri kemana2 selalu memakai sandal. Saya cuma meniru Yesus. Apakah dia tidak boleh masuk ke gereja ini ?

+ : Bedalah. Itu kan zaman dulu. Kalau sekarang, Yesus tentu memakai sepatu.
– : Kok tahu? Bagaimana bisa yakin bahwa Yesus akan menjelma sebagai orang Jakarta, dan bukan orang di hutan Mentawai yang tidak bersepatu dan hanya memakai cawat?

+ : Pokoknya anggap saja Yesus menjadi orang Jakarta.
– : Bagaimana kalau Yesus tidak punya uang untuk beli sepatu? Masih banyak orang Jakarta yang susah untuk beli sepatu, lho.

+ : Intinya begini. Kalau ke gereja, orang Kristen harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kalau kamu ke Jakarta, sesuaikan diri; pakailah pakaian Jakarta. Sesuaikan diri dengan mayoritas.
– : Kamu serius dengan pendapat itu?

+ : Tentu saja serius.
– : Kalau demikian, kalau kita diajak ke Papua yg umatnya masih pakai koteka, kita harus menyesuaikan diri dengan mereka ?

+ : Ah, ada2 saja. Mereka kan masih terbelakang.
– : Mungkin ada baiknya kita tidak menyombongkan diri?

+ : Pokoknya menurut saya, pakai sepatu itu pantas untuk Tuhan.
– : Pantas itu relatif. Santo Fransiskus Asisi membuang pakaian mewah dan sepatunya 800 tahun lalu, dan memakai pakaian rombeng dan sandal (mula-mula telanjang kaki). Juga waktu dia bertemu dengan paus. Gandhi juga membuang jas dan pakaian ala baratnya, memakai sehelai kain tenun India plus sandal. Presiden Vietnam, Ho Chi Min, hanya memakai sandal jepit ketika datang ke Istana Merdeka bertemu Soekarno. Mereka tidak dianggap menghina, malah dipuji-puji karena berani mewakili rakyat miskin.

+ : Susahlah, kalau berdebat begini. Yang jelas SAYA SUKA PAKAI SEPATU.
– : Tepat… Itulah jawabnya. “Saya suka”. Cuma mungkin kita perlu membiarkan orang lain dengan kesukaannya.
– : Ada tambahan: di Singapura (mungkin juga di tempat lain? ), banyak pria memakai sepatu, tapi bercelana pendek kalau ke gereja. Mana yang lebih pantas ya, bercelana pendek, atau memakai sandal?

Buat saya pribadi, semakin sedikit gereja mengurus tata cara duniawi, akan semakin sedikit kesalahan yg dilakukannya. Dan kalau kita ingin berpihak pada orang miskin seperti diminta Bapa Suci, akan lebih baik kalau kita menyesuaikan diri dengan mereka. Semoga ada kesesuaian pendapat di antara kita.


 

Lega rasanya menemukan tulisan dengan karakter yang bagi saya mestinya diminati, ditulis dan dibaca oleh semakin banyak orang Katolik, atau bahkan agnostik dan ateis sekalipun. Seperti menemukan oase di tengah gaharnya perang proxy dan hate speech baik yang tampil tegas maupun malu-malu, yang membuat orang jengah membaca koran atau menyebarkan berita sebab jerat hoax memang seperti lingkaran setan. (Hoax punya lingkaran yang bisa panjang, bisa pendek. Kerap bahkan si penebar hoax meyakini hoax yang dia tebarkan sendiri hanya karena si penutur kesekian kali menggayakan bahasanya secara berbeda dan meyakinkan. Tidak selalu jelas siapa korban dan siapa banditnya.)


 

Keju dan Nasi Aking

Menggambarkan seperti apa Tuhan itu ternyata tidak harus menimbulkan gaduh (yang kerap membuat orang beragama mendapat diskredit dari ateis maupun agnostik). Jika orang cukup berani menyebut bahwa BENAR cermin dari dirinya atau proyeksi masyarakat dan kelompoknya-lah yang membuatnya memahami Tuhan sebagai Maha Pemurah pemberi keju atau Maha Pemurah pencipta nasi aking. Kita tidak pernah akan benar-benar tahu apakah keju dan nasi aking itu memang diberikan oleh tuhan yang sama.

Rich and blessed
Poor and blessed

 

 

 

 

 

Karenanya, akan sangat fair jika masing-masing terbuka dengan kemungkinan bahwa tuhan yang mereka yakini dan percayai bisa saja saling tertukarkan, atau malah tidak ada.

Sama seperti diminta oleh Bapa Suci Paus, Rinpoche, presiden yang mulia, tukang bakso yang baik, ataupun sintua saleh di kampung saya, akan lebih baik kalau kita menyesuaikan diri dengan mereka. Dimulai dari mencoba memahami bagaimana Tuhan bisa sama-sama hadir lewat nasi aking dan keju, baik dengan lagu-lagu hillsong dan irama qasidah maupun dengan teriak keras teologi pembebasan dan asap senapan Che Guavara.

Semoga ada kesesuaian pendapat di antara kita.

Tell me: “Why don’t you worship Aah and the other thousand deities?”

Aah is the ancient Egyptian god of the moon. His names translate into the Egyptian word of the moon. Alternative spellings of his name include Iah, Aa, Ah, Aos, Yah, Aah Tehuti or Aah Te-huti that may also mean “collar”, “defender” or “to embrace”. He is associated with other lunar deities including Thoth and Khonsu who may have eclipsed his popularity. He is sometimes believed to be the adult form of the child moon god Khonsu who eventually assimilated his functions. He is also believed to be the student of the god of wisdom, Thoth who likewise absorbed some of his functions. However, despite his waning following over the course of Egyptian history, Aah remains to be a fixture in Egyptian amulets and hieroglyphs.

He is often represented as a man with a tight fitting garment wearing a crown made of a sun disk with a crescent moon on top of it. Sometimes, he is seen wearing the Atef crown topped by moon resting on a full, long, tripartite wig. He may also be seen carrying a long staff.

His existence was further proven when he was mentioned in the Book of the Dead saying, “I am the moon-god Aah, the dweller among the gods”.

Aah is credited for having created the original Egyptian calendar. The said calendar is divided into 12 months with 30 days every month. In one of the myths, Nut, the sky and Geb, the earth were siblings, who were locked in what seemed like an eternal embrace. Their almost unbreakable bond irked their father, the sun god Ra, who abhorred their incestuous relationship. He cursed them that will never bear children on any day of the year when they continued their relationship despite his disapproval. Nut and Geb sought refuge in Thoth, the god of wisdom and knowledge. Thoth devised a plan to gamble with the creator of the calendar, Aah. The wager was that Aah would give Thoth five days of his moonlight if he won. Thoth won and the five days became the extra five days of the year. Nut was able to bear children on each day because it was not covered by the curse of Ra. She gave birth to Osiris, Isis, Set, Nephthys and Horus the elder on each day. These days were believed to be inserted in the month of July making all of them July babies.

As cited from EgyptianGods.Org

Ada Banyak Sekali (Nama) Tuhan

Sebagai manusia yang selalu bertanya, dilengkapi dengan nalar yang selalu penasaran dan ingin bertanya terus-menerus, manusia didorong untuk selalu ingin mengetahui apa saja. Mengetahui berarti si A mengetahui sesuatu tentang si B atau si A sendiri (refleksi).

Satu fenomen paling umum yang bisa ditemui di hampir sepanjang peradaban bahkan hingga hari ini 12 Januari 2016 adalah klaim dari mayoritas manusia di planet bumi ini, yang mengatakan bahwa ada suatu entitas di luar diri manusia, yang lebih kuat (lebih baik, lebih berkuasa, dan serba “comparative” lainnya) dari manusia sendiri. Secara singkat mereka menyebutnya “Tuhan”.

Umum pula ditemui bahwa ketika kelompok itu belum banyak berbaur dengan manusia lain di luar kelompoknya, akan terpelihara suatu sistem kepercayaan, bisa dalam bentuk institusi religius berupa agama dan aliran kepercayaan (yang lalu menurunkan sejumlah aturan dan praksis hidup bersama, tentu berikut sanksi dan ganjarannya) ataupun “totem” yang dianggap bisa memberi sesuatu yang tidak bisa dipenuhi oleh manusia sendiri.

Guna mengkomunikasikan siapa sosok yang tremendum et fascinosum itu, sesuai konteks bahasa, zaman, dan situasi sosial-ekonomi-politisnya, mereka pun menamai sosok itu dengan sebutan tertentu.

Menjadi semakin kaya dan semakin membuka cakrawala ketika semakin banyak orang mengetahui bahwa nama (termasuk muatan pengertian yang dibawanya) dari si “Tuhan” itu ternyata ada banyak sekali.

Setidaknya tercatat ada 1000-an lebih.
Dan berhubung tak satupun nama ini pernah hadir dalam entitas langsung yang terdokumentasi dalam literatur sejarah yang bisa diverifikasi secara empiris, maka sulit membuktikan apakah semua nama ini merujuk pada satu entitas yang sama (hanya bahasanya yang berbeda) atau memang benar mewakili 1000-an lebih entitas sejumlah nama itu.

  1. Aah = Tuhan bulan Mesir
  2. Abassi = Tuhan Efik (Nigeria)
  3. Abgal = Tuhan kebijaksanaan Mesopotamia
  4. Abuk = Tuhan Dinka (Sudan)
  5. Abandinus = Tuhan Celtic
  6. Abangui = Tuhan Guarani
  7. Acan = Tuhan anggur Maya
  8. Acantuns = Tuhan Maya
  9. Acat = Tuhan Tattoo Maya
  10. Achelois = Tuhan bulan Yunani
  11. Achelous = Tuhan sungai Yunani
  12. Acheron = Tuhan sungai Yunani
  13. Achimi = Tuhan Kalyl (Aljazair)
  14. Acvhtonian = Tuhan bumi dan bawah tanah Yunani
  15. Acolmiztli = Tuhan bawah tanah Aztek
  16. Acuecucyoticihuati = Tuhan samudera dan sungai Aztek
  17. Ac Yanto = Tuhan kulit putih Maya
  18. Adad = Tuhan badai Babilonia
  19. Adekagagwa = Tuhan Indian Iroquois
  20. Adephagia = Tuhan perut Yunani
  21. Aditya = Tuhan Hindu
  22. Adonis = Tuhan nafsu Yunani
  23. Adrammelech = Tuhan matahari Mesopotamia
  24. Adrasteia = Tuhan sumban gan suci Yunani
  25. Adriambahomanana = Tuhan pisang Madagaskar sekaligus manusia pertama
  26. Adro = Tuhan Lugbara
  27. Adroa = Tuhan Lugbara (Uganda)
  28. Aegir = Tuhan Norse
  29. Aeolos = Tuhan angin Selatan Yunani
  30. Aer = Tuhan atmosfer bawah Yunani
  31. Aether = Tuhan atmosfer atas Yunani
  32. Aethon = Tuhan kelaparan Yunani
  33. Aetna = Tuhan gunung berapi Yunani
  34. Agave = Tuhan Yunani
  35. Agdistes = Tuhan Yunani
  36. Aglaia = Tuhan Yunani
  37. Agoue = Tuhan pelindung kapal dan nelayan Karibia
  38. Age = Tuhan Dahomey
  39. Agni = Tuhan Hindu
  40. Agwe = Tuhan Karibia
  41. Ahanjoku = Tuhan Ibo
  42. Ahawkin = Tuhan matahari Maya
  43. Ah Bolom Tzacab = Tuhan aristokrasi Maya
  44. Ah Ciliz = Tuhan gerhana Maya
  45. Ah Cuxtal = Tuhan kelahiran Maya
  46. Ah Hulneb = Tuhan perang Maya
  47. Ah Muzen Cab = Tuhan lebah Maya
  48. Aholi = Tuhan Indian Hopi
  49. Ah Peku = Tuhan petir Maya
  50. Ah Puch = Tuhan kematian Maya
  51. Ahsonutli = Tuhan Navaho
  52. Ahti = Tuhan laut, danau dan sungai Finlandia
  53. Ahti = Tuhan Mesir
  54. Ah Tzul = Tuhan kalajengking Maya
  55. Ahura Mazda = Tuhan Zoroaster
  56. Ahurani = Tuhan air jernih Persia
  57. Aida Wedo = Tuhan kesuburan Karibia
  58. Aine = Tuhan laut Celtic
  59. Aion = Tuhan waktu Phoenicia
  60. Airmid = Tuhan penyembuh Celtic
  61. Aizen Myo = Tuhan penekan nafsu Jepang
  62. Aja = Tuhan matahari Babilonia
  63. Aja = Tuhan Yoruba
  64. Aje = Tuhan Yoruba
  65. Ajisu = Tuhan penuasa samudera akhirat Mesopotamia
  66. Ajisuki Takahino Ne = Tuhan petir Jepang
  67. Ajok = Tuhan Latuko (Sudan)
  68. Akbul = Tuhan kegelapan Maya
  69. Ake = Tuhan Mangaia
  70. Aken = Tuhan Mesir
  71. Aker = Tuhan bumi dan penjaga gerbang kematian Mesir
  72. Akka = Tuhan bumi Finlandia
  73. Akongo = Tuhan pencipta Ngombe (Kongo)
  74. Ala = Tuhan Ibo
  75. Alaghom Naom = Tuhan pikiran Maya
  76. Alalus = Tuhan langit Sumeria
  77. Alcemana = Tuhan Yunani
  78. Alectrona = Tuhan matahari Yunani
  79. Aleyin = Tuhan penjaga air Phoenicia
  80. Allah = Tuhan Islam
  81. Allowatsamika = Tuhan Latvia
  82. Almudj = Tuhan pencipta Aborigin
  83. Alourua = Tuhan pencipta Baule (pantai gading)
  84. Alpheos = Tuhan sungai Yunani
  85. Altjira = Tuhan mimpi Aborigin
  86. Alpan = Tuhan Etruscan (Italia kuno)
  87. Amaethon = Tuhan pertanian Welsh
  88. Ama no minaka nushi = Tuhan langit tengah Jepang
  89. Aman Sinaya = Tuhan pencipta Tagalog
  90. Amaterasu = Tuhan matahari Jepang
  91. Amathaunta = Tuhan laut Mesir
  92. Amatsu Mikaboshi = Tuhan kejahatan Jepang
  93. Amaunet = Tuhan angin Utara Mesir
  94. Ame no Uzume = Tuhan kesuburan Jepang
  95. Amenhotep = Tuhan arsitektur , bangunan dan konstruksi Mesir
  96. Ament = Tuhan bawah tanah Mesir
  97. Amidha Buddha = Tuhan Buddha Jepang
  98. Amihan = Tuhan pencipta Tagalog
  99. Amma = Tuhan pencipta Dogon (Mali)
  100. Ammit = Tuhan pemakan jiwa Mesir
  101. Ammon = Tuhan berkepala kambing Libya
  102. Amn = Tuhan tak terlihat Mesir
  103. Amotken = Tuhan Indian Salish
  104. Amphitrite = Tuhan Yunani
  105. Amsit = Tuhan Mesir
  106. Amun = Tuhan angin dan udara Mesir
  107. Amun Ra = Tuhan gabungan amun dan ra Mesir
  108. Amurru = Tuhan pegunungan Akkadia
  109. An = Tuhan Sumeria
  110. Anahita = Tuhan air Persia
  111. Anahiz = Tuhan Persia
  112. Anammelech = Tuhan bulan Mesopotamia
  113. Ananke = Tuhan takdir Yunani
  114. Anansi = Tuhan Ashanti (Ghana)
  115. Anat = Tuhan perang Mesir
  116. Anath = Tuhan cinta Kanaan
  117. Andjeti = Tuhan kelahiran kembali Mesir
  118. Andriamahilala = Tuhan bulan Madagaskar sekaligus wanita pertama
  119. Angoi = Tuhan kalimantan Selatan
  120. Angra Mainyu = Tuhan ZoroasterAngwusna Somtaka = Tuhan Hopi
  121. Anhur = Tuhan pejuang Mesir
  122. Anit = Tuhan bawah tanah Mesir
  123. Ankhet = Tuhan nil Mesir
  124. Anouke = Tuhan pemanah dalam perang Mesir
  125. Anshar = Tuhan langit Mesopotamia
  126. Antenociticus = Tuhan Celtic
  127. Antero Vipunen = Tuhan raksasa Finlandia
  128. Anteros = Tuhan cinta Yunani
  129. Anti = Tuhan pengelana Mesir
  130. Anu = Tuhan langit tertinggi Mesopotamia
  131. Anubis = Tuhan Mumi, sahabat roh mati Mesir
  132. Anunnaki = Tuhan kegelapan Babilonia
  133. Apollo = Tuhan Romawi dan Yunani
  134. Ao Chin = Tuhan naga samudera Selatan Cina
  135. Ao jun = Tuhan naga samudera Barat Cina
  136. Aokeu = Tuhan lautan Mangaia
  137. Ao kuang = Tuhan naga samudera timur
  138. Aonghus = Tuhan cinta Celtic
  139. Ao Shun = Tuhan naga samudera Utara Cina
  140. Apaec = Tuhan pencipta Inca
  141. Apate = Tuhan kebohonngan Yunani
  142. Apedemak = Tuhan matahari Sudan
  143. Aphrodite = Tuhan Yunani
  144. Apocatequil = Tuhan petir Inca
  145. Apoyan Tachi = Tuhan Indian Zuni
  146. Apsu = Tuhan air manis Mesopotamia
  147. Apu Illapu = Tuhan petir Inca
  148. Arachne = Tuhan laba-laba Yunani
  149. Arawn = Tuhan dunia lain Celtic
  150. Arebati = Tuhan Pygmy (Kongo Timur)
  151. Arensnuphis = Tuhan Nubia
  152. Ares = Tuhan Yunani
  153. Arianrhod = Tuhan Celtic
  154. Arinna = Tuhan matahari Hittite
  155. Arion = Tuhan kuda Yunani
  156. Aristaeus = Tuhan peternakan Yunani
  157. Arnemetia = Tuhan sungai Celtic
  158. Artemis = Tuhan perburuan Yunani
  159. Artio = Tuhan beruang Celtic
  160. Asa = Tuhan Akamba (Kenya Tengah)
  161. Asaseya = Tuhan Ashanti
  162. Asclepius = Tuhan perobatan Yunani
  163. Asherah = Tuhan air Kanaan
  164. Ashima = Tuhan Samaria
  165. Ashur = Tuhan perang Asiria
  166. Asopus = Tuhan sungai Yunani
  167. Astarte = Tuhan kesuburan Kanaan
  168. Asteria = Tuhan Yunani
  169. Astraea = Tuhan Yunani
  170. Astraeus = Tuhan empat angin Yunani
  171. Astronoe = Tuhan Kanaan
  172. Astunah = Tuhan tanah Ugarit (Israel Utara kuno)
  173. Asura = Tuhan Hindu
  174. Aswini Kumara = Tuhan Hindu
  175. Ataguchu = Tuhan Inca
  176. Atai = Tuhan Efik
  177. Atanua = Tuhan Marquesan
  178. Ataokoloinona = Tuhan Madagaskar
  179. Atar = Tuhan api Persia
  180. Ate = Tuhan obsesi Yunani
  181. Atea = Tuhan Polinesia
  182. Aten = Tuhan monoteisme Mesir
  183. Aten Ra = Gabungan Aten dan Ra Mesir
  184. Athamas = Tuhan anak Yunani
  185. Athena = Tuhan Yunani
  186. Atlas = Tuhan angkat berat Yunani
  187. Atlatonan = Tuhan bumi dan air Aztek
  188. Atnatu = Tuhan pencipta Kaitish
  189. Atropos = Tuhan takdir Yunani
  190. Attis = Tuhan tanaman Yunani
  191. Atum = Tuhan pencipta Mesir
  192. Atum Ra = Gabungan Atum dan Ra Mesir
  193. Auseklis = Tuhan Latvia
  194. Awit clin Tsa = Tuhan Indian Zuni
  195. Awona wilona = Tuhan Indian Zuni
  196. Axomamma = Tuhan kentang Inca
  197. Aya = Tuhan fajar Mesopotamia
  198. Ayaba = Tuhan Dahomey
  199. Ayar = Tuhan Inca
  200. Ayar Acar = Tuhan Inca
  201. Ayar Cachi = Tuhan Inca
  202. Ayar Colo = Tuhan Inca
  203. Ayar Mancho = Tuhan Inca
  204. Ayauhteotl = Tuhan kabut Aztek
  205. Ayyapan = Tuhan Hindu
  206. Aywell = Tuhan Celtic
  207. Azacca = Tuhan kesuburan Haiti
  208. Azeban = Tuhan Abenaki
  209. Azrail = Tuhan Hausa Tunisia
  210. Ba = Tuhan kesuburan Mesir
  211. Baal = Tuhan perang Kanaan
  212. Babalu Aye = Tuhan Yoruba
  213. Baba yanmi = Tuhan Yoruba
  214. Babbar = Tuhan shamash Sumeria
  215. Babi = Tuhan bawah tanah Mesir
  216. Bacabs = Tuhan-Tuhan empat mata angin Maya
  217. Bacchus = Tuhan Romawi
  218. Backlum Chaam = Tuhan maskulin Maya
  219. Badb = Tuhan perang Irlandia
  220. Bagadjimbiri = Tuhan Karadjeri (Australia)
  221. Baiame = Tuhan Aborigin
  222. Ba ja = Tuhan Cina
  223. Balac = Tuhan perang Maya
  224. Baldur = Tuhan Norse
  225. Balioe = Tuhan Nias
  226. Bamapana = Tuhan Aborigin
  227. Banaitja = Tuhan Aborigin
  228. Banebdjetet = Tuhan arbitrasi Mesir
  229. Banga = Tuhan Nbandi
  230. Bangputtis = Tuhan Baltik
  231. Ba pef = Tuhan kesengsaraan Mesir
  232. Barasi Loeloe = Tuhan Nias
  233. Baron Samedi = Tuhan Karibia
  234. Baset = Tuhan perlindungan rumah Mesir
  235. Bast = Tuhan kucing Mesir
  236. Bastet = Tuhan Mesir
  237. Bat = Tuhan kesuburan Mesir
  238. Batara Guru = Tuhan Batak
  239. Bathala = Tuhan pencipta Tagalog
  240. Bean Nighe = Tuhan Celtic
  241. Begochiddy = Tuhan pencipta Navajo
  242. Belachina = Tuhan kematian Maya
  243. Belatucadros = Tuhan perang dan kehancuran Celtic
  244. Belenus = Tuhan matahari Celtic
  245. Beletseri = Tuhan rahasia Mesopotamia
  246. Belisama = Tuhan sungai Celtic
  247. Bellin bellin = Tuhan angin Wurundjeri
  248. Belobog = Tuhan Slavic
  249. Bendis = Tuhan Dacian (Romania)
  250. Ben Elaba = Tuhan perang matahari Maya
  251. Benzaitan = Tuhan uang, kharisma dan pengetahuan Jepang
  252. Bes = Tuhan pelindung setan, kelahiran dan hiburan Mesir
  253. Beydo = Tuhan rahasia alam Maya
  254. Bia = Tuhan kekuatan Yunani
  255. Bia = Tuhan Ashanti
  256. Bian Cheng Wang = Tuhan Cina
  257. Bike Hozho = Tuhan Indian Navaho
  258. Bildjiwuaroju = Tuhan pencipta Wulumba (Australia)
  259. Binbeal = Tuhan pelangi Kulin dan Wurunjerri
  260. Binola = Tuhan burung abenaki
  261. Birrahgnooloo = Tuhan kesuburan dan banjir Kamilaroi (Australia)
  262. Bishamon = Tuhan kesenangan dan perang Jepang
  263. Boann = Tuhan air Celtic
  264. Bobbi-bobbi = Tuhan Aborigin
  265. Bodb = Tuhan pejuang Irlandia
  266. Bodb Dearg = Tuhan Celtic
  267. Bolon Tiku = Tuhan bawah tanah Maya
  268. Bolontzacab = Tuhan petir dan api Maya
  269. Bomazi = Tuhan Kongo
  270. Bondye = Tuhan Karibia
  271. Boreads = Tuhan Yunani
  272. Boreas = Tuhan angin Utara Yunani
  273. Borvo = Tuhan air panas Celtic
  274. Bragi = Tuhan Norse
  275. Brahma = Tuhan Hindu
  276. Bran = Tuhan Celtic
  277. Brekyinhu Nuade = Tuhan Akan (Ghana)
  278. Brigit = Tuhan peri Celtic
  279. Buddha = Tuhan Buddha Mahayana
  280. Buk = Tuhan sungai, dan kehidupan Buer (Sudan)
  281. Buku = Tuhan langit Afrika Barat
  282. Buluc Chabtan = Tuhan perang Mya
  283. Buluk Kab = Tuhan banjir Maya
  284. Bumazi = Tuhan Bushongo (Kongo)
  285. Bumba = Than muntah Bushongo
  286. Bunbulama = Tuhan hujan Aborigin
  287. Bunjil = Tuhan Aborigin
  288. Buto = Tuhan Mesir
  289. Cabrakan = Tuhan pegunungan Maya
  290. Cacoch = Tuhan pencipta Maya
  291. Cadmus = Tuhan Yunani
  292. Caer = Tuhan peri Celtic
  293. Cagn = Tuhan bushmen kalahari
  294. Cai Shen = Tuhan pembangunan dan keberuntungan Cina
  295. Cakulha = Tuhan petir Maya
  296. Calliope = Tuhan puisi Yunani
  297. Callisto = Tuhan beruang besar Yunani
  298. Calypso = Tuhan kesunyian Yunani
  299. Cama Zotz = Tuhan kelelawar Maya
  300. Camulus = Tuhan perang Essex
  301. Candit = Tuhan sungai Nuer
  302. Can Nu = Tuhan ulat sutera Cina
  303. Canopus = Tuhan Indian Lakota
  304. Cao Guojiu = Tuhan Cina, satu dari 8 yang abadi, buangan kerajaan langit
  305. Carldwen = Tuhan jagung dan pelindung pujangga Celtic
  306. Castor = Tuhan Yunani
  307. Catequil = Tuhan petir dan kilat Inca
  308. Cauac = Tuhan kuning Maya
  309. Cavillaca = Tuhan Inca
  310. Centeotl = Tuhan jagung Aztec
  311. Centzon Totochin = Tuhan kelinci Aztek
  312. Centzonuitznaua = Tuhan matahari Aztek
  313. Ceres = Tuhan Romawi
  314. Ceridwen = Tuhan Celtic
  315. Cernunnus = Tuhan rusa Celtic
  316. Ceto = Tuhan masalah di laut Yunani
  317. Cghene = Tuhan Isoko (Nigeria)
  318. Chac = Tuhan hujan Maya
  319. Chacmool = Tuhan misterius Maya
  320. Chac Uayeb Xoc = Tuhan ikan dan nelayan Maya
  321. Chac Xib Chac = Tuhan hiu Maya
  322. Chalchilihtlicue = Tuhan air mengalir Aztec
  323. Chalchiuhtelecolotl = Tuhan burung hantu Aztek
  324. Chalchiuhtotolin = Tuhan misteri Aztek
  325. Chalmecatecuhtli = Tuhan bawah tanah dan pengorbanan Aztek
  326. Chang O = Tuhan bulan China
  327. Chango = Tuhan petir, genderang dan tarian Yoruba
  328. Chantico = Tuhan kesehatan, api dan gunung berapi Aztec
  329. Chaos = Tuhan kekosongan dan kebimbangan Yunani
  330. Charon = Tuhan bawah tanah Yunani
  331. Charybdis = Tuhan Yunani
  332. Chasca = Tuhan fajar Inca
  333. Chasca Coyllur = Tuhan bunga dan pelindung keperawanan Inca
  334. Chedi bumba = Tuhan bushongo
  335. Chelone = Tuhan kura-kura Yunani
  336. Chemosh = Tuhan perang Moab
  337. Cheng Huang = Tuhan pelindung kota Cina
  338. Chenti ceti = Tuhan buaya dan elang Mesir
  339. Chenti irti = Tuhan keteraturan dan hukum Mesir
  340. Cherti = Tuhan Mesir
  341. Chiccan = Tuhan hujan Maya
  342. Chichikrai = Tuhan Indian Amerika
  343. Chicomeccatl = Tuhan jagung dan kesuburan Aztec
  344. Chicomexochtli = Tuhan pelukis Aztek
  345. Chiconahuiehecatl = Tuhan pemberi kemiskinan Aztek
  346. Chimalman = Tuhan Aztek
  347. Chimata no kami = Tuhan jalan simpang dan setapak Jepang
  348. Chione = Tuhan salju Yunani
  349. Chiron = Tuhan Yunani
  350. Chiuta = Tuhan Tumbuka (Zaire Timur)
  351. Chi You = Tuhan Cina
  352. Chloris = Tuhan bunga Yunani
  353. Chronos = Tuhan waktu Yunani
  354. Chonganda = Tuhan Bushongo
  355. Chontamenti = Tuhan kematian Mesir
  356. Chuang kong = Tuhan kamar tidur Cina
  357. Chuang Mu = Tuhan ranjang Cina
  358. Chuku = Tuhan Ibo
  359. Chup Kamui = Tuhan matahari Ainu
  360. Cian = Tuhan Celtic
  361. Cihuacoatl = Tuhan penanda perang Aztek
  362. Cinteotl = Tuhan jagung Aztek
  363. Cipactli = Tuhan buaya Aztek
  364. Cipactonal = Tuhan astrologi Aztek
  365. Circe = Tuhan Yunani
  366. Cislobog = Tuhan Slavik
  367. Cit Bolon Tum = Tuhan obat-obatan Maya
  368. Clio = Tuhan yunano
  369. Cliodhna = Tuhan Celtic
  370. Clota = Tuhan sungai Celtic
  371. Clotho = Tuhan Yunani
  372. Clymene = Tuhan ketenaran Yunani
  373. Coatlicue = Tuhan bumi dan api Aztek
  374. Cochimetl = Tuhan perdagangan Aztek
  375. Cocomama = Tuhan kesehatan, kegembiraan dan narkotika Inca
  376. Coeus = Tuhan kecerdasan dan pemikiran mendalam Yunani
  377. Colicha Cozee= Tuhan Maya
  378. Comus = Tuhan komedi Yunani
  379. Coniraya = Tuhan pencipta Inca
  380. Copacati = Tuhan danau Titicaca Inca
  381. Copijcha = Tuhan hujan Maya
  382. Coqueelda = Tuhan kaktus Maya
  383. Coquenexo = Tuhan perkalian Maya
  384. Coqui Bezelao = Tuhan kematian Zapotec
  385. Coqui Huani = Tuhan cahaya Zapotec
  386. Coqui Xee = Tuhan ketakhinggaan Zapotec
  387. Cotytto = Tuhan Yunani
  388. Coyolxauhqui = Tuhan Aztek
  389. Coyopa = Tuhan petir Maya
  390. Cozaana = Tuhan pencipta Zapotec
  391. Crabman = Tuhan Inca
  392. Crnobog = Tuhan Slavik
  393. Crenus = Tuhan Yunani
  394. Crius = Tuhan Yunani
  395. Crom Cruiach = Tuhan persembahan irlandia
  396. Cronus = Tuhan Yunani
  397. Cuaxolotl = Tuhan jantung Aztek
  398. Cybele = Tuhan pegunugan dan vhewan liar Yunani
  399. Cupid = Tuhan Romawi
  400. Dagan = Tuhan laut Philistine
  401. Dagda = Tuhan Irlandia
  402. Dagon = Tuhan pertanian Hebrew
  403. Dajbog = Tuhan Slavic
  404. Damkina = Tuhan Bumi Mesopotamia
  405. Damu = Tuhan pertanian Sumeria
  406. Danu = Tuhan angin, kebijaksanaan dan kesuburan Celtic
  407. Daramulum = Tuhan Aborigin
  408. Da Yu = Tuhan banjir Cina
  409. Dechtire = Tuhan Celtic
  410. Daquebuth = Tuhan Skagit
  411. Darana = Tuhan pencipta Australia
  412. Dattatreya = Tuhan Hindu
  413. Dedun = Tuhan kekayaan Mesir
  414. Deimos = Tuhan rasa takut Yunani
  415. Dekla = Tuhan Latvia
  416. Demeter = Tuhan Yunani
  417. Deng = Tuhan pencipta Dinka
  418. Denka = Tuhan Dinka
  419. Deucalion = Tuhan pencipta Yunani
  420. Dewi Sri = Tuhan Jawa
  421. Dhakhan = Tuhan Kabikabi (Australia)
  422. Diana = Tuhan Romawi
  423. Dian Cecht = Tuhan penyembuh Celtic
  424. Dievs = Tuhan Latvia
  425. Di jun = Tuhan Timur dan ayah dari 10 matahari Cina
  426. Di Kang Wang = Tuhan hantu bawah tanah Cina
  427. Dike = Tuhan keadilan Yunani
  428. Dilga = Tuhan kesuburan Aborigin
  429. Dione = Tuhan Yunani
  430. Dionysus = Tuhan Yunani
  431. Dioscuri = Tuhan Yunani
  432. Diwata = Tuhan Dayak Maanyan
  433. Djanggawul = Tuhan pencipta Aborigin
  434. Domfe = Tuhan hujan, air, sungai dan taman Kurumba
  435. Don = Tuhan ibu Celtic
  436. Dongo = Tuhan petir Songhai
  437. Donn = Tuhan bawah tanah Celtic
  438. Doris = Tuhan laut Yunani
  439. Dua = Tuhan toilet Mesir
  440. Duamutef = Tuhan Mesir
  441. Dubdo = Tuhan jagung Zapotec
  442. Dumuzi = Tuhan kesuburan Sumeria
  443. Durga = Tuhan Hindu
  444. Du Shi Wang = Tuhan neraka Cina
  445. Dyaush Pita = Tuhan Hindu
  446. Dylan = Tuhan laut Celtic
  447. Dziva = Tuhan pencipta Shona
  448. Ea = Tuhan Kebijaksanaan Babilonia
  449. Eagentei = Tuhan Indian Seneca
  450. Ebore = Tuhan Yoruba
  451. Echo = Tuhan pengalih perhatian Yunani
  452. Edinkira = Tuhan pohon Afrika
  453. Efnisien = Tuhan Celtic
  454. Egungun Oya = Tuhan Yoruba
  455. Ehecatl = Tuhan angin Aztek
  456. Eirene = Tuhan Yunani
  457. Eileithya = Tuhan kelahiran Yunani
  458. Eingana = Tuhan ibunda umat manusia dan hewan Aborigin
  459. Eiocha = Tuhan Celtic
  460. Ek Chuah = Tuhan Perdagangan Maya
  461. Ekkekko = Tuhan Inca
  462. Ekurana = Tuhan Mitsogo – Gabon, and Fang
  463. Ek Zip = Tuhan perburuan rusa Maya
  464. El = Tuhan pencipta Kanaan
  465. Elatha = Tuhan Celtic
  466. Electra = Tuhan awan Yunani
  467. Elegua = Tuhan jalan, asal usul dan kesempatan Yoruba
  468. Elpis = Tuhan harapan Yunani
  469. Enekpe = Tuhan takdir Afrika
  470. Enkai = Tuhan ternak masai
  471. Enki = Tuhan pencipta Sumeria
  472. Enkidu = Tuhan gilgamesh Mesopotamia
  473. Enlil = Tuhan cuaca dan badai Akkadia
  474. Enmessara = Tuhan Mesopotamia
  475. Ennugi = Tuhan Sumeria
  476. Enurta =Tuhan perang Mesopotamia
  477. Enyo = Tuhan perang, darah dan kekerasan Yunani
  478. Eos = Tuhan fajar Yunani
  479. Epaphus = Tuhan Yunani
  480. Epimetheus = Tuhan pencipta Yunani
  481. Epione = Tuhan penyembuh Yunani
  482. Epona = Tuhan kesuburan Celtic
  483. Epunamun = Tuhan perang Inca
  484. Era = Tuhan wabah Babilonia
  485. Erathipa = Tuhan kehamilan Aborigin
  486. Erato = Tuhan lagu cinta Yunani
  487. Erebus = Tuhan kegelapan Yunani
  488. Ereshkigal = Tuhan kegelapan Sumeria
  489. Erichthonius = Tuhan bumi Yunani
  490. Eris = Tuhan lagu sumbang Yunani
  491. Eriu = Tuhan Irlandia
  492. Er Lang = Tuhan Cina
  493. Erlik = Tuhan Finlandia
  494. Eros = Tuhan cinta Yunani
  495. Erzulie = Tuhan cinta, romansa, kecantikan dan feminisme Karibia
  496. Erzulie Freyda = Tuhan cinta Karibia
  497. Erzulie Ge Rouge = Tuhan mata merah Karibia
  498. Erzulie Mapiangueh = Tuhan keadilan Karibia
  499. Erzulie Toho = Tuhan cinta Karibia
  500. Erzulie Dantor = Tuhan kebencian Karibia
  501. Esaugetuh Emissee = Tuhan pencipta Creek
  502. Eseasar = Tuhan bumi Yoruba
  503. Eshmun = Tuhan penyembuh Kanaan
  504. Eshu = Tuhan kesempatan dan kmunikasi Yoruba
  505. Estana teltri = Tuhan Navaho
  506. Esus = Tuhan perang Gallic
  507. Etain = Tuhan Celtic
  508. Etznab = Tuhan pengorbanan Maya
  509. Eunomia = Tuhan keteraturan Yunani
  510. Euphrosyne = Tuhan kegembiraan Yunani
  511. Eurus = Tuhan angin timur Yunani
  512. Eurynome = Tuhan samudera Yunani
  513. Euterpe = Tuhan kegembiraan Yunani
  514. Eurybia = Tuhan laut Yunani
  515. Fa = Tuhan takdir Yoruba
  516. Fand = Tuhan Celtic
  517. Fan Kui = Tuhan pembantai Cina
  518. Faro = Tuhan pencipta Bambara
  519. Fea = Tuhan Celtic
  520. Fei Lian = Tuhan angin Cina
  521. Findbhair = Tuhan Celtic
  522. Finuweigh = Tuhan pencipta Bilan
  523. Firlbolg = Tuhan Celtic
  524. Fo Hi = Tuhan Cina
  525. fomorii = Tuhan Celtic
  526. Freya = Tuhan Norse
  527. Freyr = Tuhan Norse
  528. Frigg = Tuhan Norse
  529. Fuamnach = Tuhan kecemburuan Celtic
  530. Furies = Tuhan keadilan Yunani
  531. Fu Xi = Tuhan kreativitas, kesenian dan kerajinan Cina
  532. Fu Xing = Tuhan kegembiraan dan nasib baik Cina
  533. Gaia = Tuhan Yunani
  534. Galeru = Tuhan Aborigin
  535. Gamab = Tuhan Khoikhoi (Capetown, Afrika Selatan)
  536. Ganesha =Tuhan Hindu
  537. Ganga = Tuhan Hindu
  538. Gaol = Tuhan Iroquois
  539. Gao Yao = Tuhan keadilan dan hukuman Cina
  540. Garuda = Tuhan Hindu
  541. Gaunab = Tuhan Xhosa
  542. Geb = Tuhan bumi Mesir
  543. Gebeleizis = Tuhan Dacian
  544. Gendenwatha = Tuhan Iroquois
  545. Geshtinanna = Tuhan anggur Sumeria
  546. Ghede = Tuhan kematian Haiti
  547. Ghekre = Tuhan monyet Baule
  548. Gibil = Tuhan api Babilonia
  549. Gilgamesh = Tuhan Mesopotamia
  550. Gleti = Tuhan Dahomey
  551. Glaucus = Tuhan nelayan Yunani
  552. Glispa = Tuhan Navaho
  553. Gloudu = Tuhan Dahomey
  554. Gluskop = Tuhan penjaga Abenaki
  555. Gnowee = Tuhan pembawa matahari Aborigin
  556. Goanna = Tuhan Aborigin
  557. Gohone = Tuhan Iroquois
  558. Goibhniu = Tuhan Celtic
  559. Gong Dietan = Tuhan keberuntungan Cina
  560. Graces = Tuhan kharisma Yunani
  561. Gran met = Tuhan pencipta Karibia
  562. Grannus = Tuhan penyembuh Gaul
  563. Gu = Tuhan peralatan Dahomey
  564. Guan Di = Tuhan perang dan seni beladiri Dao
  565. Guan Yin = Tuhan kasih sayang Cina
  566. Gucamatz = Tuhan pencipta Maya
  567. Gula = Tuhan kesehatan Sumeria
  568. Gulses = Tuhan takdir Hittite
  569. Gun = Tuhan bumi Cina
  570. Gunapipi = Tuhan Aborigin
  571. Guo Ziyi = Tuhan kegembiraan dan kekayaan Cina
  572. Gyhldeptis = Tuhan Haida (150 pulau di BC Kanada
  573. Ha = Tuhan Barat Mesir
  574. Hades =Tuhan bawah tanah Yunani
  575. Huh = Tuhan langit dan ketakhinggaan Mesir
  576. Hadad = Tuhan cuaca Mesopotamia
  577. Hadau = Tuhan pencipta Orok dari Sakhalin
  578. Hades = Tuhan Yunani
  579. Hagones = Tuhan Seneca
  580. Hahgweh daet gan = Tuhan iroquois
  581. Hahgweh diyu = Tuhan iroquois
  582. Hahhimas = Tuhan penghancur Hittite
  583. Haitse Aibeb = Tuhan alam dan hewan Xhosa
  584. Haiuri = Tuhan Xhosa
  585. Haltia = Tuhan Finlandia
  586. Hannahanna = Tuhan bumi Hittite
  587. Hanuman = Tuhan Hindu
  588. Han Xiangzhi = Tuhan Cina, satu dari 8 yang abadi, filsuf terbang
  589. Hap = Tuhan Mesir
  590. Hapi = Tuhan Nil dan kesuburan Mesir
  591. Hare = Tuhan Yoruba
  592. Harmakhis = Tuhan matahari Mesir
  593. Harmonia = Tuhan keseimbangan Yunani
  594. Har Nedj Hef = Tuhan Mesir
  595. Haroeris = Tuhan cahaya Mesir
  596. Har Pha Khere = Tuhan Mesir
  597. Harpies = Tuhan Yunani
  598. Harpocrates = Tuhan Yunani
  599. Hastcoltoi = Tuhan Navaho
  600. Hasthegeon = Tuhan Navaho
  601. Hathor = Tuhan cinta dan musik Mesir
  602. Hatmehit = Tuhan ikan Mesir
  603. Hauhet = Tuhan ketakhinggaan Mesir
  604. Haukah = Tuhan Lakota
  605. Haumia-tikitiki = Tuhan Rurutu
  606. Hawenniyo = Tuhan Seneca
  607. Hebe = Tuhan keremajaan Yunani
  608. He Bo = Tuhan sungai kuning Cina
  609. Hecate = Tuhan kebijaksanaan Yunani
  610. Hachakyum = Tuhan kejujuran Maya
  611. Hedetet = Tuhan kalajengking Mesir
  612. Heget = Tuhan kelahiran Mesir
  613. Heimdall = Tuhan Norse
  614. Heitsi eibib = Tuhan Khoikhoi
  615. Heket = Tuhan Mesir
  616. Helios = Tuhan matahari Yunani
  617. Hemen = Tuhan elang Mesir
  618. Hemera = Tuhan siang Yunani
  619. Hemsut = Tuhan takdir Mesir
  620. Henet = Tuhan pelikan Mesir
  621. Hephaestus = Tuhan besi Yunani
  622. Heptet = Tuhan kebangkitan Mesir
  623. Hera = Tuhan Yunani
  624. Herishep = Tuhan pemakan semut Mesir
  625. Hermaphroditus = Tuhan kelamin ganda Yunani
  626. Hermes = Tuhan utusan Yunani
  627. Heru Behudti = Tuhan matahari terik Mesir
  628. Hesa = Tuhan susu Mesir
  629. Hesperus = Tuhan bintang fajar Yunani
  630. Hestia = Tuhan jantung Yunani
  631. He Xiangu = Tuhan Cina, satu dari 8 yang abadi, penguasa bunga
  632. Hez Ur = Tuhan baboon Mesir
  633. Hi-asa = Tuhan Angkatan Laut
  634. Hike = Tuhan obat-obatan Meir
  635. Hina = Tuhan Tahiti
  636. Hine-nui-a-te-po = Tuhan Tahiti
  637. Hiruko = Tuhan matahari Jepang
  638. Hisagita imisi = Tuhan Indian Creek
  639. Hodur = Tuhan Norse
  640. Ho – Masubi = Tuhan api Jepang
  641. Horae = Tuhan musim Yunani
  642. Horos = Tuhan Slavic
  643. Horus = Tuhan kepala elang Mesir
  644. Hotei / Milofo = Buddha Maitreya modifikasi Cina
  645. Hou Ji = Tuhan pertanian dan padi Cina
  646. Huai Nanzu = Tuhan Cina
  647. Huanca = Tuhan batu Inca
  648. Huang Di = Tuhan Cina
  649. Huang Gun = Tuhan aroma Cina
  650. Huehuecoyotl = Tuhan pesta Aztek
  651. Huehueteotl = Tuhan api kehidupan Aztek
  652. Huichaana = Tuhan pencipta manusia Maya
  653. Huitzilopolochtli = Tuhan perang dan kesenangan Aztec
  654. Huixtocihuatl = Tuhan garam Aztek
  655. Hu Jingde = Tuhan pintu Cina
  656. Hunab Ku = Tuhan pencipta Maya
  657. Hunahpu = Tuhan pencipta Maya
  658. Hun Batz = Tuhan Maya
  659. Hun Came = Tuhan bawah tanah Maya
  660. Hun Choen = Tuhan kesenian Maya
  661. Hun Dun = Tuhan Chaos dan penciptaan Cina
  662. Hun Hunahpu = Tuhan kesuburan Maya
  663. Hun Nal = Tuhan jagung Maya
  664. Hun Pic Tok = Tuhan perang Maya
  665. Huracan = Tuhan angin Maya
  666. Huveane = Tuhan pencipta Basuto
  667. Hyacinthus = Tuhan bunga Yunani
  668. Hyel = Tuhan Pabir dan Bura Nigeria
  669. Hygeia = Tuhan kebersihan Yunani
  670. Hymenaeus = Tuhan pernikahan Yunani
  671. Hyperion = Tuhan Yunani
  672. Hypnos = Tuhan tidur Yunani
  673. Hyposaouranios = Tuhan bangunan Phoenician
  674. Iacchus = Tuhan Yunani
  675. Iahamu = Tuhan Mesopotamia
  676. Iambe = Tuhan humor Yunani
  677. Iapetus = Tuhan Yunani
  678. Iat = Tuhan susu Mesir
  679. Icovellauna = Tuhan penyembuh Gaul
  680. Ida Sang Hyang Widhi Wasa = Tuhan Hindu bali
  681. Idun = Tuhan Norse
  682. Igaluk = Tuhan Eskimo Inuit
  683. Ihoiho = Tuhan pencipta Society
  684. Ihu = Tuhan ternak Mesir
  685. Ihy = Tuhan tarian dan nyanyian Mesir
  686. Ilamatecuhtli = Tuhan Aztek
  687. Ilma = Tuhan udara Finlandia
  688. Ilmarinen = Tuhan besi Finlandia
  689. Ilmatar = Tuhan udara dan pencipta Finlandia
  690. Ilithiya = Tuhan kelahiran Yunani
  691. Ilyapa = Tuhan keramik Inca
  692. Imana = Tuhan pencipta Banyarwanda
  693. Imentet = Tuhan Barat Mesir
  694. Imhotep = Tuhan kebijaksanaan, pengobatan dan sihir Mesir
  695. Imuit = Tuhan perlindungan bawah tanah Mesir
  696. Ina = Tuhan polinesia
  697. Inachus = Tuhan sungai Yunani
  698. Inani = Tuhan beras Jepang
  699. Inanna = Tuhan lisan Sumeria
  700. Inara = Tuhan pelindung hewan liar Hittite
  701. Indra = Tuhan India
  702. Inktomi = Tuhan pencipta Lakota
  703. Inmutef = Tuhan pemegang langit Mesir
  704. Inti = Tuhan Inca
  705. Io = Tuhan Yunani
  706. Io = Tuhan Oceania
  707. Ion = Tuhan Yunani
  708. Iosheka = Tuhan huron (Ontario tengah kanada)
  709. Ipilya = Tuhan petir Aborigin
  710. Iptet = Tuhan kelahiran Mesir
  711. I-Qong = Tuhan Banks
  712. Iris = Tuhan pelangi Yunani
  713. Isaf = Tuhan Inca
  714. Ishkur = Tuhan badai Sumeria
  715. Ishtar = Tuhan cinta Mesopotamia
  716. Isis = Tuhan sihir Mesir
  717. Iskur = Tuhan Sumeria
  718. Itherther = Tuhan sapi Kalyl
  719. Itzamna = Tuhan pencipta reptil Maya
  720. Itzli = Tuhan pengorbanan Aztek
  721. Itzpapalotl = Tuhan pertanian Aztek
  722. Itztlacoliuhqui = Tuhan bintang pagi Aztek
  723. ix = Tuhan Maya
  724. Ix chel = Tuhan bulan Maya
  725. Ix Chup = Tuhan bulan muda Maya
  726. Ixpiyacoc = Tuhan pencipta Maya
  727. Ixtab = Tuhan bulan bunuh diri Maya
  728. Ixtlilton = Tuhan kesembuhan, pesta dan permainan Aztek
  729. Ix Tub Tun = Tuhan batu mulia Maya
  730. Izanagi = Tuhan pencipta Jepang
  731. Izanami = Tuhan pencipta Jepang
  732. Jah = Tuhan Rastafari
  733. Jakuta = Tuhan petir Yoruba
  734. Jana = Tuhan-Tuhan kematian sardinia
  735. Janus = Tuhan Romawi
  736. Jaro = Tuhan Slavik
  737. Jata = Tuhan Dayak
  738. Jehovah = Tuhan kristen three in one
  739. Joh = Tuhan bulan Mesir
  740. Jok = Tuhan hujan Alur (Uganda)
  741. JoMulJu = Tuhan pencipta Korea
  742. Jubata = Tuhan Dayak
  743. Juksakka = Tuhan dukun beranak dan melahirkan Finlandia
  744. Julana = Tuhan juma (Aborigin)
  745. Julunggul = Tuhan Aborigin
  746. Jumala = Tuhan langit Finlandia
  747. Jun Di = Tuhan cahaya Dao
  748. Junkgowa = Tuhan laut dan segala isinya Aborigin
  749. Juno = Tuhan Romawi
  750. Juok = Tuhan Dinka
  751. Jupiter = Tuhan Romawi
  752. Jurupari = Tuhan Guarani
  753. Kaakwha = Tuhan seneca
  754. Kaang = Tuhan pencipta bushmen
  755. Ka ata killa = Tuhan bulan Inca
  756. Kabundungulu = Tuhan Mbunda angola
  757. Kaccha dan Devyani = Tuhan Hindu
  758. Kagu Tsuchi = Tuhan api Jepang
  759. Kaisar Giok = Tuhan langit Cina
  760. Kaka guie = Tuhan roda baule
  761. Kali = Tuhan Hindu
  762. Kalma = Tuhan kematian Finlandia
  763. Kalumba = Tuhan pencipta lumba (Zaire)
  764. Kam = Tuhan huruf A’ Maya
  765. Kami kaze = Tuhan angin Jepang
  766. Kan = Tuhan merah Maya
  767. Kane milohai = Tuhan polinesia
  768. Kannon = Tuhan belas kasih Jepang
  769. Kanu = Tuhan pencipta Baga (Guinea)
  770. Karora = Tuhan pencipta Aranda (Australia)
  771. Kashiwa no kami = Tuhan pohon oak Jepang
  772. Katonda = Tuhan pencipta uganda
  773. Kauket = Tuhan kegelapan dan kekacauan Mesir
  774. Kawano kami = Tuhan sungai Jepang
  775. Kebechet = Tuhan ular Mesir
  776. Kebechsenef = Tuhan Mesir
  777. Ked =Tuhan kematian Zapotec
  778. Kedo = Tuhan hari keenam Zapotec
  779. Kee Zos En = Tuhan matahari Abenai
  780. Kemwer = Tuhan sapi hitam Mesir
  781. Ken = Tuhan venus Mesir
  782. Kewkwaxa’we = Tuhan Kwakiutl (pantai Barat laut Amerika Utara)
  783. Khem = Tuhan kesuburan Mesir
  784. Khepri = Tuhan pembaharuan Mesir
  785. Khnum = Tuhan pencipta tembikar Mesir
  786. Khonsu = Tuhan bulan dan waktu Mesir
  787. Khonvoum = Tuhan Pygmi
  788. Khrisna = Tuhan Hindu
  789. Khuno = Tuhan cuaca Inca
  790. Khuzwane = Tuhan pencipta Lovedu dan VhaVenda Afrika Selatan
  791. Kidili = Tuhan bulan Aborigin
  792. Kied Kie Jubmel = Tuhan rusa Finlandia
  793. Kinich Ahau = Tuhan matahari Maya
  794. Kingu = Tuhan naga Asiria
  795. Kipu Tytto = Tuhan kematian Finlandia
  796. Kishar = Tuhan bumi Babilonia
  797. Kishijoten = Tuhan kecantikan Jepang
  798. Kivutar = Tuhan sakit dan penderitaan Finlandia
  799. Kloskurbeh = Tuhan pencipta Penobscot
  800. Kneph = Tuhan nil Mesir
  801. Kokopelli = Tuhan Indian Winnebago
  802. Koledo = Tuhan Slavic
  803. Kojin = Tuhan dapur Jepang
  804. Kon = Tuhan hujan Inca
  805. Kosensei = Tuhan Jepang
  806. Kothar = Tuhan kecerdasan Kanaan
  807. Koyangwuti = Tuhan Indian Hopi
  808. Koya no myoin = Tuhan gunung koya Jepang
  809. Ku = Tuhan Hawaii
  810. Kuber = Tuhan Hindu
  811. Kui Xing = Tuhan dokumen dan kertas Cina
  812. Kuk = Tuhan kekacauan purba Mesir
  813. Kukulcan = Tuhan ular berbulu Maya
  814. Kuku no chi = Tuhan batang pohon Jepang
  815. Kulitta = Tuhan musik Hittite
  816. Kulla = Tuhan renovasi Babilonia
  817. Kultana = Tuhan kematian Aborigin
  818. Kumarbi = Tuhan Mesopotamia
  819. Kunitokotatchi = Tuhan gunung Fuji Jepang\
  820. Kura o kami = Tuhan hujan Jepang
  821. Kurunta = Tuhan perburuan Hittite
  822. Kusor = Tuhan jendela Kanaan
  823. Kuu = Tuhan bulan Finlandia
  824. Kwaku ananse = Tuhan Akan
  825. Kwan im = Tuhan Cina
  826. Kwannon = Tuhan pengampun Jepang
  827. Kwoth = Tuhan misteri Nuer
  828. Lachesis = Tuhan Yunani
  829. Lada = Tuhan Slavic
  830. Lagua = Tuhan Haida
  831. Lahmu = Tuhan Mesopotamia
  832. Lakshmi = Tuhan Hindu
  833. Lamia = Tuhan Yunani
  834. Lampetia = Tuhan cahaya Yunani
  835. Lan Caihe = Tuhan Cina , satu dari 8 yang abadi, pemabuk dan bingung
  836. Lao jun = Tuhan Dao
  837. La sirene = Tuhan lautan KaribiaLatoeroe = Tuhan Nias
  838. Latta = Tuhan Inca
  839. Learta = Tuhan Latvia
  840. Leda = Tuhan Yunani
  841. Le eyo = Tuhan Masai
  842. Legba = Tuhan bahasa dan takdir Fon (Benin)
  843. Leib Olami = Tuhan keberuntungan Finlandia
  844. Lei Gong = Tuhan naga petir Cina
  845. Leishelemukong = Tuhan latvia
  846. Lei Zu = Tuhan sutera dan ulat sutera Cina
  847. Lela = Tuhan Cuaca Kaonde, Baila dan Tonga Afrika Selatan
  848. Lelwani = Tuhan kehancuran Hittite
  849. Lemminkainen = Tuhan madu Finlandia
  850. Lempo = Tuhan kejahatan Finlandia
  851. Lethe = Tuhan kelupaan Yunani
  852. Leto = Tuhan Yunani
  853. Li Babai = Tuhan Dao
  854. Libanza = Tuhan pencipta upoto (Kongo)
  855. Li Jing = Tuhan penjaga surga
  856. Lim Tho Fap Si = Tuhan Tionghoa
  857. Li Nezha = Tuhan Cina
  858. Ling Bao Tian Song = Tuhan Dao
  859. Lir = Tuhan Celtic
  860. Lisa = Tuhan matahari Dahomey
  861. Li Tieguai = Tuhan Cina, Satu dari yang abadi,
  862. Liu Bei = Tuhan sepatu dan kepahlawanan Cina
  863. Liu Hai = Tuhan kekayaan dan kemakmuran Dao
  864. LLeu = Tuhan Celtic
  865. Loco = Tuhan tanaman dan herba Karibia
  866. Loki = Tuhan Norse
  867. Lono = Tuhan Hawaii
  868. Louhi = Tuhan alam kelam Finlandia
  869. Loviatar = Tuhan Finlandia
  870. Lowalangi = Tuhan tertinggi Nias
  871. Lu Ban = Tuhan tukang kayu Cina
  872. Lucifer = Tuhan satanis
  873. Lu Dongbin = Tuhan Cina, satu dari yang abadi
  874. Lugh = Tuhan Celtic
  875. Lugus = Tuhan matahari Welsh
  876. Luka = Tuhan Dahomey
  877. Lukelong = Tuhan Oceania
  878. Lumaluma = Tuhan perut Aborigin
  879. Lumawig = Tuhan Igorot
  880. Lu Xing = Tuhan Kekayaan dan status Cina
  881. Lyr = Tuhan CelticMaanes = Tuhan Mesir
  882. Maasaw = Tuhan pencipta Hopi
  883. Ma’at = Tuhan kebenaran, keseimbangan dan keteraturan Mesir
  884. Mabon = Tuhan cinta Welsh
  885. Mac ceht = Tuhan Celtic
  886. Macha = Tuhan Celtic
  887. Macuitonaleque = Lima Tuhan kesenangan Aztek
  888. Macuilcozcacuahtli = Tuhan elang Aztek
  889. Macuilcuetzpalin = Tuhan kadal Aztek
  890. Macuilmalinalli = Tuhan kesenangan Aztek
  891. Macuiltochtli = Tuhan alkohol Aztek
  892. Macuilxohitl = Tuhan musik dan tarian Aztek
  893. Madderaka = Tuhan kelahiran Finlandia
  894. Madderatcha = Tuhan roh kecil Finlandia
  895. Mafdet = Tuhan perlindungan Mesir
  896. Maga = Tuhan cinta Celtic
  897. Magyar = Tuhan matahari Hongaria
  898. Mahadewi = Tuhan Hindu
  899. Mahatara = Tuhan Dayak
  900. Mahes = Tuhan musim panas Mesir
  901. Maia = Tuhan Romawi
  902. Maiandros = Tuhan sungai Yunani
  903. Mait Carrefour = Tuhan jalan simpang Karibia
  904. Malinalxochi = Tuhan hewan berbisa Aztek
  905. Mama allpa = Tuhan kesuburan Inca
  906. Mamacocha = Tuhan lautan Inca
  907. Maman Brigitte = Tuhan cinta dan kematian Haiti
  908. Mama oullo = Tuhan perpUtaran Inca
  909. Mama pacha = Tuhan bumi Inca
  910. Mamaquilla = Tuhan bulan Inca
  911. Mamaragan = Tuhan petir Aborigin
  912. Mamitu = Tuhan perjanjian Akkadia
  913. Mamlambo = Tuhan Zulu
  914. Manannan maclir = Tuhan laut Celtic
  915. Manat = Tuhan Inca
  916. Manawydan = Tuhan laut Celtic
  917. Manco capac = Tuhan pencipta Inca
  918. Mangar-kunjer-kunja = Tuhan Aborigin
  919. Manuai = Tuhan Admiralty
  920. Maori = Tuhan pencipta Makeni (Zimbabwe)
  921. Marduk = Tuhan Babilonia
  922. Marisha ten = Tuhan perang dan kemenangan Jepang
  923. Mars = Tuhan Romawi
  924. Massim Biambe = Tuhan reinkarnasi Mundang (Kongo)
  925. Math = Tuhan Celtic
  926. Matlalcueitl = Tuhan nyanyian hujan Aztek
  927. Matsumis = Tuhan setan abenaki
  928. Matunus = Tuhan beruang Celtic
  929. Maui = Tuhan polinesia
  930. Mawaya no kami = Tuhan-Tuhan pengatur Jepang
  931. Mawu = Tuhan bulan Dahomey
  932. Mawu lisa = Tuhan bulan Dahomey
  933. Maya = Tuhan hujan Karibia
  934. Mayahuel = Tuhan alkohol Aztek
  935. Maymon = Tuhan Hades Sardinia
  936. Mbaba Mwana waresa = Tuhan bir Zulu
  937. Mbaz = Tuhan bumi Zapotec
  938. Mbere = Tuhan pencipta Bantu
  939. Mbokomu = Tuhan leluhur Ngombe (Kongo)
  940. Mbombo = Tuhan Bakuba
  941. Mboya = Tuhan bantu
  942. Mdi = Tuhan air Maya
  943. Mebeghe = Tuhan Mitsogo — Gabon, dan Fang
  944. Mebere = Tuhan bantu
  945. Medb = Tuhan Celtic
  946. Mehen = Tuhan ular Mesir
  947. Mehturt = Tuhan langit Mesir
  948. Melletele = Tuhan Baltik
  949. Melpomene = Tuhan Yunani
  950. Melqart = Tuhan Tyre
  951. Melu = Tuhan pencipta Bilan (Mindanao)
  952. Mendes = Tuhan alam Mesir
  953. Meng Po = Tuhan kelupaan dan amnesia Cina
  954. Menhit = Tuhan perang Mesir
  955. Menoetius = Tuhan Yunani
  956. Menrua = Tuhan Etruscan
  957. Men Shen = Tuhan Cina
  958. Menthu = Tuhan perang Mesir
  959. Mercury = Tuhan Romawi
  960. Meret = Tuhan nyanyian dan tarian Mesir
  961. Meretseger = Tuhan kobra Mesir
  962. Merlin = Tuhan sihir Celtic
  963. Meskhent = Tuhan kelahiran Mesir
  964. Metus = Tuhan kebijaksanaan Yunani
  965. Metztli = Tuhan bulan Aztec
  966. Mextli = Tuhan perang dan pengorbanan Aztek
  967. Mictecacihuatl = Tuhan kematian Aztek
  968. Mictlantecuhtli = Tuhan kematian Aztek
  969. Midir = Tuhan Celtic
  970. Mielliki = Tuhan hutan Finlandia
  971. Mihr = Tuhan matahari Armenia
  972. Min = Tuhan kubis dan seks Mesir
  973. Minawara = Tuhan pencipta kangguru Nambutji (Australia)
  974. Minerva = Tuhan Romawi
  975. Minga Bengale = Tuhan pemburu shongon
  976. Minona = Tuhan hutan Fon
  977. Miralalou = Tuhan matahari Wallamba
  978. Miroka = Tuhan Jepang
  979. Miroku = Tuhan Jepang
  980. Misubi no kami = Tuhan cinta Jepang
  981. Mithra = Tuhan Matahari Persia
  982. Mixcoatl = Tuhan perburuan dan perang Aztek
  983. Mm = Tuhan Celtic
  984. Mnala = Tuhan Mandinka
  985. Mnemosyne = Tuhan ingatan Yunani
  986. Mnewer = Tuhan sapi Mesir
  987. Modesty = Tuhan Yunani
  988. Modimo = Tuhan Tswana
  989. Moloch = Tuhan Kanaan
  990. Momotaro = Tuhan Jepa
  991. Momus = Tuhan penyalahan Yunani
  992. Mongan = Tuhan Celtic
  993. Monju = Tuhan buddha Jepang
  994. Mont = Tuhan perang Mesi
  995. Morimi = Tuhan ladang Yoruba
  996. Morpheus = Tuhan mimpi Yunani
  997. Morrigan = Tuhan Celtic
  998. Moshanyana = Tuhan basuto
  999. Mot = Tuhan kematian Kanaan
  1000. Mse = Tuhan kejahatan Zapotec
  1001. Muan = Tuhan utusan Maya
  1002. Mudungkala = Tuhan Aborigin
  1003. Mu Gong = Tuhan keabadian Dao
  1004. Mulac = Tuhan putih Maya
  1005. Mula Djadi Nabolon = Tuhan Batak Toba
  1006. Multultu = Tuhan pencipta kangguru Nambutji
  1007. Muluku = Tuhan pencipta Zambesi
  1008. Mulungu = Tuhan pencipta Bena tanganyika
  1009. Muminu = Tuhan kabut Mesopotamia
  1010. Mummu = Tuhan Mesopotamia
  1011. Mushdama = Tuhan arsitektur Sumeria
  1012. Musso Koroni = Tuhan bambara (Mali)
  1013. Mut = Tuhan ibu Mesir
  1014. Muyingwa = Tuhan Hopi
  1015. Myiagros = Tuhan lalat Yunani
  1016. Mylitta = Tuhan bulan Sumeria
  1017. Mwari = Tuhan pencipta Shona dan Ndebele (Zimbabwe)
  1018. Na Arean = Tuhan Mariana
  1019. Nabu = Tuhan seni tulis Babilonia
  1020. Na’ilah = Tuhan Inca
  1021. Naino Kami = Tuhan gempa Jepang
  1022. Naiteru Kop = Tuhan pencipta Masai
  1023. Naka Yama Tsui Mi = Tuhan lereng gunung Jepang
  1024. Nammu = Tuhan Sumeria
  1025. Namtar = Tuhan ketenangan Sumeria
  1026. Nana = Tuhan anak-anak Sumeria
  1027. Nanabozho = Tuhan Indian Chippewa
  1028. Nana Buluku = Tuhan Fon
  1029. Nankil’slas = Tuhan Haida
  1030. Nana = Tuhan keberanian Aztek
  1031. Nanna = Tuhan Sumeria
  1032. Nanook = Tuhan Inuit
  1033. Nanshe = Tuhan Sumeria
  1034. Nantosueta = Tuhan Celtic
  1035. Nareua = Tuhan pencipta Gilbert
  1036. Nars = Tuhan Inca
  1037. Nasilele = Tuhan Lozi
  1038. Naunet = Tuhan dasar samudera Mesir
  1039. Ndan =Tuhan samudera Maya
  1040. Ndoyet = Tuhan kematian Zapotec
  1041. Ndozin = Tuhan keadilan Zapotec
  1042. Ndriananahary = Tuhan pencipta Nigeria (suku Nigeria di Madagaskar)
  1043. Nechtan = Tuhan Celtic
  1044. Nef = Tuhan ular Mesir
  1045. Nefertem = Tuhan teratai Mesir
  1046. Nehebkau = Tuhan kalajengking Mesir
  1047. Neith = Tuhan alat tenun Mesir
  1048. Nekhabed = Tuhan pelindung kerajaan Mesir
  1049. Nemain = Tuhan Celtic
  1050. Nemersis = Tuhan balas dendam Yunani
  1051. Nemglan = Tuhan burung Celtic
  1052. Neper = Tuhan roti dan bir Mesir
  1053. Nephele = Tuhan Yunani
  1054. Nepit = Tuhan jagung Mesir
  1055. Nepthys = Tuhan penguburan Mesir
  1056. Neptune = Tuhan Romawi
  1057. Nereus = Tuhan basah Yunani
  1058. Nergal = Tuhan bawah tanah Sumeria
  1059. Nerrivik = Tuhan Inuit
  1060. Neteraantmwmw = Tuhan air Mesir
  1061. Nethus = Tuhan Etruscan
  1062. N’gai = Tuhan pencipta Masai
  1063. Ngalyod = Tuhan pengolahan tanah Aborigin
  1064. Ngewo wa = Tuhan pencipta Mende
  1065. Ngurunderi = Tuhan ikan dan nelayan Aborigin
  1066. Niamh = Tuhan Celtic
  1067. Nichiren = Tuhan penulis Jepang
  1068. Nijuhachi Bushu = Tuhan Jepang
  1069. Nike = Tuhan kemenangan Yunani
  1070. Nimba = Tuhan kesuburan baga
  1071. Ninagirsu = Tuhan Akkadia
  1072. Ninazu = Tuhan sihir Akkadia
  1073. Ninepone = Tuhan kesuburan Mitsogo — Gabon, dan Fang
  1074. Ningishsida = Tuhan penjaga gerbang Mesopotamia
  1075. Ningizzida = Tuhan Akkadia
  1076. Ninhursaga = Tuhan Sumeria
  1077. Ninigi = Tuhan beras dan keluarga kaisar Jepang
  1078. Ninkasi = Tuhan bir Sumeria
  1079. Ninlil = Tuhan Akkadia
  1080. Ninsun = Tuhan kebijaksanaan Mesopotamia
  1081. Ninsurta = Tuhan sapi Mesopotamia
  1082. Ninsusinak = Tuhan janji Elamite
  1083. Ninta = Tuhan segala Tuhan Mesopotamia
  1084. Ninurta = Tuhan Akkadia
  1085. Niord = Tuhan Norse
  1086. Niu Lang = Tuhan Cinta Cina
  1087. Nix = Tuhan malam Yunani
  1088. Njambi = Tuhan pencipta Herero
  1089. Njirana = Tuhan Juma (Australia)
  1090. Nkwa = Tuhan Bantu
  1091. Nohock Ek = Tuhan venus Maya
  1092. Nommo = Tuhan Dogon
  1093. None = Tuhan besi dan seni Mitsogo — Gabon, dan Fang
  1094. Notus = Tuhan angin Selatan Yunani
  1095. Nous = Tuhan Hermetisisme
  1096. Nuadha = Tuhan Celtic
  1097. Nu Gua = Tuhan pencipta manusia, pernikahan dan lumpur Cina
  1098. Numakulla = Tuhan Aborigin
  1099. Nun = Tuhan air suci Mesir
  1100. Nusku = Tuhan api Babilonia
  1101. Nut = Tuhan langit dan surga Mesir
  1102. Nuwa = Tuhan Cina
  1103. Nyaliep = Tuhan sungai Nuer
  1104. Nyalitch = Tuhan langit dan hujan Dinka
  1105. Nyambe = Tuhan pencipta Kavango
  1106. Nyambe = Tuhan pencipta koko (Nigeria)
  1107. Nyame = Tuhan Ashanti
  1108. Nyaminyami = Tuhan sungai Batonka (Zambesi)
  1109. Nyankopon = Tuhan langit Ashanti
  1110. Nyiko = Tuhan laba-laba Kamerun
  1111. Nyi roro kidul = Tuhan Jawa
  1112. Nyokonan = Tuhan Kamerun
  1113. Nyonye Ngana = Tuhan pencipta Bushongo
  1114. Nyyrikki = Tuhan perburuan dan ternak Finlandia
  1115. Nzame = Tuhan Bantu
  1116. Oannes = Tuhan laut Yunani
  1117. Oanomochi = Tuhan fuji Jepang
  1118. Oba = Tuhan Yoruba
  1119. Obagat = Tuhan pencipta Pelew
  1120. Obassi Nsi = Tuhan pencipta Ekoi
  1121. Obassi osau = Tuhan pencipta Hausa dan Ekoi
  1122. Obatala = Tuhan pencipta Yoruba
  1123. Occupirn = Tuhan Baltik
  1124. Ochosi = Tuhan perburuan dan keadilan Yoruba
  1125. Odin = Tuhan Norse
  1126. Odoman = Tuhan pencipta Ashanti
  1127. Odudua = Tuhan pencipta Yoruba
  1128. Oeagrus = Tuhan Yunani
  1129. Oenomaus = Tuhan Yunani
  1130. Ogdoad = Tuhan pencipta Mesir
  1131. Ogma = Tuhan Rune Celtic
  1132. Ogo = Tuhan Dogon
  1133. Ogoun = Tuhan logam Yoruba
  1134. Ogoun Badagris = Tuhan phallik Karibia
  1135. Ogoun Fer = Tuhan beragam hal Karibia
  1136. Ogoun Shango = Tuhan api dan petir Karibia
  1137. Oho yama = Tuhan gunung Jepang
  1138. Oisin = Tuhan amnesia dan waktu luang Celtic
  1139. Okina = Tuhan Jepang
  1140. Okuni nushi = Tuhan sihir dan obat-obatan Jepang
  1141. Ollodumate = Tuhan Yoruba
  1142. Olofat = Tuhan pencipta Caroline
  1143. Olokun = Tuhan laut Yoruba
  1144. Olorun = Tuhan langit Yoruba
  1145. Omecihuatl = Tuhan penciptaan Aztek
  1146. Ometechutl = Tuhan kembar Aztec
  1147. Ometotchtli = Tuhan kelinci Aztek
  1148. Onatha = Tuhan Iroquois
  1149. Opochtli = Tuhan perlengkapan berburu dan memancing Aztek
  1150. Oreithya = Tuhan Yunani
  1151. Orso = Tuhan hutan Finlandia
  1152. Orpheus = Tuhan musik sedih Yunani
  1153. Orunmilla = Tuhan kesucian dan kebijaksanaan Yoruba
  1154. Osanyin = Tuhan tanaman obat Yoruba
  1155. Oschun = Tuhan Yoruba
  1156. Oseanus = Tuhan Yunani
  1157. Oshe = Tuhan petir Yoruba
  1158. Oshun = Tuhan cintakreativitas dan sensualitas Yoruba
  1159. Osiris = Tuhan Mesir
  1160. Ossa = Tuhan humor Yunani
  1161. Otus = Tuhan Yunani
  1162. Ouende = Tuhan Mandingo
  1163. Ougou Feray = Tuhan lumpur dan air Karibia
  1164. Ousoos = Tuhan api Phoenician
  1165. Owata tsumi = Tuhan laut Jepang
  1166. Oxlahuntiku =Tuhan bawah tanah Maya
  1167. Oxomoco = Tuhan astrologi Aztek
  1168. Oya = Tuhan Yoruba
  1169. Pachacamac = Tuhan pencipta bumi Inca
  1170. Pah = Tuhan Indian Pawnee
  1171. Paivatar = Tuhan musim panas Finlandia
  1172. Palenque triad = Tuhan Maya
  1173. Pallas = Tuhan Yunani, salah satu Titan, kakek Evander
  1174. Pallas = Tuhan Yunani
  1175. Pan = Tuhan Yunani
  1176. Pana = Tuhan-Tuhan kelahiran Sardinia
  1177. Panacea = Tuhan penyembuh Yunani
  1178. Panathi = Tuhan Hindu
  1179. Pan gu = Tuhan pencipta Cina
  1180. Panjarnya = Tuhan Hindu
  1181. Papa = Tuhan Polinesia
  1182. Paricia = Tuhan banjir Inca
  1183. Pasiphae = Tuhan Yunani
  1184. Pasithea = Tuhan Yunani
  1185. Patecatl = Tuhan obat-obatan Aztec
  1186. Pauahtun = Tuhan huruf N Maya
  1187. Paynal = Tuhan utusan Aztek
  1188. Pekko = Tuhan ladang Finlandia
  1189. Pele = Tuhan Polinesia
  1190. Pemba = Tuhan Bambara
  1191. Penia = Tuhan kemiskinan Yunani
  1192. Perkele = Tuhan setan Lituania
  1193. Perkons = Tuhan Latvia
  1194. Perkunatete = Tuhan Baltik
  1195. Perun = Tuhan Slavik
  1196. Perkunos = Tuhan Baltik
  1197. Persephone = Tuhan bawah tanah Yunani
  1198. Persis = Tuhan Yunani
  1199. Petbe = Tuhan kerjasama Mesir
  1200. Petesuchos = Tuhan buaya Yunani
  1201. Phaetusa = Tuhan Yunani
  1202. Phantasos = Tuhan mimpi Yunani
  1203. Pheme = Tuhan gosip Yunani
  1204. Philammon = Tuhan pemusik Yunani
  1205. Philomenus = Tuhan Yunani
  1206. Phobetor = Tuhan mimpi buruk Yunani
  1207. Phobos = Tuhan teror Yunani
  1208. Phoebe = Tuhan inspirasi Yunani
  1209. Phorcys = Tuhan Yunani
  1210. Phosperos = Tuhan bintang fajar Yunani
  1211. Phylira = Tuhan kertas Yunani
  1212. Pichana Gobeche = Tuhan penyembuhan Maya
  1213. Pichanto = Tuhan gadis Maya
  1214. Piguerao = Tuhan Inca
  1215. Pikullos = Tuhan Baltik
  1216. Pilirin = Tuhan api Murinbata (Australia)
  1217. Pinga = Tuhan Inuit
  1218. Ping Deng Wang = Tuhan neraka Cina
  1219. Piquete Zina = Tuhan kelelawar Zapotec
  1220. Pluto = Tuhan Romawi
  1221. Plutus = Tuhan kekayaan Yunani
  1222. Po = Tuhan Oceania
  1223. Pollux = Tuhan Yunani
  1224. Polyhymnia = Tuhan Yunani
  1225. Pontus = Tuhan laut Yunani
  1226. Porus = Tuhan penjelajahan Yunani
  1227. Poseidon = Tuhan Yunani
  1228. Potrimpos = Tuhan Baltik
  1229. Priapus = Tuhan kesuburan Yunani
  1230. Prometheus = Tuhan Yunani
  1231. Proserpine = Tuhan Romawi
  1232. Proteus = Tuhan laut Yunani
  1233. Psyche = Tuhan kecantikan Yunani
  1234. Punchau = Tuhan matahari Inca
  1235. Pundiel = Tuhan Aborigin
  1236. Pritihivimata = Tuhan Hindu
  1237. Ptah = Tuhan pencipta Mesir
  1238. Ptahil = Tuhan Mandaenisme
  1239. Pyrrha = Tuhan Yunani
  1240. Qadesh = Tuhan cinta dan seks Mesir
  1241. Qamata = Tuhan Xhosa
  1242. Qat = Tuhan Banks
  1243. Qetesh = Tuhan Mesir
  1244. Qi gu = Tuhan pelindung Cina
  1245. Qin Guang Wang = Tuhan neraka Cina
  1246. Qin Shubao = Tuhan pintu Cina
  1247. Qi Yu = Tuhan hujan Cina
  1248. Quaxolotl = Tuhan kembar Aztek
  1249. Quetzalcoatl = Tuhan ular berbisa Aztec
  1250. Quiabelagayo = Tuhan kesenangan dan penderitaan Maya
  1251. Quinuama = Tuhan pertanian Inca
  1252. Qu jiang wang = Tuhan penjaga neraka Cina
  1253. Ra = Tuhan matahari Mesir
  1254. Rabit = Tuhan Mesir
  1255. Rada = Tuhan seni Fon
  1256. Radagast = Tuhan slavic
  1257. Rahman = Tuhan Inca
  1258. Raiden = Tuhan petir Jepang
  1259. Raka = Tuhan Marquesan
  1260. Raluvumbha = Tuhan Baventa (Afsel)
  1261. Ramac = Tuhan Inca
  1262. Rangi = Tuhan polinesia
  1263. Rashnu = Tuhan keadilan Persia
  1264. Rauni = Tuhan kesuburan Finlandia
  1265. Rekko = Tuhan pertanian dan ladang Finlandia
  1266. Renpet = Tuhan keremajaan dan musim semi Mesir
  1267. Renenet = Tuhan keberuntungan dan kesejahteraan Mesir
  1268. Reret = Tuhan kuda nil Mesir
  1269. Reshef = Tuhan wabah Phoenicia
  1270. Reshep = Tuhan perang dan operasi militer Mesir
  1271. Rhadamanthus = Tuhan bawah tanah Yunani
  1272. Rhea = Tuhan Yunani
  1273. Rhea = Tuhan Polinesia
  1274. Rhiannon = Tuhan Celtic
  1275. Rokomautu = Tuhan pencipta Fiji
  1276. Rongo matane = Tuhan Polinesia
  1277. Rosmerta = Tuhan keberhasilan bisnis Celtic
  1278. Roustem = Tuhan sutera Cina
  1279. Ruadan = Tuhan mata-mata dan spionase Celtic
  1280. Rua-haku = Tuhan laut Raitea
  1281. Rudra = Tuhan Hindu
  1282. Rugaba = Tuhan Ankore (Uganda)
  1283. Ruhanga = Tuhan keabadian Banyoro (Uganda)
  1284. Rurusha = Tuhan Hindu
  1285. Ruu = Tuhan Society
  1286. Ruwa = Tuhan Djaga (Kilimanjaro)
  1287. Sabazius = Tuhan Yunani
  1288. Sachmet = Tuhan padang pasir Mesir
  1289. Sadb = Tuhan Celtic
  1290. Sag = Tuhan takdir Mesir
  1291. Sahu = Tuhan orion versi Mesir
  1292. SakIncaru = Tuhan obat-obatan, keadilan dan amal Agni (Guinea)
  1293. Sakpata = Tuhan Dahomey
  1294. Sambo kojin = Tuhan dapur Jepang
  1295. Sampsa = Tuhan biji dan persemaian Finlandia
  1296. Sanbai samo = Tuhan beras Jepang
  1297. Sangen samo = Tuhan fuji Jepang
  1298. Sarakka = Tuhan kelahiran Finlandia
  1299. Saraswati = Tuhan Hindu
  1300. Sarpedon = Tuhan Yunani
  1301. Sarutahiko ohkami = Tuhan jalan simpang Jepang
  1302. Satet = Tuhan banjir Mesir
  1303. Sati = Tuhan Hindu
  1304. Saturn = Tuhan Romawi
  1305. Saulo = Tuhan Latvia
  1306. Scamander = Tuhan Yunani
  1307. Seb = Tuhan Mesir
  1308. Sebek = Tuhan kekuatan Mesir
  1309. Sedna = Tuhan Inuit
  1310. Seker = Tuhan ritual kematian Mesir
  1311. Sekhmet = Tuhan perang dan pertarungan Mesir
  1312. Selene = Tuhan bulan Yunani
  1313. Sengen sama = Tuhan fuji Jepang
  1314. Sepa = Tuhan kesuburan Mesir
  1315. Septu = Tuhan perlindungan dan pertahanan Mesir
  1316. Serapis = Tuhan kebudayaan Yunani
  1317. Serquet = Tuhan perban Mesir
  1318. Seshat = Tuhan perpustakaan Mesir
  1319. Sesmu = Tuhan minyak dan anggur Mesir
  1320. Set = Tuhan badai Mesir
  1321. Shadipinyi = Tuhan suara dan pemabuk Kavango
  1322. Shai = Tuhan nasib baik Mesir
  1323. Shakpana = Tuhan Yoruba
  1324. Shakuru = Tuhan Pawnee
  1325. Shamash = Tuhan matahati dan keadilan Mesopotamia
  1326. Shango = Tuhan Yoruba
  1327. She = Tuhan petir dan perang Yoruba
  1328. Shed = Tuhan pelindung remaja Mesir
  1329. Sheela na gig = Tuhan kesuburan british isles
  1330. Shen nong = Tuhan tanaman, pertanian dan obat herbal Cina
  1331. Shenty = Tuhan sapi Mesir
  1332. Shikwembu = Tuhan pencipta thonga mozambik
  1333. Shina to be = Tuhan angin Jepang
  1334. Shina tsu hiko = Tuhan angin Jepang
  1335. Shojo = Tuhan lautan Jepang
  1336. Shoki = Tuhan setan Jepang
  1337. Shoko o = Tuhan neraka Jepang
  1338. Shoten = Tuhan ganesha versi Jepang
  1339. Shou Xing = Tuhan umur panjang dan usia tua Cina
  1340. Shu = Tuhan udara Mesir
  1341. Shutu = Tuhan angin dan sungai Sumeria
  1342. Si = Tuhan bulan Monche
  1343. Sien Tsang = Tuhan Cina
  1344. Sif = Tuhan norse
  1345. Silenus = Tuhan bir Yunani
  1346. Simage = Tuhan Slavic
  1347. Simatalu = Tuhan pencipta Siberut
  1348. Sin = Tuhan Haida
  1349. Sin = Tuhan bulan Mesopotamia
  1350. Sint holo = Tuhan chippewa
  1351. Sirona = Tuhan penyembuh dan air panas Gaul
  1352. Siwa = Tuhan Hindu
  1353. Skanda = Tuhan Hindu
  1354. Sobek = Tuhan buaya Mesir
  1355. Sogbo = Tuhan Dahomey
  1356. Soko = Tuhan Nupe (Nigeria)
  1357. Soma = Tuhan Hindu
  1358. Song Di Wang = Tuhan neraka Cina
  1359. Song jiang = Tuhan pencuri dan peniup peluit Cina
  1360. Sopona = Tuhan cacar Yoruba
  1361. Sothis = Tuhan Sirius Mesir
  1362. Spercheus = Tuhan sungai Yunani
  1363. Stribog = Tuhan Slavic
  1364. Styx = Tuhan sungai bawah tanah Yunani
  1365. Sucellos = Tuhan keberuntungan Celtic
  1366. Sudika mbambi = Tuhan Mbunda
  1367. Sui Ren = Tuhan ahli masak Cina
  1368. Sukuna biko = Tuhan serangga Jepang
  1369. Sun Bin = Tuhan Cina
  1370. Sun Go kong = Tuhan Kera Cina
  1371. Suonetar = Tuhan pembuluh darah Finlandia
  1372. Supay = Tuhan kematian
  1373. Surya = Tuhan Hindu
  1374. Susan nowo = Tuhan badai, ular dan pertanian Jepang
  1375. Susanoo = Tuhan samudera Jepang
  1376. Suwa’ = Tuhan Inca
  1377. Suzano = Tuhan Jepang
  1378. Svarog = Tuhan Slavic
  1379. Svetoid = Tuhan Slavic
  1380. Swaigstigr = Tuhan Baltik
  1381. Taaroa = Tuhan Tahiti
  1382. Ta’axet = Tuhan Haida
  1383. Tabalduk = Tuhan pencipta Abenaki
  1384. Tailtu = Tuhan bumi Celtic
  1385. Taiowa = Tuhan Indian Hopi
  1386. Tai Suixing = Tuhan waktu Cina
  1387. Tai yi = Tuhan langit Cina
  1388. Tai Shan Wang = Tuhan neraka Cina
  1389. Takami Musubi = Tuhan matahari Jepang
  1390. Taka o Kami = Tuhan hujan Jepang
  1391. Takaro = Tuhan pencipta New Hebrides
  1392. Take Mikazuchi = Tuhan petir Jepang
  1393. Takushkanshkan = Tuhan matahari lakota
  1394. Taliesin = Tuhan penyihir Celtic
  1395. Tamayon Hine = Tuhan Jepang
  1396. Tammuz = Tuhan pertanian Akkadia
  1397. Tanao = Tuhan Oceania
  1398. Tane-mahuta = Tuhan Rurutu
  1399. Tangaroa = Tuhan Oceania
  1400. Tangiia = Tuhan Marquesan
  1401. Tango = Tuhan Marquesan
  1402. Tapio = Tuhan hewan liar dan hutan Finlandia
  1403. Taranis = Tuhan badai Celtic
  1404. Taria-nui = Tuhan nelayan Rarotonga
  1405. Tartarus = Tuhan neraka Yunani
  1406. Taru = Tuhan Hittite
  1407. Tatenen = Tuhan tanaman Mesir
  1408. Taweret = Tuhan ibu dan kelahiran Mesir
  1409. Tecuciztecatl = Tuhan bulan Aztek
  1410. Tefen = Tuhan kejelasan Mesir
  1411. Tefnut = Tuhan keadilan, keteraturan waktu, langit, neraka, dunia akhirat Mesir
  1412. Teisheba = Tuhan perang Urartia
  1413. Telepinu = Tuhan pertanian Syria
  1414. Tellervo = Tuhan susu hutan Finlandia
  1415. Tem = Tuhan Mesir
  1416. Temazcalteci = Tuhan kebersihan Aztek
  1417. Teotihuacan = Tuhan laba-laba Aztek
  1418. Teoyaomiqui = Tuhan ksatria mati Aztek
  1419. Tepeu = Tuhan pencipta Maya
  1420. Tepeyollotl = Tuhan goa dan gempa Aztek
  1421. Tepoztecatl = Tuhan alam roh dan kelinci Aztek
  1422. Terpsichore = Tuhan tarian Yunani
  1423. Teshub = Tuhan badai Syria
  1424. Tethys = Tuhan Yunani
  1425. Teutatis = Tuhan perang Gallic
  1426. Tezcatlipoca = Tuhan malam, kematian dan nafsu Aztek
  1427. Tezcatzontecatl = Tuhan bir Aztek
  1428. Thalassa = Tuhan lautan Yunani
  1429. Thalia = Tuhan Yunani
  1430. Thamrys = Tuhan konser Yunani
  1431. Thanatos = Tuhan kematian Yunani
  1432. Thanit = Tuhan bumi dan kesuburan sardinia
  1433. Thaumas = Tuhan laut Yunani
  1434. Thea = Tuhan Yunani
  1435. Thebe = Tuhan Yunani
  1436. Thelxinoe = Tuhan kesenangan Yunani
  1437. Themis = Tuhan keadilan Yunani
  1438. Thermes = Tuhan petir Finlandia
  1439. Thetis = Tuhan Yunani
  1440. Thixo = Tuhan Xhosa
  1441. Thoeris = Tuhan perlindungan Mesir
  1442. Thonapa = Tuhan matahari Inca
  1443. Thor = Tuhan Morse
  1444. Thoth = Tuhan bulan, penulis, penggambar, geometri, kebijaksanaan,
  1445. pengobatan, musik, astronomi, dan sihir Mesir
  1446. Tia = Tuhan Haida
  1447. Tiamat = Tuhan naga Mesopotamia
  1448. Tian Mu = Tuhan petir Cina
  1449. Tiki = Tuhan pencipta Marquesan
  1450. Tilo = Tuhan Tonga (Malawi)
  1451. Tima-te-kore = Tuhan Marquesan
  1452. Timo-taata = Tuhan Society
  1453. Tinia = Tuhan Etruscan
  1454. Tinirau = Tuhan Marquesan
  1455. tirawa = Tuhan Pawnee
  1456. Tithonus = Tuhan fajar Yunani
  1457. Tjinimin = Tuhan kelelawar Murinbata
  1458. Tlahuizcalpantecuhtli = Tuhan fajar Aztek
  1459. Tlaloc = Tuhan badai, hujan dan kesuburan Aztec
  1460. Tlaoque Nahuaque = Tuhan Aztek monoteistik
  1461. Tlazolteotl = Tuhan pengakuan, pembersihan dan penyelamatan jiwa
  1462. Aztek
  1463. To Fu = Tuhan vegetarian Cina
  1464. Tohil = Tuhan api Maya
  1465. Toho = Tuhan Hopi
  1466. Tonacatecuhtli = Tuhan makanan Aztek
  1467. Tonaeatecuhtli = Tuhan pencipta dan pemberi makanan Aztek
  1468. Tonatiuh = Tuhan matahari, elang dan ksatria langit Aztek
  1469. Tonelli = Tuhan Navaho
  1470. Tonga-iti = Tuhan Marquesan
  1471. Tore = Tuhan pohon, hewan dan perburuan pygmy
  1472. Torngasook = Tuhan Inuit
  1473. Triglar = Tuhan Slavic
  1474. Tripitaka = Tuhan buddha modifikasi Cina
  1475. Triton = Tuhan Yunani
  1476. Tsohanoai = Tuhan Navaho
  1477. Tsui’ Goab = Tuhan khoikhoi
  1478. Tsuku yomi = Tuhan bulan Jepang
  1479. Tuatha de Danann = Tuhan sihir Irlandia
  1480. Tu-chai-pai = Tuhan pencipta Digueno
  1481. Tu Di = Tuhan tetangga Cina
  1482. Tuhan = Tuhan gak jelas, beda cuma huruf depan
  1483. Tuhan-Tuhan Olmec = Tuhan-Tuhan tanpa nama Olmec
  1484. Tujuh jenderal langit = Tuhan-Tuhan peperangan Jepang
  1485. u-matauenga = Tuhan Rurutu
  1486. Tu-metua = Tuhan Marquesan
  1487. Tu-mute-anaoa = Tuhan Marquesan
  1488. Tuonela = Tuhan bawah tanah Finlandia
  1489. Tuonetar = Tuhan kematian Finlandia
  1490. Tuoni = Tuhan bawah tanah Finlandia
  1491. Turan = Tuhan Etruskan
  1492. Tutu = Tuhan Mesir
  1493. Tuulikki = Tuhan pohon Finlandia
  1494. Tyche = Tuhan kebetulan Yunani
  1495. Tyr = Tuhan Norse
  1496. Tzitzmitl = Tuhan Aztek
  1497. Uayeb = Tuhan huruf N Maya
  1498. Udan = Tuhan pencipta Mongol
  1499. Ueuecoyotl = Tuhan Coyote Aztek
  1500. Uhlanga = Tuhan rawa Zulu dan Xhosa
  1501. Ukemochi = Tuhan makanan Jepang
  1502. Ukko = Tuhan langit dan petir Finlandia
  1503. Uksakka = Tuhan kelahiran Finlandia
  1504. Ukqili = Tuhan Zulu
  1505. Ulanji = Tuhan Aborigin
  1506. Ular waktu mimpi (Dreamtime Snake) = Tuhan Aborigin
  1507. Ulgan = Tuhan langit Finlandia
  1508. Umvelinqangi = Tuhan pencipta zulu
  1509. Uneg = Tuhan tanaman Mesir
  1510. Uni = Tuhan Etruscan
  1511. Unkulunkulu = Tuhan Zulu
  1512. Un nefer = Tuhan peradilan Mesir
  1513. Unut = Tuhan kelinci Mesir
  1514. Upelluri = Tuhan angkat berat Hittite
  1515. Urania = Tuhan luar angkasa Yunani
  1516. Uranus = Tuhan Yunani dan Romawi
  1517. Urcaguary = Tuhan harta karun Inca
  1518. Urpihua Chac = Tuhan ikan dan nelayan Inca
  1519. Usha = Tuhan Hindu
  1520. Utu = Tuhan keadilan Sumeria
  1521. Uza = Tuhan Inca
  1522. Uzume = Tuhan tarian Jepang
  1523. Vahiguru = Tuhan Sikh
  1524. Vainamoinen = Tuhan pahlawan Finlandia
  1525. Vali = Tuhan Norse
  1526. Vammatar = Tuhan penderitaan Finlandia
  1527. Vari-ma-te-takere = Tuhan pencipta Marquesan
  1528. Varuna = Tuhan Hindu
  1529. Vasu = Tuhan Hindu
  1530. Vatea = Tuhan Marquesan
  1531. Vayu = Tuhan Hindu
  1532. Ved Ava = Tuhan air Finlandia
  1533. Veles = Tuhan Slavic
  1534. Vellamo = Tuhan air Finlandia
  1535. Venus = Tuhan Romawi
  1536. Vesta = Tuhan Romawi
  1537. Viracocha = Tuhan Inca
  1538. Vichama = Tuhan Inca
  1539. Vivadeva = Tuhan Hindu
  1540. Voltumne = Tuhan Etruscan
  1541. Votan = Tuhan perang Maya
  1542. Vucub Caquix = Tuhan kekayaan Maya
  1543. Vucub Hunahpu = Tuhan Maya
  1544. Vulcan = Tuhan Romawi
  1545. Waang = Tuhan gagak Wurundjeri
  1546. Waaqa = Tuhan oromo (Ethiopia)
  1547. Wadd = Tuhan Inca
  1548. Wadjet = Tuhan kobra Mesir
  1549. Wadj Wer = Tuhan kesuburan Mesir
  1550. Wakahiru me = Tuhan fajar Jepang
  1551. Walo = Tuhan Aborigin
  1552. wandjina = Tuhan pencipta Aborigin
  1553. Waramurungundju = Tuhan kesuburan Gunwinggu (Australia)
  1554. Wati kutjara = Tuhan abirigin
  1555. Wawalaq = Tuhan kesuburan Aborigin
  1556. Wecinus = Tuhan Chippewa
  1557. Wei Cheng = Tuhan pintu Cina
  1558. Wen Chang = Tuhan sastra, buku dan penulisan Dao
  1559. Wepawet = Tuhan anjing Mesir
  1560. Were = Tuhan pencipta Luo (Kenya)
  1561. Whope = Tuhan lakota
  1562. Wi = Tuhan lakota
  1563. Wisnu = Tuhan Hindu
  1564. Wosyet = Tuhan pelindung Mesir
  1565. Woyengi = Tuhan pencipta Ijaw (Nigeria)
  1566. Wu Di = Tuhan Cina
  1567. Wu Guan Wang = Tuhan neraka Cina
  1568. Wulbari = Tuhan Afrika Barat
  1569. Wullungunder = Tuhan Aborigin
  1570. Wuluwait = Tuhan hujan Aborigin
  1571. Wuni = Tuhan pencipta dagamba (Ghana)
  1572. Wuraka = Tuhan kesuburan Gunwinggu
  1573. Wuriupranili = Tuhan Aborigin
  1574. Xaman Ek = Tuhan arah Utara Maya
  1575. Xbalanque = Tuhan jaguar Maya
  1576. Xbaquiyalo = Tuhan monyet kembar Maya
  1577. Xenu = Tuhan Scientologi
  1578. Xeviosa = Tuhan Dahomey
  1579. Xiao Wu = Tuhan penjara Cina
  1580. Xi He = Tuhan cahaya dan ibu dari matahari Cina
  1581. Xilonen = Tuhan jagung muda Aztek
  1582. Xipetotec = Tuhan musim semai Aztek
  1583. Xi Shi = Tuhan krim, kosmetika dan parfum Cina
  1584. Xiuhcoatl = Tuhan kekeringan Aztek
  1585. Xiutecuhtli = Tuhan Aztek
  1586. Xi wang mu = Tuhan keabadian Dao
  1587. Xmucane = Tuhan jagung Maya
  1588. Xmulzencab = Tuhan lebah Aztek
  1589. Xochipili = Tuhan pesta dan jagung muda Aztek
  1590. Xochiquetzal = Tuhan bunga Aztek
  1591. Xolotl = Tuhan petir Aztek
  1592. Xpiyacoc = Tuhan jagung Maya
  1593. Xquic = Tuhan darah Maya
  1594. Xuanxuan Shangren = Tuhan pencipta Dao
  1595. Wuan Wenhua = Tuhan rambut dan sampo Cina
  1596. Xulsigiae = Tuhan kesuburan Celtic
  1597. Yacatecuhtli = Tuhan pedagang Aztek
  1598. Yagus = Tuhan Inca
  1599. Yahweh = Tuhan Yahudi
  1600. Yakushi = Tuhan Jepang
  1601. Yaluk = Tuhan petir Maya
  1602. Yalungur = Tuhan Aborigin
  1603. Yam = Tuhan laut Kanaan
  1604. Yama = Tuhan Hindu
  1605. Yambe Akka = Tuhan Finlandia
  1606. Yansan = Tuhan pencipta Yoruba
  1607. Yasigi = Tuhan tarian, bir dan topeng dogon
  1608. Ya’Uq = Tuhan Inca
  1609. Yeban = Tuhan bawah tanah dogon
  1610. Yen Lo Wang = Tuhan kematian Cina
  1611. Yesus = Tuhan kristen
  1612. Yhi = Tuhan Karraur (Australia)
  1613. Yi = Tuhan pemanah Cina
  1614. Yi Di = Tuhan anggur dan alkohol Cina
  1615. Yingarna = Tuhan pencipta Aborigin
  1616. Yo-ko-mat-is = Tuhan pencipta Digueno
  1617. Yrlunggur = Tuhan Murngin (Australia)
  1618. Yuan Shi Tian Zong = Tuhan pencipta Dao
  1619. Yu Dun = Tuhan cuaca Cina
  1620. Yum Kaax = Tuhan pertanian Maya
  1621. Yu Qiang = Tuhan samudera dan angin samudera Cina
  1622. Yurugu = Tuhan kekacauan Dogon
  1623. Yu Zu = Tuhan cuaca Cina
  1624. Zaka Mede = Tuhan pertanian Karibia
  1625. Zakar = Tuhan mimpi Mesopotamia
  1626. Zamolxis = Tuhan Dacian
  1627. Zanahari = Tuhan Madagaskar
  1628. Zao Gongen = Tuhan buddha Jepang
  1629. Zao Jun = Tuhan perapian Cina
  1630. Zaramama = Tuhan gandum Inca
  1631. Zenmyo = Tuhan Jepang
  1632. Zephyrus = Tuhan angin Barat Yunani
  1633. Zeus = Tuhan Yunani
  1634. Zhang Fei = Tuhan penjagal Cina
  1635. Zhang Guolau = Tuhan Cina, satu dari yang abadi
  1636. Zhang Xian = Tuhan kelahiran dan pelindung anak-anak Cina
  1637. Zhi Nu = Tuhan pemintal dan penenun Cina
  1638. Zhi Songzi = Tuhan hujan Cina
  1639. Zhong Liquan = Tuhan Cina, satu dari yang abadi
  1640. Zhou wang = Tuhan Cina
  1641. Zhuang Lun Wang = Tuhan neraka Cina
  1642. Zhu Rong = Tuhan api Cina
  1643. Zhu Yi = Tuhan sastra Cina
  1644. Zi Gu = Tuhan toilet Cina
  1645. Zinsi = Tuhan dahomey
  1646. Zinsu = Tuhan Dahomey
  1647. Zipacna = Tuhan gunung Maya
  1648. Zocho = Tuhan Selatan Jepang